Puluhan Mesin Rotavator untuk Petani Tala: Serah Terima dari Kementan dan Kelebihannya Hari Ini

Posted on


, PELAIHARI

– Mesin pertanian (alsintan) secara berkelanjutan dialokasikan kepada para petani di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada tanggal 9 April 2025 kemarin, setelah pemberian 35 unit traktor besar kepada Brigade Pangan (BP) pada 6 Maret lalu, beberapa dozzen rotavator lagi dikirimkan ke Brigade Pangan dari bermacam Kecamatan di Tala.

Pemberian peralatan pertanian itu diserahkan dalam rangkaian acara Panen Bersama di area gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kayu Baimbai yang berada di desa Handilbabirik, kecamatan Bumimakmur. Acara panen bersama ini digelar secara serempak dan nasional, dengan setiap wilayah ikut serta melalui platform online selain tempat utamanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DKP) serta Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun), Tala M Faried Widyatmoko menyebut bahwa dalam acara panen besar yang digelar di Handilbabirik itu direncanakan untuk dimeriahkan oleh Direktur Pemetaan dari Ditjen LIP Kementerian Pertanian (Kementan). Dia bertindak sebagai Pejabat Pengganti Untuk Urusan Spesifik Wilayah Tanahlaut.

Berapa jumlah mesin rotavator yang akan diselesaikan? Menurut Faried, “Akan ada 86 unit yang diterima oleh BP dari sepuluh kecamatan tanpa mencakup Kecamatan Batuampar.”

Alat mesin bertipe roda semacam roda pada ekskavator serta combine harvester itu bakal dipakai untuk mengolah tanah di 83 titik area oplah (optimasi lahan).

Tentang kelebihan dari mesin rotavator itu, Faried menyatakan bahwa alat ini sangat sesuai untuk digunakan di sawah dan memiliki resiko yang rendah terhadap tenggelamnya tanah liat.

“Rodavator ini memiliki roda mirip dengan combine jadi sangat sesuai untuk lahan yang berlumpur sehingga tepat digunakan pada kondisi sekarang,” jelaskan Faried.

Menurutnya, desain roda itu membuat rotavator tidak akan tenggelam saat digunakan di area tanah liat yang lembab.

“Bila traktor digunakan di area lumpur, sering kali terjatuh karena tertimpa tanah, perlu menambahkan roda apung,” jelas Faried.


(/banyu langit roynalendra nareswara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *