Puluhan Debt Collector Rusuh di Depan Polsek, Tindakan 4 Petugas Ini Mengejutkan Warga

Posted on

Sejumlah Petugas Penagih Hutang Menyerbu Kendaraan Di Depan Mapolsek, 4 Kepolisian Melihat Justru Berbuat Begini

Sejumlah Petugas Penagih Hutang Menyerbu Kendaraan Di Hadapan Mapolsek, 4 Kepolisian Melihat Justru Melakukan Hal Ini

Seorang perempuan mengadukan 4 petugas kepolisian karena hanya mencatat insiden ketika mobilnya dikelilingi dan diserang oleh sekelompok kolektor utang yang berjumlah puluhan orang.

/ Peristiwa

Ferdian 21 April, 5:05 WIB 21 April, 5:05 WIB



Seorang perempuan bernama awal Rp (31) diketok oleh sekelompok penagih utang di luar Polsek Bukitraya, Pekanbaru, Riau.

Kapolsek Bukitraya, Kompol Syafnil, menyebut bahwa para penyerang terdiri dari 11 individu yang bekerja sebagai tim debt collector Fighter.

Empat dari mereka telah diamankan dan dikurung di Rutan Polres Pekanbaru.

Tujuh individu lainnya saat ini masih dalam pencarian.

“Empat tersangka telah ditahan, sementara tujuh individu lainnya yang dicurigai terlibat dalam penganiayaan masih berstatus sebagai DPO,” ungkap Syafnil dilansir dari Kompas.com (21/4/2025).

Syafnil mengatakan bahwa insiden penganiayaan terhadap perempuan tersebut terjadi pada hari Sabtu (19/4/2024) sekira pukul 00.30 WIB.

Pada awalnya, kelompok penagih utang berjumpa dengan korbannya yang juga merupakan seorang penagih utang di sebuah hotel di Pekanbaru.

Mereka berunding tentang kendaraan bermotor dengan tujuan serupa yang ingin diambil.

Tetapi, pada rapat tersebut tidak tercapai keputusan apapun.

“Setelah rapat tersebut, mereka membubarkan diri,” ujar Syafnil.

Sepertinya, masalah masih berlanjut. Kepala tim penagih utang dari Fighter, AI (46), mengirim pesan kepada korban agar bertemu di Jl. Parit Indah.

AI hadir bersama kira-kira 20 orang anggota, di antaranya terdapat empat personel kepolisian.

“Di antara tim debt collector tersebut terdapat empat personel kepolisian,” kata Syafnil.

Menurut Syafnil, pelaku yang dipengaruhi oleh AI menabrak mobil milik korbannya sehingga menyebabkan korban menjadi takut dan berlarian menuju ke Polsek Bukitraya di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Setibanya di hadapan Polsek Bukitraya, kelompok penagih utang itu menyerbu dan menganiaya RP.

Meskipun berada di hadapan kantor polisi, mereka tetap bertindak dengan kejam terhadap seorang wanita.

Korbannya serta kendaraannya diserang oleh sang pelaku dengan benda-benda seperti batu dan kayu.

Mengamati situasi di mana terjadi penggeledahan, petugas dari Polsek Bukitraya yang bertugas pada saat itu segera berusaha untuk membantu.

Tetapi, dikarenakan perbedaan jumlah yang kurang, mereka gagal untuk menandingi.

“Petak yang terlibat kali ini telah lanjut usia dan dalam keadaan kurang sehat, sehingga tidak dapat menenangkan situasi,” ungkap Syafnil.

Tetapi, ia mengatakan terdapat empat personel kepolisian yang berada di tempat penganiayaan, bukan sebagai bagian dari Polsek Bukitraya, namun mereka enggan membantu.

Mereka hanya merekam video, meski sudah diminta untuk melerai.

“Ini yang menjadi penyesalan saya, mengapa keempat petugas polisi itu tidak memberikan bantuan. Hanya merekamlah mereka video tersebut. Mereka adalah bagian dari unit berbeda dan bukan anggota Polsek Bukitraya,” jelas Syafnil.

Mendapati bahwa empat petugas kepolisian tidak memberikan pertolongan, anggota polisi Bukitraya mengajukan permohonan bantuan kepada rekan-rekannya yang lain.

Akan tetapi, mereka yang melakukan tindakan kabur dari tempat kejadian.

“Keempat petugas polisi yang tidak membantu tersebut telah dilaporkan oleh Syafnil ke Polresta Pekanbaru,” katanya.

Copyright 2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *