Liverpool Aktif dalam Perburuan Bek Tengah Baru Jelang Musim 2025/2026
Liverpool semakin giat dalam mencari bek tengah baru menjelang musim 2025/2026. Setelah melepas Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen, klub asuhan Arne Slot dikabarkan siap melayangkan tawaran resmi kepada Crystal Palace untuk memboyong Marc Guehi ke Anfield. Bek timnas Inggris ini telah lama menjadi incaran banyak klub besar Premier League berkat performanya yang konsisten sejak didatangkan dari Chelsea pada musim panas 2021.
Guehi telah tampil dalam 155 pertandingan dan mencetak delapan gol bagi The Eagles dalam empat musim terakhir. Meski begitu, masa depannya di Palace mulai dipertanyakan. Kontraknya akan habis dalam waktu kurang dari 12 bulan, dan belum ada tanda-tanda bahwa sang pemain akan memperpanjang masa baktinya di London Selatan. Hal ini memberi peluang besar bagi klub lain, termasuk Liverpool, untuk mendatangkannya dengan harga yang lebih terjangkau.
Menurut laporan, Liverpool bersiap mengajukan tawaran ‘take it or leave it’ kepada pihak Crystal Palace. Klub tersebut menyadari bahwa Guehi secara pribadi lebih memilih pindah ke Anfield dibanding opsi lain. Ini bisa menjadi senjata negosiasi tersendiri bagi The Reds. Crystal Palace sendiri mematok harga sekitar 40 juta Poundsterling (setara Rp 842 miliar) untuk melepas Guehi. Namun, Liverpool diyakini tidak akan bersedia membayar terlalu mahal untuk pemain yang bisa didapatkan secara gratis pada musim panas tahun depan.
Situasi ini membuat posisi Palace cukup dilematis: melepas Guehi sekarang dan mendapat pemasukan, atau mempertahankannya dengan risiko kehilangan tanpa bayaran tahun depan. Sikap Liverpool cukup jelas. Jika Palace tak bersedia bernegosiasi di angka yang lebih realistis, tawaran itu bisa ditarik kembali. The Reds juga menyadari bahwa tidak ada urgensi mutlak bagi Guehi untuk meninggalkan Palace secepatnya, mengingat sang pemain juga tidak menunjukkan tekanan untuk segera hengkang.
Menariknya, Guehi masih dilibatkan dalam peluncuran jersey terbaru Crystal Palace untuk musim 2025/2026, yang mengindikasikan bahwa klub belum menyerah dalam mempertahankan sang bek. Namun, fakta bahwa Guehi belum juga memperpanjang kontraknya membuat segala kemungkinan masih terbuka.
Isu perekrutan Guehi makin relevan dengan masa depan Ibrahima Konate yang juga diselimuti ketidakpastian. Bek asal Prancis itu belum menandatangani kontrak baru dan santer dikabarkan bisa masuk dalam skema barter dengan Real Madrid, di mana nama Rodrygo disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan potensial.
Jika Konate benar-benar hengkang, Liverpool tentu harus segera mencari pengganti sepadan di jantung pertahanan. Dalam hal ini, Guehi bisa jadi pilihan ideal: masih muda (25 tahun), sudah berpengalaman di Premier League, dan memiliki gaya main yang cocok untuk formasi empat bek Liverpool.
Namun, melibatkan Real Madrid dalam kesepakatan Konate-Rodrygo tentu bukan hal mudah. Transfer barter—terutama antar dua klub raksasa—seringkali rumit dan memerlukan waktu panjang untuk diselesaikan. Artinya, Liverpool tetap butuh opsi konkrit seperti Guehi sebagai antisipasi.
Dengan bursa transfer masih menyisakan waktu, semua pihak kini menanti bagaimana respons Crystal Palace terhadap tawaran ‘take it or leave it’ dari Liverpool. Apakah The Eagles akan membuka pintu keluar bagi Guehi demi pemasukan segar? Atau justru memilih mempertahankan sang bek hingga akhir kontraknya dengan risiko kehilangan secara cuma-cuma?
Bagi Liverpool sendiri, Guehi bukan hanya opsi alternatif. Ia bisa menjadi pilar masa depan di lini belakang, terlebih jika duet Van Dijk dan Konate tak lagi utuh musim depan. Untuk itu, ketegasan dalam penawaran sekaligus kesabaran dalam negosiasi menjadi kunci sukses The Reds dalam perburuan ini.
Satu hal yang pasti, drama seputar masa depan Marc Guehi baru saja dimulai.


