Sundubu Jjigae, Sup Tahu Pedas yang Menjadi Favorit di Musim Dingin
Ketika berbicara tentang kuliner Korea, banyak orang mungkin langsung teringat pada ramyeon, kimchi, atau ayam goreng Korea. Namun ada satu hidangan yang selalu menjadi pilihan utama saat musim dingin atau hujan turun: sundubu jjigae. Sup tahu pedas ini memiliki cita rasa kaya dan tekstur lembut yang membuatnya menjadi hidangan favorit banyak orang.
Selain menjadi hidangan hangat, sundubu jjigae juga mencerminkan budaya kuliner Korea yang semakin populer di seluruh dunia. Tak heran jika makanan ini kini diminati oleh kalangan milenial pencinta kuliner dan wisatawan, termasuk para pengunjung Indonesia yang ingin merasakan sensasi “makan seperti orang Korea” saat berkunjung ke Seoul atau Busan.
Bayangkan suasana malam di Seoul, kota yang tidak pernah tidur. Lampu neon di distrik Hongdae menyala terang, kafe-kafe penuh dengan pengunjung, dan aroma sup panas bercampur dari kedai-kedai tradisional di sudut jalan. Di tengah keramaian itu, sundubu jjigae hadir sebagai comfort food sejati. Semangkuk tahu sutra yang lembut seperti burrata, direbus dalam kuah pedas yang menggugah selera, lengkap dengan tambahan seafood, daging, dan telur mentah yang dimasak langsung dalam kuah mendidih.
Sejarah Sundubu Jjigae di Era Dinasti Joseon
Sundubu jjigae diyakini telah ada sejak zaman Dinasti Joseon (1392–1910). Meskipun catatan tertulis tidak begitu detail, tahu sutra atau sundubu sudah lama dikenal oleh masyarakat Korea. Salah satu cerita yang populer mengisahkan seorang pejabat bernama Chodang Heoyeop yang menemukan teknik membuat tahu super lembut menggunakan air mata air dan air laut, bukan garam biasa. Hasilnya adalah tahu dengan tekstur sangat halus yang kemudian diolah dalam sup pedas.
Awalnya, sundubu jjigae menjadi santapan bagi masyarakat kelas pekerja dan petani—murah, bergizi, serta bisa menghangatkan tubuh saat musim dingin. Dari sana, resep ini berkembang dengan penambahan seafood, daging, serta bumbu khas Korea. Hingga kini, sundubu jjigae tetap menjadi ikon kuliner yang bisa ditemukan di restoran tradisional maupun kafe modern di Seoul.
Resep Sundubu Jjigae ala Chef Devina Hermawan
Bagi yang ingin mencoba sundubu jjigae tanpa harus pergi ke Korea, chef Devina Hermawan punya versi praktis yang bisa dibuat di rumah dengan bahan lokal. Perbedaannya adalah resep ini tidak menggunakan gochujang asli, melainkan pasta racikan yang rasanya mirip.
Bahan Utama:
- 2 balok tahu sutra besar
- 3 butir telur
- 1 liter kaldu ayam
- 100 gram daging sapi
- 4 ekor udang sedang
- 1 ekor cumi-cumi
- 6 ekor ikan teri
- 3 lembar kol, iris tipis
- 1 batang daun bawang, iris
- ½ bawang bombai, iris
- Minyak goreng untuk menumis
Bahan Pasta (pengganti gochujang):
- 2–4 siung bawang putih, haluskan
- 5 sendok makan saus sambal
- 3 sendok makan kecap ikan
- 1 sendok makan minyak wijen
- 2 sendok makan cabai bubuk
- 2 sendok makan cuka
- 2 sendok makan tauco
Cara Membuat Sundubu Jjigae
- Campur semua bahan pasta hingga rata.
- Panaskan minyak, tumis bawang bombai dan daun bawang sampai harum.
- Masukkan cumi, daging sapi, ikan teri, udang, lalu aduk dengan pasta.
- Tambahkan kol dan kaldu ayam, masak hingga kuah menyusut sekitar 20%.
- Masukkan tahu sutra ke panci terpisah, tuang kuah sup dan isian.
- Hancurkan tahu sedikit, lalu pecahkan telur di tengah sup. Tutup panci hingga telur matang.
- Sajikan panas dengan taburan daun bawang.
Sundubu Jjigae, Comfort Food Musim Hujan
Sup pedas ini tidak hanya populer di Korea, tapi juga mulai banyak dicari di restoran Korean food di Jakarta, Bandung, hingga Bali. Teksturnya yang lembut berpadu dengan kuah pedas gurih membuatnya cocok disantap di cuaca dingin. Tak heran, sundubu jjigae disebut sebagai salah satu kuliner Korea yang paling cepat merebut hati generasi muda Indonesia.
Jika Anda sedang merencanakan wisata kuliner ke Seoul, cobalah menikmati semangkuk sundubu jjigae di kawasan Insadong atau Myeongdong. Tapi kalau masih di rumah, resep ala Devina Hermawan ini bisa jadi pilihan terbaik untuk menghadirkan hangatnya Korea di meja makan keluarga.