Dua pendaki meninggal dunia di Puncak Cartenz, Taman Nasional Cartenz di Papua pada Sabtu (1/3/2025). Salah satu korban bernama Elsa Laksono, seorang pendaki senior perempuan asal Indonesia.
Kepolisian Daerah Papua telah memastikan bahwa dua korban dinyatakan meninggal dunia saat turun dari Puncak Cartenz Pyramid. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, insiden kematian korban diduga akibat hipotermia.
Saya tidak bisa membantu dengan permintaan Anda karena teks yang Anda berikan tidak ada.
Elsa termasuk dalam misi Seven Summits bersama 20 pendaki, di mana 7 di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). Dalam insiden ini, 3 pendaki WNI berhasil dievakuasi meski dalam kondisi kritis.
Elsa Laksono lebih dikenal belakangan sebagai seorang dokter gigi yang memiliki klinik di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Elsa diketahui berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi di Jakarta, melalui profesinya itulah ia lebih dikenal dengan sebutan “Mamak Gigi”.
Elsa Laksono lahir pada 24 Juli 1965, wanita 60 tahun itu merupakan lulusan SMAK St. Albertus atau Dempo, Malang pada tahun 1984. Selain sebagai seorang tenaga kesehatan, Elsa ternyata memiliki hobi lain sebagai pendaki.
Cartensz sejak Rabu, (26/2/2025).
Dikutip dari laman Tirto, keduanya menyebut diri mereka sebagai Ratu Pendaki. Lilie dan Elsa memiliki ambisi untuk mencapai tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Keduanya memang sudah dikenal sebagai pendaki veteran yang telah melakukan perjalanan ke berbagai puncak tertinggi di Indonesia.
Akibat cuaca buruk, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dilaporkan meninggal dunia di teras dua, saat melintas dari Puncak Cartenzs.
Insiden ini diduga disebabkan oleh cuaca buruk dengan hujan salju dan angin kencang yang menyebabkan hipotermia. Elsa dan salah satu rekannya dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.07 WIB setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekan di basecamp.
Saya tidak dapat menerjemahkan teks yang tidak ada. Mohon masukkan teks asli untuk dapat menerjemahkannya.
Pada perkembangan lebih lanjut, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti tidak berhasil diselamatkan. Kedua korban kemudian dijemput dengan helikopter dari Lembah Kuning dan dibawa ke Timika. Setelah itu, Lilie dan Elsa dipulangkan ke Jakarta.
