Shin Tae-yong Sibuk Main Film Bukan Melatih,Dunia Internasional Langsung Melirik hingga Dibuat Heran

Posted on

– Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong membuat komunitas geger dengan aksi terbarunya bermain film horor di Indonesia.

Gerakan baru tersebut membuat para pecinta bola di Indonesia bersiap.

Pasalnya pelatihnya tidak langsung mencari tujuan melatih di klub atau negara lain, tapi lebih sibuk sedang syuting film horor di Indonesia.

Hei, Shin Tae-yong baru-baru ini berpartisipasi dalam proses syuting film yang berjudul Ghost Soccer: Bola Mati.

Di film itu, STY (shin Tae-yong) memerankan cameo sebagai dirinya sendiri.

Taufik Boma memberikan slogan atau kutipan yang agung: Kekuatan kita terletak dalam kelemahan ini.

Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan perekaman di Subang, Jawa Barat, pada Minggu (19/1/2025).

Shin Tae-yong kemudian dipilih untuk menjadi cameo dan memerankan dirinya sendiri.

Kondisi ini langsung menarik perhatian penggemar di Indonesia dan dunia internasional.

Merupakan kabar terbaru tentang Shin Tae-yong yang ikut bermain dalam sebuah film.

Media tersebut memperhatikan keputusan Shin Tae-yong untuk memilih bermain film setelah tidak menjadi pelatih PSSI.

Dalam laporannya terbaru, Soha tidak berpikir Shin Tae-yong akan berpartisipasi di dunia perfilman.


.


Rupanya masih sedikit orang yang menyangka, meski baru tidak lagi dipekerjakan di PSSI, pelatih Shin Tae-yong akan menerima tawaran peran di film di Indonesia.

Di pihak lain, Shin Tae-yong punya alasan tersendiri mengapa ia menerima tawaran bermain film itu.

Shin Tae-yong mengakui bahwa ia bersedia muncul dalam film ini sebagai cameo karena untuk membalas jasa keramahan masyarakat Indonesia.

Kecuali itu, manusia itu juga menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki jadwal peristiwa apa pun.

“Jadi saya juga masih orang sepak bola yang dicintai masyarakat Indonesia yang menyukai sepak bola juga,” ujar Shin Tae-yong menurut Wartakota, Senin (20/1/2025).

“Ya, seperti saya harus menanggapi juga cintanya ini,” ungkapnya.

Pihak film yang sibukkan Tae-yong harus ditunggu beberapa lama, karena dianggap sudah mendapatkan banyak tawaran melatih.

Tapi ia belum mau membocorkan tim atau negara mana saja yang berbicara dengan dia.

“Tawaran (mendidik negara lain) sangat banyak, tetapi ada masalah yang harus diselesaikan,” kata Shin Tae-yong.

“Jadi, saya belum ambil dulu dan ingin beristirahat dulu sekarang,” tambah pelatih yang berusia 54 tahun itu.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengungkapkan pendapatnya setelah menonton film.

Pelatih yang akrab disosialisasikan sebagai STY itu mengaku agak gugup.

“Saya senang sekali menerima hal baru ini, ini pertama kali saya berakting di perfilman,” ujarnya.

Itulah alasan saya terima karena ini fokusnya ke sepak bola juga dan banyak juga penggemar sepak bola di Indonesia di sini.

Perhatiannya sangat luar biasa pada sepak bola.

“Jadi itulah saya ingin saya berterima kasih untuk cintanya dari masyarakat Indonesia,” demikian ujar Shin Tae-yong.

Sementara itu, eksekutif produser film Ghost Soccer: Bola Mati, Budi Yulianto, menjelaskan kehadiran Shin Tae Yong dalam film ini sangat relevan dengan alur cerita.

“Coach Shin Tae-yong sangat pas bersifat sebagai motivator untuk tim sepak bola yang kehilangan motivasi,” jelas Budi.

“Kehadirannya menjadi titik balik semangat bagi tim yang dianggap lemah berhadapan dengan lawan yang dianggap kuat,” katanya.

Menurut Budi, film ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengajakan ajaran moral tentang perjuangan untuk menyempurnakan impian.

Prestasi pelatih Shin selama lima tahun terakhir telah berdampak positif pada sepak bola nasional Indonesia.

“Kehadirannya dalam film ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusinya,” tambahnya.

Sekedar informasi ‘Ghost Soccer: Bola Mati’ mengisahkan perjuangan sebuah tim sepak bola desa yang selalu diremehkan.

Kehadiran Shin Tae Yong sebagai ujung tombak semangat menjadi bagian penting dari cerita yang membawa perubahan besar bagi tim tersebut.

Film tersebut dibintangi oleh Samuel Rizal, Berliana Lovell, Fajar Nugraha Finch, Rin Hermana, Aden Bajagga, dan Mastur.

(TribunJakarta)


Pastikan pembaca Tribun sudah menginstal aplikasi WhatsApp ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *