Setelah Pertemuan Trump-Putin, Pemimpin Eropa Serbu Washington Bersama Zelensky

Posted on

Pemimpin Eropa Siap Dampingi Zelensky dalam Pertemuan dengan Trump

Sejumlah pemimpin Eropa akan hadir dalam pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, Senin (18/8/2025). Pertemuan ini menandai langkah penting dalam upaya mencari solusi damai bagi konflik yang telah berlangsung sejak 2022. Konflik ini menjadi perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

Trump baru saja bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat (15/8/2025), dan segera setelahnya mengajak Kyiv untuk menerima kesepakatan damai. Namun, pendekatan Trump disebut lebih dekat dengan Moskow dibandingkan posisi yang sebelumnya diambil oleh AS. Menurut laporan Reuters, Trump lebih mendukung kesepakatan damai daripada gencatan senjata sementara.

Kehadiran Pemimpin Eropa

Kanselir Jerman Friedrich Merz, Presiden Perancis Emmanuel Macron, serta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah bertemu pada Minggu untuk memberikan dukungan kepada Zelensky. Mereka berharap ada jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina, termasuk peran signifikan dari AS. Selain itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Finlandia Alexander Stubb, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap situasi yang pernah terjadi pada Februari lalu, ketika Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance secara terbuka menegur Zelensky karena dianggap tidak sopan dan tidak tahu berterima kasih.

Rencana Tukar Guling

Trump dalam unggahan media sosialnya menyatakan adanya kemajuan besar bagi Rusia, meski tanpa penjelasan lebih lanjut. Ada indikasi bahwa Trump mendorong terjadinya tukar guling antara Rusia dan Ukraina. Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa AS dan Rusia telah membahas kemungkinan Moskow melepaskan sebagian wilayah Ukraina yang diduduki.

Dalam pertukaran ini, Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah berbenteng di timur dan membekukan garis depan di titik lainnya. Utusan Trump, Steve Witkoff, mengisyaratkan bahwa wilayah Donbass, termasuk Donetsk dan Luhansk, menjadi isu utama. Ia menyebut bahwa AS dapat menawarkan perlindungan seperti Pasal 5 dalam keanggotaan NATO, yang menegaskan prinsip pertahanan kolektif.

Namun, jaminan tersebut dinilai tidak cukup meyakinkan bagi Kyiv. Ukraina pernah menyerahkan senjata nuklir era Soviet pada 1994 dengan jaminan keamanan, tetapi hal itu tidak mencegah Rusia mencaplok Crimea pada 2014 dan meluncurkan invasi besar-besaran sejak 2022.

Sikap Eropa

Para pemimpin Eropa dalam pertemuan Minggu menekankan pentingnya persatuan. Mereka menyambut baik rencana AS soal jaminan keamanan, tetapi menolak segala pembicaraan terkait wilayah tanpa keterlibatan Kyiv. Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan, “Tidak bisa menegosiasikan perdamaian di bawah ancaman bom.”

Komunike bersama antara Inggris, Perancis, dan Jerman menyebutkan kesediaan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian setelah perang berakhir, serta membantu mengamankan wilayah darat, laut, dan udara Ukraina. Meski beberapa negara Eropa, terutama Inggris dan Perancis, sudah mendorong rencana ini sejak tahun lalu, sejumlah negara lain masih enggan terlibat langsung secara militer.

Pernyataan Zelensky dan Marco Rubio

Zelensky menyatakan bahwa ia mendapat dukungan jelas bagi kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina dari para sekutu. Ia menulis di platform media sosial X, “Semua sepakat bahwa perbatasan tidak boleh diubah dengan paksa.” Dia menambahkan bahwa jaminan keamanan harus praktis, mencakup perlindungan darat, udara, dan laut, serta melibatkan Eropa.

Di satu sisi, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa baik Rusia maupun Ukraina perlu membuat konsesi agar perdamaian tercapai. Menurutnya, pembahasan jaminan keamanan untuk Kyiv akan dilanjutkan pada pertemuan Senin. “Saya tidak mengatakan kita hampir mencapai kesepakatan damai. Tapi saya melihat ada pergerakan yang cukup untuk membenarkan pertemuan lanjutan dengan Zelensky dan pihak Eropa,” kata Rubio.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *