Populer: Wall Street Terjatuh, Kapitalisasi Menurun; Trump Naik Kuda ke Gubernur The Fed

Posted on

Beritanya tentang penurunan pasar saham Wall Street sebesar lebih dari 5 triliun dolar AS akibat keputusan mendadak soal tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjadi kabar utama yang banyak dikutip di hari Sabtu (05/04).

Di samping itu, kekesalan Trump terhadap Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, juga menjadi topik utama yang ramai dibicarakan. Berikut ini ringkasannya.

Kapitalisasi Wall Street Jeblok

Kapasitas pasar di Wall Street merosot drastis selama dua hari berturut-turut dengan penurunan melebihi USD 5 triliun. Hal ini tercermin dari Indeks Nasdaq yang masuk zona bear market, sedangkan S&P 500 dan Dow Jones juga mengalami perbaikan harga yang signifikan.

Kondisi saat ini menunjukkan ketakutan para pemodal terhadap kemungkinan resesi dunia pasca peluncuran tarif ekspor baru oleh Trump. Mengenai aturan baru itu, Cina bereaksi dengan menerapkan bea balik senilai 34% untuk semua barang dari Amerika Serikat. Ini mencetuskan tahap baru dalam pertempuran perdagangan internasional yang kian tidak dapat dihentikan.

Harapan akan adanya tanda-tanda pelonggaran moneter dari Gubernur The Fed, Jerome Powell, telah hilang. Jauh dari mengendalkan kekhawatiran di pasaran, pendekatan Powell malah makin memperparah ketidakstabilan.

Dalam dua hari tersebut, Indeks S&P 500 merosot 6%, sehingga minggu ini menjadi salah satu dari beberapa periode paling buruk sejak krisis pandemi. Kerugian total dalam hal penurunan nilai kapitalisasi pasarnya semenjak memasuki masa jabatan Trump telah mencapai hampir USD 8 triliun.


Trump Kesal dengan Gubernur The Fed

Dengan menggunakan platform media sosial, Trump mengharapkan agar Powell secepatnya mereduksi tingkat suku bunganya. Walau begitu, Powell malah menyampaikan peringatan tentang ancaman inflasi serta peregannya pada kondisi ekonomi yang makin terlihat, sambil ia cenderungi strategi yang lebih berhati-hati.

“Potong bagian bunga, Jerome, dan hentikan kegiatan politik,” tulis Trump melalui media sosial Social Truth, pada hari Jumat (4/4).

Menurut Trump, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga dasar. Dia juga mengatakan bahwa Powell telah terlalu lama dalam pengambilan keputusan tentang hal tersebut.

Tindakan perang tarif yang diambil oleh Trump menurut Powell malah bisa menyebabkan peningkatan laju inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

” Ini adalah saat yang ideal bagi Ketua Fed Jerome Powell untuk menurunkan tingkat suku bunga. Dia sering kali terlambat, namun kini dia bisa merombak reputasinya dan melakukannya dengan cepat,” tulis Trump.

“Biaya energi menurun, tingkat pinjaman berkurang, harga kebutuhan pokok merosot, hingga harga telur anjlok 69%, sementara lapangan kerja meningkat, semua ini terjadi dalam rentang dua bulan—kemajuan signifikan untuk negeri tersebut,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *