Teknologi Canggih dan Harga Kompetitif, Malaysia Jadi Pilihan Utama Perawatan Jantung Indonesia

Posted on

Fenomena Pasien Indonesia yang Berobat ke Luar Negeri

Pengalaman masyarakat Indonesia dalam mencari pengobatan khususnya untuk penyakit jantung terus meningkat, dengan banyak dari mereka memilih pergi ke luar negeri. Faktor utama yang menjadi alasan adalah kualitas layanan yang lebih baik, teknologi medis yang canggih, serta biaya yang lebih kompetitif dibandingkan rumah sakit di dalam negeri.

Salah satu destinasi yang sering dipilih adalah Malaysia, khususnya Institut Jantung Negara (IJN). Rumah sakit ini dikenal sebagai salah satu pusat layanan jantung terbaik di kawasan Asia Tenggara. Reputasinya tidak hanya berasal dari fasilitas dan teknologi yang modern, tetapi juga dari tenaga medis yang berpengalaman dan profesional.

IJN telah melayani ribuan pasien dari Indonesia setiap tahunnya. Menurut Direktur Klinis IJN, Dato’ Dr Azmee Mohd Ghazi, sebagian besar pasien berasal dari Pulau Jawa dan mengalami penyakit jantung akibat faktor usia. Sejak didirikan pada tahun 1992, IJN telah menangani jutaan pasien dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Layanan yang Menarik Perhatian Pasien

Selain itu, IJN menyediakan layanan lengkap bagi pasien dewasa maupun anak-anak. Tenaga medis yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan pasien, sehingga kualitas layanan dapat terjaga secara maksimal. Selain itu, jumlah dokter spesialis yang bekerja di IJN mencapai 180 orang, menjadikannya semakin diminati oleh pasien.

Biaya perawatan di IJN juga menjadi salah satu daya tarik utama. Karena IJN merupakan rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah Malaysia, biaya pengobatan di sini bisa lebih murah hingga 20-30% dibandingkan rumah sakat lainnya. Hal ini membuat IJN menjadi pilihan yang menarik bagi pasien dari berbagai daerah di Indonesia.

Strategi Pemasaran dan Kerja Sama

Untuk menjangkau pasien internasional, IJN menyediakan International Patient Centre (IPC) yang memberikan bantuan mulai dari konsultasi awal hingga layanan pasca-perawatan. Selain itu, IJN juga aktif dalam promosi dan branding bersama dengan institusi lokal seperti IHC (Indonesia Healthcare Corporation).

Strategi ini dilengkapi dengan kerja sama dengan rumah sakit di Indonesia, seperti Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Selain itu, IJN juga menawarkan paket medical tourism yang menggabungkan perawatan jantung dengan fasilitas wisata, sehingga pasien bisa merasakan pengalaman yang lebih menyeluruh.

Inovasi dan Pengembangan Tenaga Medis

IJN juga dikenal sebagai pelopor inovasi dalam bidang kesehatan. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain implan Paediatric Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk anak-anak dengan gagal jantung stadium akhir, serta prosedur modern seperti Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) dan operasi jantung berbantuan robot.

Selain itu, IJN juga fokus pada pengembangan tenaga medis melalui program fellowship dan pendidikan kedokteran berkelanjutan. Kemitraan dengan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menjadi bagian dari upaya tersebut.

Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Meskipun semakin diminati, IJN menegaskan bahwa tujuan utamanya bukanlah menjadi pesaing rumah sakit di Indonesia. Melainkan lebih fokus pada kerja sama dan kolaborasi dengan rumah sakit lokal untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Menurut Julia Fani, perwakilan IJN di Indonesia, nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan berbagai institusi menjadi bukti nyata bahwa IJN ingin menjadi mitra strategis, bukan kompetitor. Dengan demikian, pasien Indonesia memiliki lebih banyak pilihan dalam mendapatkan pengobatan berkualitas, sekaligus mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di dalam negeri.