Sejarah Terbentuk! Crystal Palace Pecahkan Rekor Klub Berusia 56 Tahun Usai Kalahkan Dynamo Kiev

Posted on

Sejarah Baru yang Menggemparkan

Crystal Palace berhasil menciptakan babak baru dalam 120 tahun sejarah klub mereka. Rekor klub terbaru untuk rentetan pertandingan tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah telah mereka raih pada Kamis (2/10) malam. Tonggak sejarah ini diraih di panggung Eropa, dengan kemenangan nyaman 2-0 atas Dynamo Kiev dalam laga pembuka fase liga Liga Konferensi Eropa. Kemenangan ini secara resmi memperpanjang laju tak terkalahkan mereka menjadi 19 pertandingan di semua kompetisi.

Rekor baru ini melampaui catatan legendaris yang telah bertahan selama 56 tahun. Sebelumnya, rekor 18 pertandingan tak terkalahkan diukir oleh tim asuhan Bert Head pada 1969. Pencapaian ini adalah puncak dari transformasi luar biasa yang dialami oleh klub di bawah arahan manajer Oliver Glasner.

Malam Bersejarah di Polandia

Crystal Palace mengukir sebuah malam yang tidak akan pernah terlupakan di panggung Eropa. Dalam pertandingan pembuka fase liga Liga Konferensi, mereka berhasil meraih kemenangan tandang pertama dalam sejarah kompetisi mayor dengan menaklukkan wakil Ukraina, Dynamo Kiev, dengan skor meyakinkan 2-0. Pertandingan ini digelar di Polandia karena perang yang masih berlangsung di Ukraina. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat 2.500 penggemar setia Palace yang melakukan perjalanan jauh untuk menyaksikan tim kesayangan mereka meraih tiga poin krusial dan rekor yang sangat bersejarah.

Gol-gol dari Daniel Munoz di babak pertama dan pemain pengganti Eddie Nketiah di babak kedua memastikan kemenangan yang relatif nyaman. Meski Borna Sosa harus menerima kartu merah di akhir laga, hal itu sama sekali tidak menodai malam yang gemilang bagi tim asuhan Glasner. Kemenangan ini tidak hanya menjadi awal yang sempurna bagi kampanye Eropa mereka, tetapi juga langsung menempatkan Palace sebagai salah satu tim favorit untuk menjuarai Liga Konferensi. Ini adalah penegasan atas status mereka sebagai salah satu tim yang paling sulit dikalahkan di Eropa saat ini.

Memecahkan Rekor Klub Berusia 56 Tahun

Kemenangan atas Dynamo Kiev secara resmi menjadikan rentetan tak terkalahkan Crystal Palace menjadi 19 pertandingan di semua kompetisi. Ini adalah rekor baru yang terukir dengan tinta emas dalam 120 tahun sejarah panjang klub asal London Selatan tersebut. Rekor sebelumnya yang bertahan selama 56 tahun adalah 18 pertandingan tak terkalahkan. Rekor legendaris itu diukir oleh tim asuhan Bert Head pada 1969, era yang sangat bersejarah di mana mereka akhirnya berhasil meraih promosi ke Divisi Utama lama.

Perjalanan luar biasa menuju rekor baru ini dimulai setelah kekalahan telak dan memalukan. Titik baliknya adalah saat mereka dihajar 5-0 oleh Newcastle United pada 16 April musim lalu. Sejak saat itu, The Eagles seolah tak tersentuh, menunjukkan transformasi mental dan taktik yang luar biasa. Hebatnya lagi, rekor ini tidak diraih dengan menghadapi lawan-lawan yang mudah. Rentetan 19 laga tak terkalahkan ini mencakup kemenangan di final Piala FA atas Manchester City, dua kemenangan dan satu hasil imbang melawan Liverpool, serta keberhasilan menahan imbang Arsenal dan Chelsea di kandang lawan.

Bintang Pertandingan: Peran Krusial Munoz, Nketiah & Pino

Kemenangan bersejarah di Polandia tidak akan mungkin terjadi tanpa kontribusi gemilang dari para pemain kunci di atas lapangan. Bek sayap asal Kolombia Daniel Munoz menjadi pembuka keunggulan melalui sundulan memukau di babak pertama, yang sekaligus menjadi gol perdananya musim ini. Eddie Nketiah, yang masuk sebagai pemain pengganti, kembali menunjukkan tajinya sebagai supersub. Ia berhasil mencetak gol kedua Palace hanya dalam waktu kurang dari 15 menit setelah masuk ke lapangan. Ini adalah gol keduanya secara beruntun yang ia cetak dari bangku cadangan.

Namun, bintang sesungguhnya pada malam itu adalah rekrutan anyar musim panas, Yeremy Pino. Pemain yang didatangkan dengan mahar sebesar £26 juta dari Villarreal ini menjadi kreator utama dari kedua gol yang dicetak oleh Crystal Palace. Assist pertamanya adalah umpan silang matang yang berhasil ditanduk oleh Munoz, sementara assist keduanya adalah umpan trivela cerdas dan tak terduga yang disambut dengan sempurna oleh Nketiah. Pino sukses menjalani debut Eropa dengan gaya yang sangat impresif dan meyakinkan.

Mentalitas Glasner: ‘Kami Selalu Ingin Menang’

Di balik rentetan rekor fantastis dan performa gemilang tim, ada seorang arsitek jenius bernama Glasner. Manajer asal Austria ini telah berhasil menanamkan mentalitas pemenang dan rasa lapar yang luar biasa di dalam skuad Crystal Palace. Seusai pertandingan, alih-alih larut dalam euforia pemecahan rekor, Glasner justru menunjukkan sikap yang sangat membumi. “Saya tidak memikirkan tentang rentetan [tak terkalahkan] ini, karena itu sudah terjadi. Bagi saya, yang terpenting adalah apa yang akan datang berikutnya,” ujarnya, menunjukkan fokusnya yang tak tergoyahkan.

Ia memberikan pujian setinggi langit kepada para pemainnya, yang ia sebut “sangat lapar akan kesuksesan dan sangat ambisius.” Menurutnya, menjaga fokus tim menjadi sangat mudah karena para pemain memiliki motivasi internal yang sangat tinggi untuk terus meraih kemenangan. Tanpa menunggu lama, Glasner langsung mengalihkan fokus tim ke pertandingan berikutnya. “Saya baru saja memberi selamat kepada para pemain atas awal yang baik ini… Tapi sekarang kami harus mengalihkan fokus, dan itu dimulai sekarang. Kami mulai bersiap untuk Everton pada hari Minggu,” tegasnya, menunjukkan mentalitas “satu laga demi satu laga” yang ia terapkan.

Era Emas Crystal Palace?

Pencapaian luar biasa 19 laga tak terkalahkan ini adalah puncak dari transformasi dramatis yang dialami oleh Crystal Palace. Sulit dipercaya bahwa hanya setahun yang lalu, mereka masih terpuruk di peringkat ke-18 klasemen sementara Liga Primer tanpa meraih satu pun kemenangan. Kini, situasinya berbalik 180 derajat. Mereka adalah sang juara bertahan Piala FA, saat ini duduk nyaman di peringkat ketiga klasemen Liga Primer dengan status tak terkalahkan, dan baru saja memecahkan rekor klub yang telah bertahan selama lebih dari setengah abad. Banyak yang mulai menyebut ini adalah era keemasan bagi The Eagles.

Pandit TNT Sports yang juga mantan pemain top, Owen Hargreaves, setuju dengan sentimen tersebut. “Sembilan belas pertandingan tak terkalahkan, itu benar-benar luar biasa… Tim ini sedang menuju ke level yang lebih tinggi. Mereka terus menanjak,” katanya, memberikan pujian atas konsistensi Palace. Secara statistik, hanya Liverpool, Arsenal, dan Manchester City yang berhasil meraih lebih banyak poin di Liga Primer daripada Crystal Palace sepanjang tahun kalender 2025. Dengan fondasi pertahanan yang kokoh dan mentalitas pemenang yang telah ditanamkan oleh Glasner, era keemasan Crystal Palace mungkin memang baru saja dimulai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *