– Sosok Firdaus Oiwobo kembali membuat ulah.
Kali ini Firdaus Oiwobo tampak menuntut perusahaan dan juga ganti rugi ke kementrian PUPR.
Hal ini lantaran Firdaus menyebut bila lahan di pegunungannya dipakai oleh perusahaan.
Karena itu, Firdaus pun kesal dan meminta ganti rugi.
Dilansir dari akun TikTok @qwertycdw pada Rabu (12/3/2025), Firdaus Oiwobo akan melayangkan somasi untuk perusahaan yang menggunakan lahan di gunung miliknya.
Tak cuma kepada Perusahaan, Firdaus juga membuat surat untuk kementrian PUPR.
“Gue ini bawa berkas Parung karena tanah-tanah di Parung, perusahaan-perusahaan gue somasi,” kata Firdaus.
“Mulai somasi hari ini. Ini beberapa perusahaan yang ambil tanah klien gue. Ini udah mulai gue somasi dan hari ini, mulai gue kirim,” ujarnya lagi.
Firdaus latas mengaku keberatan kepada kementrian PUPR.
“Ini keberatan gue ke menteri PUPR. Ini tanah 45 hektare yang mau dibebasin di Cimanggis,” ucap Firdaus.
Namun anehnya, nama menteri PUPR yang diucapkannya tidak sesuai dengan menteri yang menjabat hari ini.
“Ini gue tunjukkan kepada Menteri PUPR Maruarar Sirait,” ucap Firdaus.
“Kami meminta Kementerian PUPR membayar ganti rugi kepada pemilik yang sah yaitu klien kami, paa ahli waris. Jadi Rp100 miliar aja dibayar PUPR, gue separuhnya,” kata Firdaus Oiwobo.
Warganet lantas memberikan gunjingan terkait Firdaus yang dinilai tak tahu nama menteri PUPR sekarang.
Sementara itu Firdaus dianggap bohong mengaku memiliki gunung di Parung.
Firdaus Oiwobo menjadi sorotan lantaran mengaku memiliki gunung Parung.
Firdaus menyebut dirinya merupakan keturunan sultan hingga mendapat hadiah berupa gunung Parung dari kliennya.
Lantaran ingin membuktikan hal tersebut, YouTuber Stefano Sanjaya mencoba membuktikan klaim tersebut dengan mendatangi empat gunung di wilayah Parung, yakni Gunung Kapur, Gunung Suling, Gunung Munara dan Gunung Dago.
Dilansir dari YouTubenya, Stefano pertama kali mengunjungi gunung Kapur.
Sejumlah penjaga yang ditemui juga menyatakan bahwa gunung yang terdapat pemandian air panasnya tersebut bukan milik perorangan, melainkan milik pemerintah daerah.
“Punya perorangan? Bukan yang punya Firdaus Firdaus itu?” tanya Stefano kepada salah satu petugas di sana.
“Bukan, punya Pemda,” tegas sang petugas.
Beralih ke lokasi kedua, Gunung Suling, Stefano juga tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa lokasi itu milik Firdaus Oiwobo.
“Kenal yang yang namanya Firdaus nggak, Bu? Ada nggak di sini yang punya tanah yang namanya Firdaus?”
Lalu warga yang ditanyai tersebut terang-terangan mengaku tak tahu sosok Firdaus.
Stefano bahkan menyebut bila tanah di lokasi gunung Suling itu terlalu mahal.
Di lokasi berikutnya, Gunung Muria dan Gunung Dago, sejumlah penjaga yang dikonfirmasi menyatakan bahwa lokasi tersebut bukan milik Firdaus Oiwobo.
“Wisata alam Gunung Dago, jadi pemandangan, ada flying fox, ayunan gantung,” tutur seorang petugas.
“Bukan yang punya Firdaus itu?” tanya Stefano.
Lagi-lagi pertanyaan Stefano dijawab dengan tidak oleh petugas, “Bukan.”