PSIM Jogja Dihantam Durian Runtuh! 2 Kekuatan Ezequiel Vidal yang Membuat Persebaya Kewalahan

Posted on

Kemenangan Perdana PSIM Jogjakarta di Super League 2025/2026

PSIM Jogjakarta memulai musim Super League 2025/2026 dengan kemenangan yang luar biasa. Di pertandingan perdana mereka, klub berjuluk Laskar Mataram berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0. Kemenangan ini tidak hanya memberi tiga poin penting, tetapi juga menjadi awal yang sangat menjanjikan bagi tim asal Yogyakarta.

Laga berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (8/8) malam WIB. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, pertandingan terasa sangat intens. Kedua tim saling bertukar serangan, namun lini pertahanan dari masing-masing tim tampil cukup kokoh. Persebaya Surabaya yang tampil di hadapan ribuan Bonek Mania mencoba menguasai jalannya pertandingan, tetapi PSIM Jogjakarta menunjukkan permainan yang disiplin dan sabar.

Dalam babak kedua, situasi mulai berubah. Pada injury time, tepatnya menit 90+2’, Ezequiel Vidal menjadi bintang lapangan. Gol yang dicetaknya melalui sundulan mematikan membuat publik tuan rumah terdiam. Umpan matang dari Dede Sapari dari sisi sayap membuat Vidal melepaskan tandukan yang tak bisa dihalangi oleh kiper Persebaya Surabaya. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan PSIM Jogjakarta dalam laga ini.

Vidal langsung menjadi momok bagi lini belakang Persebaya Surabaya. Selain golnya, pergerakan dan visinya selama 90 menit membantu PSIM Jogjakarta menguasai alur permainan. Statistik mencatat bahwa Vidal berhasil mencatat 23 operan sukses yang sering menjadi kunci serangan tim. Keberaniannya dalam melakukan aksi individu serta umpan yang akurat membuat lini belakang lawan terus dalam tekanan.

Adaptasi Vidal di PSIM Jogjakarta tergolong cepat. Ia sudah mengenal atmosfer Liga Indonesia ketika membela Persita Tangerang dari 2022 hingga 2024. Selama masa itu, ia mencatatkan 17 gol dan 14 assist dari 63 pertandingan. Catatan ini membuktikan bahwa Vidal bukan hanya seorang pemain yang memiliki naluri menyerang, tetapi juga kontributor utama dalam setiap pertandingan.

Julukan “Pulga” yang diberikan kepada Vidal bukan sekadar nama panggilan. Ia benar-benar lincah dan sulit dibendung. Insting predatornya di depan gawang membuatnya menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawannya. Kehadirannya di PSIM Jogjakarta memberikan kehidupan baru dalam serangan tim, sehingga mereka kini lebih variatif dan dinamis.

Kemenangan atas Persebaya Surabaya memberi sinyal bahwa PSIM Jogjakarta bukan sekadar tim promosi yang hanya numpang lewat. Mereka memiliki ambisi besar untuk membuat kejutan di musim ini. Para suporter, seperti Brajamusti dan The Maident, semakin percaya diri melihat performa tim kesayangan mereka. Apalagi dengan hadirnya Vidal yang langsung membuktikan kualitasnya di laga debut.

Persebaya Surabaya harus belajar dari kekalahan ini. Kerapuhan konsentrasi di menit akhir menjadi harga mahal yang harus dibayar di kandang sendiri. Meski begitu, laga tersebut tetap menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kualitas untuk bersaing di papan atas. Persebaya Surabaya hanya perlu memperbaiki penyelesaian akhir dan menjaga fokus hingga peluit panjang.

Bagi PSIM Jogjakarta, tiga poin di laga pembuka adalah modal luar biasa. Lebih dari itu, mereka kini punya senjata mematikan di sosok Vidal yang bisa menjadi pembeda di momen krusial. Jika terus bermain seperti ini, Vidal berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik Super League musim ini. Fans PSIM Jogjakarta tentu berharap dia bisa mengulang magisnya di setiap pertandingan.

Durian runtuh sudah jatuh ke pelukan PSIM Jogjakarta, dan Ezequiel Vidal adalah buah manisnya. Kini tinggal bagaimana Laskar Mataram menjaga agar manisnya kemenangan perdana ini berlanjut sepanjang musim.