Pemain Muda Berbakat Bergabung dengan PSS Sleman
PSS Sleman terus memperkuat skuatnya menjelang bergulirnya Championship 2025/2026. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah mendatangkan Salman Alfarid, seorang bek muda berbakat yang resmi menjadi bagian dari Laskar Sembada. Kehadirannya langsung menarik perhatian publik sepak bola Indonesia karena potensi reuni dengan mantan timnya, Persebaya Surabaya.
Momen ini akan terjadi dalam laga pramusim yang bertajuk launching team di Stadion Gelora Bung Tomo pada 19 Juli 2025. Meski kini PSS dan Persebaya Surabaya berada di kasta yang berbeda, pertandingan ini diprediksi akan berjalan seru. Selain persiapan tim, momen emosional Salman juga menjadi cerita tersendiri bagi pendukung kedua klub.
Salman lahir pada 16 April 2002 dan dikenal sebagai sosok yang lugas serta tenang saat menjaga lini belakang. Kemampuannya bermain sebagai bek kiri maupun tengah memberi opsi menarik bagi pelatih PSS Sleman musim ini. Meski usianya masih 23 tahun, Salman memiliki pengalaman berharga setelah mencicipi kompetisi elite Super League bersama Persebaya Surabaya.
Selama bermain untuk Persebaya, Salman tampil lima kali dengan catatan satu kartu kuning. Ia juga menghabiskan total 256 menit bermain, cukup untuk menunjukkan kualitasnya di level tertinggi. Kini bersama PSS Sleman, Salman datang dengan motivasi baru untuk membantu tim kembali ke Super League.
Ia menjadi bagian dari strategi tim dalam membangun skuat kompetitif untuk bersaing di Championship 2025/2026 musim depan. Dalam sesi wawancara sebelum latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Salman mengungkapkan rasa syukurnya. Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar PSS Sleman musim ini.
“Harapan dan doa dari saya, yakni berkontribusi positif kepada PSS Sleman di musim baru ini,” kata Salman. “Tentu saja ikut berjuang dan semoga membawa tim ini kembali ke kasta yang lebih tinggi,” sambungnya.
PSS sendiri memang tengah serius membangun fondasi tim kuat sejak awal pramusim. Nama Salman pun diproyeksikan sebagai salah satu pemain kunci di sektor belakang. Salman mengaku siap bekerja keras demi mencuri hati pelatih dan bersaing di skuad utama. Ia pun menyambut persaingan Championship 2025/2026 musim depan dengan mental petarung.
“Untuk persaingan Liga 2 (kini bernama Championship) mendatang, saya yakin setiap tim mempersiapkan dengan baik,” ujar Salman. “Pastinya sebagai pemain siap menjalani persaingan di kompetisi mendatang dengan mengikuti arahan dari pelatih.”
Langkah PSS merekrut Salman merupakan strategi menggabungkan pemain muda bertalenta dan berpengalaman. Hal ini menjadi fondasi penting untuk bersaing dan mengejar tiket promosi ke Super League. Bagi Salman, tantangan di Championship 2025/2026 bukan hal yang mudah. Namun ia optimistis bisa beradaptasi cepat dan memberikan dampak nyata bagi PSS Sleman.
Partai pramusim kontra Persebaya Surabaya jadi ajang pembuktian awal bagi pemain 23 tahun itu. Selain sebagai ajang pemanasan, laga ini sarat nuansa emosional bagi Salman dan suporter kedua tim. Meski hanya laga pramusim, duel ini tetap ditunggu publik sepak bola nasional. Apalagi, relasi baik antar suporter membuat atmosfer laga semakin menarik untuk disimak.
Salman menyadari tekanan akan datang seiring ekspektasi publik terhadapnya. Namun ia memilih untuk fokus menunjukkan performa terbaik demi menjaga kepercayaan tim. Kesiapan Salman pun sejalan dengan misi besar PSS musim ini: kembali ke Super League. Ia berharap bisa berkontribusi nyata dan membantu PSS menuntaskan target tersebut.
Momen reuni dengan Persebaya Surabaya bisa jadi awal kisah indah Salman bersama Laskar Sembada. Ia pun siap menyambut tantangan itu dengan semangat dan profesionalitas tinggi. Dalam usianya yang masih muda, Salman dinilai punya potensi besar untuk berkembang lebih jauh. PSS menjadi panggung ideal baginya untuk menunjukkan ia layak jadi bintang masa depan.
Dengan persaingan Championship 2025/2026 yang makin ketat, pengalaman seperti milik Salman sangat dibutuhkan. Ia bisa jadi penentu di lini belakang dan menjadi inspirasi pemain muda lainnya di skuat PSS. Kehadirannya juga menambah kedalaman skuat yang dibutuhkan tim dalam menghadapi jadwal padat kompetisi. PSS kini memiliki opsi lebih dinamis dalam mengatur strategi pertahanan.
Jika mampu tampil konsisten dan impresif, bukan tidak mungkin Salman jadi salah satu pemain terbaik di Championship 2025/2026 musim depan. Semua mata kini tertuju padanya saat kembali menjejakkan kaki di Gelora Bung Tomo. Apakah Salman akan bersinar di laga reuni kontra Persebaya Surabaya? Jawabannya akan terungkap saat peluit kick-off dibunyikan pada 19 Juli 2025 mendatang.
