Persebaya Terancam Kehilangan Francisco Rivera, Bonek Minta Cari Pengganti!

Posted on

Kedalaman Tim Persebaya Surabaya Dihantam Kritik dari Suporter

Persebaya Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia, kini menghadapi tantangan serius terkait kedalaman tim. Hal ini muncul setelah Francisco Rivera, gelandang asing andalan mereka, menghadapi risiko cedera atau akumulasi kartu dalam kompetisi Super League 2025/2026. Kritik keras datang dari suporter setia, Bonek, yang meminta manajemen untuk segera mencari pelapis Rivera.

Meskipun Persebaya Surabaya memiliki beberapa pemain bintang, suporter tetap merasa tidak puas dengan kualitas kedalaman tim. Mereka menilai bahwa Rivera adalah sosok vital yang sulit digantikan. Jika ia absen, maka permainan tim akan menjadi monoton dan mudah ditebak oleh lawan.

Pengalaman buruk musim lalu menjadi bukti nyata. Saat Rivera cedera cukup lama, serangan Persebaya Surabaya menjadi tidak efektif dan sering kali gagal menciptakan peluang berbahaya. Akibatnya, tim kesulitan meraih hasil positif dalam pertandingan penting dan terjebak di bagian bawah klasemen.

Rivera selama dua musim terakhir telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci. Pemain berusia 30 tahun ini dikenal sebagai motor serangan dan pengatur tempo permainan yang sangat penting. Nilai pasar yang mencapai Rp 7,82 miliar juga menunjukkan bahwa kualitasnya jauh di atas rata-rata gelandang asing di Super League. Ia sering menjadi penentu dalam pertandingan besar yang menentukan.

Keresahan Bonek terlihat dari komentar-komentar di media sosial. Banyak suporter yang menilai manajemen harus segera mencari pemain pelapis yang setara dengan Rivera. Mereka menyampaikan harapan agar Persebaya Surabaya tidak lagi bergantung pada satu pemain saja.

Beberapa suporter bahkan memberikan saran agar Rivera dipasang lebih ofensif, seperti menjadi striker duet dengan Bruno. Meski ukurannya kecil, insting gol Rivera dinilai sangat baik. Namun, tidak semua suporter optimis tentang kemampuan finansial klub dalam mendatangkan pemain berkualitas.

Desakan mayoritas tetap sama: Persebaya Surabaya harus memiliki pelapis untuk Rivera. Mereka tak ingin Green Force kembali tergelincir hanya karena ketergantungan pada satu pemain. Performa konsisten Rivera dalam pertandingan terbaru melawan Bali United membuat Bonek semakin sadar betapa pentingnya perannya.

Dalam pertandingan tersebut, Rivera mencetak satu gol dan satu assist. Statistiknya menunjukkan bahwa ia menjadi tumpuan utama dalam membangun serangan. Performa konsistennya inilah yang membuat Bonek khawatir jika ia absen tanpa adanya pelapis.

Desakan Bonek semakin kuat karena bursa transfer awal musim segera dibuka. Mereka berharap manajemen Persebaya Surabaya segera bergerak cepat untuk mendatangkan amunisi baru sebelum kompetisi resmi dimulai. Jika tidak, ancaman gembos bisa benar-benar terjadi pada musim 2025/2026.

Kini bola panas ada di tangan manajemen Persebaya Surabaya dan pelatih kepala Eduardo Perez. Keputusan mereka dalam bursa transfer kali ini akan sangat menentukan arah perjuangan Green Force di musim baru. Dengan target tinggi yang dipatok, Persebaya Surabaya dituntut tampil konsisten sejak awal. Dan kunci dari itu semua adalah memastikan Francisco Rivera tak lagi jadi satu-satunya poros serangan.

Bonek jelas tak ingin musim lalu terulang kembali. Mereka menunggu langkah nyata manajemen agar Persebaya Surabaya benar-benar siap tempur di Super League 2025/2026.