Reuni Andik Vermansah dengan Persela Lamongan, Ini Jawaban Tegas Aji Santoso

Posted on

Persiapan Matang untuk Menghadapi Liga 2

Staf kepelatihan Persela Lamongan sedang fokus pada pembenahan kondisi fisik para pemain menjelang kompetisi Liga 2 yang akan datang. Pelatih Kepala Laskar Joko Tingkir, Aji Santoso, menekankan bahwa setiap pemain harus dalam kondisi terbaik ketika dibutuhkan. Hal ini penting mengingat jadwal pertandingan yang sangat padat di musim ini. Setiap grup akan dihuni oleh sepuluh tim dengan jeda antar laga yang singkat. Oleh karena itu, selama dua minggu ke depan, fokus utama adalah memperbaiki kondisi fisik sebelum berangkat ke Jogjakarta untuk training center (TC).

Aji Santoso menyampaikan harapannya agar pemain dapat tampil maksimal nanti. “Fisiknya yang kurang kita benahi, semoga bisa tampil maksimal nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Persela masih berpotensi menambah pemain lokal. Aji menyatakan bahwa tim membutuhkan minimal dua pemain lagi. Saat ini, Persela telah merekrut sekitar 28 pemain, tetapi belum semua gabung latihan karena ada yang sedang izin. “Semua pemain sudah kontrak, hanya yang hasil seleksi masih kita pantau progresnya,” jelas eks pelatih Persebaya Surabaya tersebut.

Aji mengaku masih mencari pemain berkualitas. Beberapa nama sempat muncul, termasuk Andik Vermansyah yang sempat dikaitkan dengan Persela. Namun, Aji membantah rumor tersebut. “Itu tidak benar,” jawabnya tegas.

Pemusatan Latihan di Yogyakarta

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, memastikan bahwa proses penyusunan skuad Laskar Joko Tingkir masih terus berjalan. Meskipun telah mengunci kontrak 28 pemain, eks pelatih timnas Indonesia ini berencana memanfaatkan pemusatan latihan di Yogyakarta untuk memperkuat formasi tim sebelum Liga 2 musim 2025-2026 bergulir.

Pemusatan latihan yang direncanakan berlangsung selama dua pekan, dimulai Selasa (22/7) hingga Senin (4/8) di Kota Gudeg, dipandang sebagai momentum yang tepat bagi Persela untuk menuntaskan komposisi skuad mereka. Penetapan Yogyakarta sebagai lokasi TC bukanlah keputusan dadakan dari pelatih kelahiran Malang berusia 54 tahun tersebut.

“Kalau di Jogja banyak tim latihan di sana, mudah-mudahan bisa diajak uji coba juga, karena kita butuh membangkitkan mental bertanding pemain,” tutur Aji Santoso, menjelaskan pertimbangan strategis dalam memilih lokasi TC yang dianggap tepat untuk persiapan pra-kompetisi.

Yogyakarta memang telah menjadi destinasi favorit berbagai klub sepak bola Indonesia untuk mengadakan pemusatan latihan. Fasilitas yang memadai, kemudahan akses untuk mencari tim lawan sparring, serta atmosfer yang kondusif menjadi keunggulan utama Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi TC.

Kepadatan Aktivitas Sepak Bola di Yogyakarta

Tidak hanya Persela, sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 juga telah memilih Yogyakarta sebagai lokasi persiapan pra-musim. Persipura Jayapura dari Liga 2 sudah lebih dulu mengadakan TC di Wates sejak permulaan Juli. Sementara dari divisi utama, Borneo FC secara resmi berangkat ke Yogyakarta pada 11 Juli 2025, dengan pelatih Fabio Lefundes membawa 30 pemain untuk pematangan tim inti.

PSBS Biak, yang akan bermarkas di Provinsi Yogyakarta pada penyelenggaraan Liga 1 musim mendatang, juga telah mengadakan TC di Sleman dengan membawa 33 pemain sejak awal bulan. Malut United, sesama kontestan Liga 1, juga menjadikan Yogyakarta sebagai tempat pemusatan latihan dan dijadwalkan akan menjadi lawan uji coba Persela saat TC berlangsung.

Madura United menjadi tim Liga 1 lainnya yang ikut mengagendakan TC di Jogja. Presiden klub Achsanul Qosasi menekankan bahwa pemusatan latihan ini menjadi bagian dari upaya serius bersaing di papan atas musim ini. Sementara dua tim asal DIY, yaitu PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, juga menjalani TC di markas sendiri.

Bagi Aji Santoso, kepadatan aktivitas sepak bola di Yogyakarta selama periode TC menjadi peluang berharga untuk mengevaluasi kemampuan pemain yang sudah ada sekaligus mengamati potensi pemain baru. Pelatih berpengalaman ini mengaku masih terbuka untuk menambah kekuatan skuad jika menemukan pemain yang benar-benar berkualitas.

“Masih menunggu ada yang bagus banget akan kita tambah, karena slot masih ada,” tegas Aji, menunjukkan bahwa proses rekrutmen Persela masih berlanjut. Kekurangan beberapa pemain dari target memberikan ruang fleksibilitas untuk penyempurnaan skuad.

Strategi Komprehensif untuk Masa Depan

Program TC di Yogyakarta tidak hanya difokuskan untuk mencari pemain baru, tetapi juga untuk peningkatan aspek fisik, taktik, dan mental para pemain. Aji Santoso menyadari pentingnya membangun chemistry antara pemain lama dan baru, termasuk mengintegrasikan dua legiun asing yang kondisi fisiknya terus dipantau dalam beberapa hari ke depan.

“Kita persiapan lebih awal, semoga mendapatkan hasil terbaik,” harap pelatih yang pernah membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF 2010 ini.

Sebelum berangkat ke Yogyakarta, Persela telah mengagendakan laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Lamongan pada hari Senin (21/7). Pertandingan ini menjadi ajang evaluasi terakhir sebelum tim pindah ke Kota Gudeg untuk menjalani program yang lebih intensif.

Selama TC berlangsung, Persela menargetkan lima hingga enam kali uji coba, termasuk menghadapi tim Liga 1. Selain Malut United yang sudah terkonfirmasi, Aji Santoso berharap bisa mengatur pertandingan melawan klub-klub lain yang juga sedang berlatih di Yogyakarta.

“Agustus kita jadwalkan uji coba home-away, supaya pemain semakin terbiasa dengan atmosfer pertandingan,” ungkap Aji, menekankan pentingnya mental bertanding dalam persiapan menghadapi kompetisi yang sesungguhnya.

Strategi Persela untuk mengoptimalkan TC di Yogyakarta mencerminkan keseriusan klub dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi Liga 2 musim depan. Setelah mengalami degradasi dari Liga 1, Laskar Joko Tingkir bertekad untuk segera kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Pengalaman Aji Santoso dalam menangani berbagai klub dan timnas Indonesia menjadi modal berharga dalam menyusun strategi persiapan yang komprehensif. Keputusannya untuk tidak menutup pintu rekrutmen pemain baru menunjukkan pendekatan yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan tim.

Dengan fasilitas latihan yang memadai di Yogyakarta, Persela berharap dapat memaksimalkan setiap sesi latihan untuk membangun kekuatan skuad yang solid. Keberadaan berbagai klub lain yang juga sedang TC di lokasi yang sama memberikan kesempatan untuk mengatur lebih banyak laga uji coba berkualitas. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi Persela yang membutuhkan banyak simulasi pertandingan untuk menguji berbagai skema taktik dan formasi. Aji Santoso dapat menggunakan kesempatan ini untuk bereksperimen dengan berbagai kombinasi pemain sambil terus mengamati potensi penambahan kekuatan skuad.

Target utama Persela untuk kembali ke Liga 1 membutuhkan persiapan yang matang dan skuad yang kompetitif. Melalui TC di Yogyakarta, Aji Santoso optimis dapat menyelesaikan proses rekrutmen sambil membangun tim yang solid untuk menghadapi tantangan Liga 2 musim 2025-2026. Keputusan untuk menggelar TC selama dua minggu di Yogyakarta menunjukkan komitmen serius Persela dalam mempersiapkan diri. Dengan kombinasi antara peningkatan fisik, taktik, mental, dan kemungkinan penambahan pemain baru, Laskar Joko Tingkir siap menghadapi kompetisi dengan persiapan yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *