JAKARTA,
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengonfirmasi bahwa APBN pada masa kini masih cukup untuk mendanai seluruh program yang diusulkan oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
Walaupun ada banyak program baru bagi masyarakat, Sri Mulyani menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan sampai goyah.
“Tenang saja, tidak merembes ke anggaran negara kami. Beberapa orang bertanya apakah anggaran negara kami bocor? Jawabannya adalah tidak,” ungkap Sri Mulyani, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Rabu (9/4/2025). “Seluruh program yang dicanangkan oleh Bapak Presiden berada dalam batas anggaran yang telah disusun,” tandasnya.
Dia kemudian menjabarkan bahwa program layanan kesehatan gratis telah dimasukkan ke dalam Anggaran APBN.
Selanjutnya, subsidi sebanyak 1,3 juta ton pupuk yang disalurkan dalam tiga bulan awal tahun 2025 pun telah dimasukkan ke dalam perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selanjutnya, dana untuk subsidi BBM, subsidi listrik, serta program makan bergizi gratis yang mencapai 2,6 juta peserta telah terjamin dengan baik dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Di sisi lain, untuk pengembangan desa serta mendanai operasional koperasi desa di masa depan, akan digunakan anggaran dana desa.
Akhirnya, mengenai dana pertahanan universal, Sri Mulyani percaya bahwa pembiayaan perolehan senjata berat serta industri pertahanan telah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Memang benar Presiden memiliki berbagai macam program, namun semua tersebut dirancang di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih.
prudent
dan
sustainable
,” lanjutnya.
Related posts:
