Perbaiki Jalan Sendiri, Ketua RT Termuda Ingin Jadi Gubernur Jakarta

Posted on

Ketua RT Termuda di Indonesia yang Viral Karena Aksi Sosialnya

Sahdan Arya Maulana, seorang pemuda berusia 19 tahun, kini menjadi sorotan publik karena menjadi ketua RT termuda di Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Keberhasilannya dalam menjalankan tugas serta aksi sosialnya membuat namanya viral di media sosial.

Aksi Sosial yang Menginspirasi

Salah satu aksi yang paling mencuri perhatian adalah saat Sahdan melakukan pengecoran jalan rusak di lingkungan RT-nya. Video tersebut tersebar luas di akun Instagram seperti @undercover.id dan telah mendapatkan lebih dari 30 ribu likes hingga hari Selasa (15/7/2025). Warganet memberikan berbagai komentar positif terhadap aksi ini.

Beberapa netizen menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi Sahdan. Salah satu komentar yang menarik perhatian adalah dari pengguna @anderssnw yang mengatakan, “Inikah yang dimaksud soekarno ‘berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’. Keep doing good bro! Mahkotamu masih nyangkut di DC Cakung.” Sementara itu, @razkanabillian menambahkan, “Gen Z berdampak.”

Alasan Maju sebagai Ketua RT

Sahdan mengungkapkan alasan ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan ketua RT. Ia merasa memiliki dorongan hati untuk memberikan kontribusi nyata bagi warga di sekitarnya. Dalam wawancara dengan media, ia mengatakan, “Jadi kenapa mau menjadi ketua RT karena dorongan hati saya, ingin bermanfaat bagi warga. Karena saya kecil di sini ya pengen sekali lah berkontribusi untuk wilayah, seperti itu.”

Sebagai bagian dari Generasi Z, Sahdan melihat peluang untuk membuktikan bahwa pemuda bisa menjadi pemimpin yang visioner dan bertanggung jawab. Ia juga menyebut bahwa masyarakat sekitar mulai menghilangkan stigma terhadap usia muda dalam kepemimpinan.

Dana dan Bantuan yang Didapat

Tidak menggunakan dana dari pemerintah, Sahdan dan timnya melakukan perbaikan jalan dengan swadaya masyarakat dan biaya operasional RT. Ia menjelaskan bahwa selama dua bulan terakhir, tidak ada pengambilan biaya BOP sepeserpun. Semua dana dialihkan untuk pembangunan.

Sahdan didukung oleh dua rekannya, yaitu Vemmas Wahyu Rianto (20 tahun) sebagai sekretaris RT dan Riski Saputra (21 tahun) sebagai bendahara RT. Saat ini, Sahdan masih menjalani studinya sebagai mahasiswa semester lima di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sementara itu, Vemmas sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta, dan Riski bekerja sebagai karyawan swasta.

Visi Masa Depan

Sahdan memiliki prinsip hidup bahwa manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi sesama. Oleh karena itu, ia ingin membuktikan bahwa generasi muda bisa menjadi penggerak perubahan. Ia juga memiliki ambisi besar untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti.

“Cita-cita saya menjadi gubernur Jakarta. Jadi ini langkah awal buat membuktikan bahwa saya mampu,” ujarnya dengan percaya diri.

Profil Lengkap Sahdan Arya Maulana

Sahdan lahir pada tahun 2006 dan kini berusia 19 tahun. Ia menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia resmi menjabat sebagai ketua RT pada 25 April 2025 lalu dan akan menjabat hingga 2030.

Selain ketua RT, pengurus RT 07 lainnya juga terdiri dari para pemuda muda. Mereka adalah Femas (20 tahun) dan Rizky (21 tahun). Awalnya, hanya ada dua calon dalam pemilihan ketua RT, dan Sahdan menang telak dengan meraih 126 suara, sedangkan lawannya hanya mendapat 17 suara.

Program yang Dilakukan

Setelah menjabat, Sahdan langsung melakukan beberapa gebrakan. Program pertama yang viral adalah pengecoran jalan. Selain itu, ia juga melakukan berbagi sembako menjelang Ramadhan, pemasangan CCTV di titik rawan pencurian, pembelian hewan kurban setiap Idul Adha, serta bantuan sosial untuk warga yang sakit atau meninggal dunia.

Dalam programnya, setiap warga hanya membayar iuran sebesar Rp10.000 per bulan. Dana tersebut dialokasikan untuk bantuan sosial dan kebutuhan keamanan lingkungan. Selain itu, Sahdan juga memanfaatkan Operasional Pemerintah (BOP) sebesar Rp2.000.000 per bulan.