Suasana Pagi yang Lebih Ceria di SMP Islam Manbaul Ulum
SMP Islam Manbaul Ulum di Kebomas, Gresik kini terlihat lebih hidup setiap pagi. Siswa-siswi datang dengan wajah ceria dan langkah ringan, membawa semangat baru untuk memulai hari. Tidak hanya didorong oleh motivasi guru, tetapi juga adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memberikan semangat tambahan bagi siswa.
Sejak diperkenalkan pada Agustus lalu, MBG langsung terasa dampaknya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menu makanan sederhana namun seimbang, termasuk makanan pokok, sayur, buah, hingga susu, membuat siswa merasa lebih diperhatikan dan nyaman.
Perubahan Positif yang Terlihat
Arif Prianto, Guru BK SMP Islam Manbaul Ulum, mengatakan bahwa ia melihat perubahan positif pada siswanya. Komunikasi antara guru dan siswa menjadi lebih nyaman, terutama ketika siswa berbagi cerita tentang menu harian MBG.
“Mereka menikmati makanan, terutama susu,” ujar Arif. Ia berharap program ini terus berlanjut karena mayoritas orang tua siswa sibuk bekerja. Ada juga siswa yang tinggal bersama kakek-neneknya, sehingga program ini sangat bermanfaat.
Antusiasme Siswa terhadap Program
Nabilatul Karimah, salah satu siswi kelas 9C, sangat antusias dengan program ini. Selain makanan gratis, sekolah juga melibatkan ahli gizi untuk memastikan nutrisi siswa terpenuhi. “Ahli gizi memberi informasi tentang alergi anak,” jelas Nabilatul.
Selain itu, siswa bisa mengajukan menu favorit mereka. “Kami bisa menulis di kertas dan memasukkan ke wadah khusus,” tambah Nabilatul. Ia sendiri menyukai ayam geprek, yang juga dipilih oleh teman-temannya.
Penghematan Uang Saku
Program MBG juga memberikan dampak positif pada pengeluaran siswa. Biasanya Nabilatul membawa uang saku Rp 20 ribu, tetapi kini uang saku tersisa hingga Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu. “Jadi tidak perlu membeli jajan tambahan,” katanya.
Selain hemat, program ini juga meningkatkan tanggung jawab siswa. Nabilatul menyebut, teman-temannya kini lebih rajin membersihkan makanan seusai makan, berbeda dari kebiasaan di rumah.
Pengalaman Toriq Hanan Maulana
Toriq Hanan Maulana dari kelas 9A juga merasakan manfaat MBG. Ia menyukai menu olahan mie dan bisa menyisakan uang saku Rp 10 ribu dari Rp 15 ribu. “Hanya membeli minum saja,” jelasnya.
Meski senang, Toriq berharap menu bisa lebih menarik lagi. Ia berharap variasi menu yang enak akan membuat siswa semakin bersemangat.
Penjelasan dari Pemerintah
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengklarifikasi isu negatif soal MBG yang beredar di media sosial. Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa program ini berjalan baik di lapangan, meskipun ada narasi negatif di medsos.
Ia menyarankan masyarakat untuk bijak menyaring informasi agar tidak terjebak hoaks. Kemkomdigi juga menggelar pertemuan dengan pimpinan redaksi media untuk memberikan penjelasan lengkap tentang MBG.
Komitmen BGN
Dadang Hendiayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Ia memastikan program ini dievaluasi agar tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal.
Dengan dukungan penuh pemerintah, media, dan masyarakat, MBG diharapkan menjadi program berkelanjutan. Tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
Di SMP Islam Manbaul Ulum, bukti nyata itu sudah terlihat. Senyum siswa yang lebih bersemangat belajar menjadi cermin keberhasilan awal dari program Makan Bergizi Gratis.