Persebaya Surabaya Kembali Gagal Meraih Poin di Laga Kontra Persib Bandung
Persebaya Surabaya kembali gagal meraih poin dalam laga tandang mereka melawan Persib Bandung. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (12/9) berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan tuan rumah. Satu-satunya gol dalam pertandingan ini berasal dari tendangan Uilliam Barros pada menit ke-53, yang membuat Green Force harus pulang dengan tangan hampa.
Di babak pertama, Persebaya Surabaya kesulitan menghadapi dominasi Persib Bandung. Namun, di babak kedua, tim asuhan Eduardo Pérez mampu memperbaiki permainan dan menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya, peluang-peluang yang tercipta tidak berhasil dikonversi menjadi gol, sehingga hasil akhir tetap tidak memuaskan.
Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Pérez, mengakui bahwa timnya menunjukkan dua wajah berbeda dalam pertandingan ini. Babak pertama lebih banyak dikuasai oleh Persib, sedangkan babak kedua justru didominasi oleh Persebaya. Meski kecewa dengan hasil, ia tetap memuji semangat dan perjuangan para pemainnya, terutama di babak kedua.
“Saya melihat permainan ini memiliki dua bagian yang berbeda. Babak pertama untuk Persib, dan babak kedua untuk Persebaya,” ujar Eduardo Pérez setelah pertandingan.
Ia juga menyatakan bahwa tim akan segera fokus pada pertandingan selanjutnya. Persebaya Surabaya akan menjamu Semen Padang pada Jumat (19/9), dan dia berharap bisa tampil lebih baik dari sebelumnya. “Kita punya satu minggu untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Kita akan evaluasi apa yang terjadi hari ini, dan harus bisa bermain lebih bagus lagi,” tambahnya.
Kiper Ernando Ari juga menyebutkan bahwa ada beberapa momen yang terbuang sia-sia dalam pertandingan ini. Ia menilai tim terlalu lama membuang waktu di lapangan dan hal tersebut harus diperbaiki.
Meski kalah, Dime Dimov mencatatkan rating tertinggi di antara pemain Persebaya Surabaya dengan angka 7.6. Bek asal Bulgaria ini tampil kokoh di lini belakang meskipun gawang Ernando Ari tetap kebobolan. Aksi intersepsi dan ketenangannya menjadi nilai plus dalam pertandingan ini.
Sementara itu, Dejan Tumbas menjadi pemain dengan rating terendah, yaitu 6.7. Ia kesulitan menghadapi serangan cepat dari Persib dan kurang koordinasi dalam bertahan. Risto Mitrevski juga mendapat apresiasi dengan rating 7.3, sementara Milos Raickovic mencatatkan angka 7.0 sebagai gelandang yang stabil.
Francisco Rivera dan Malik Risaldi masing-masing mendapatkan rating 7.2. Rivera menjadi motor serangan dengan kreativitasnya, sementara Risaldi beberapa kali merepotkan pertahanan Persib. Bruno Moreira di lini depan mendapat rating 7.0, meskipun belum mampu memberikan ancaman yang signifikan.
Mihailo Perovic, striker jangkung Persebaya, hanya mencatatkan rating 6.9. Ia belum mampu memaksimalkan peluang yang datang. Toni Firmansyah dan Arief Catur masing-masing mendapatkan rating 6.8, yang menunjukkan usaha mereka dalam membuka ruang, namun minim hasil.
Ernando Ari sendiri mendapat rating 7.1 sebagai penjaga gawang yang melakukan beberapa penyelamatan penting. Sementara itu, pemain pengganti seperti Mikael Tata, Rachmat Irianto, dan Gali Freitas hanya mencatatkan rating rendah, yaitu 6.4, 6.5, dan 6.8.
Secara keseluruhan, Persebaya Surabaya tampil lebih baik di babak kedua, tetapi ketidakmampuan memanfaatkan peluang membuat mereka harus pulang tanpa poin. Kini, fokus tim adalah membenahi lini depan agar lebih tajam.
Pertandingan melawan Semen Padang akan menjadi ujian penting bagi Persebaya Surabaya untuk bangkit dari tren buruk. Eduardo Pérez berharap konsistensi tim tidak hanya terlihat di babak kedua, tetapi juga sejak menit awal. Performa individu seperti Dime Dimov bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan lainnya, tetapi evaluasi besar tetap diperlukan agar kekalahan tidak terulang.
Persebaya Surabaya tentu ingin segera keluar dari tren negatif dan kembali ke jalur kemenangan. Pertandingan melawan Semen Padang akan menjadi momentum pembuktian bagi Green Force.