Istri Ustaz Riza Muhammad, Indri Giana, merasa sangat bahagia karena bisa tinggal bersama ibu mertua tanpa banyak masalah selama 11 tahun menikah.
Indri Giana memberikan saran bagaimana menjalin hubungan baik dengan ibu mertua.
Menurutnya, ada peran suami yang sangat penting di balik hubungan harmonis antara menantu dan mertua.
“Tanyakan lagi tujuan pernikahannya apa, jika tujuan pernikahannya untuk ibadah, apa pun itu ujian, InsyaAllah bisa dijalani,” kata Indri di Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Kamis (6/3/2025).
“Ia menanyakan hal yang sama tentang suaminya,” ia mengatakannya.
Ustaz Riza Muhammad kemudian melanjutkan, bagaimana pentingnya peran suami dalam hal ini untuk menjadi penengah antara ibu dan istri.
“Semua tergantung pada saya. Sebagai seorang pria yang berada di tengah-tengah,” ujar Riza.
“Hindari kata-kata ‘harus memilih antara aku atau dia.’ Karena bagaimana pun wanita wajib sama-sama dimuliakan, dicintai, disayangi,” ujarnya.
Riza memberikan contoh bagaimana cara menjelaskan definisi kepada istrinya dan ibunya.
“Saya mengatakan pada ibu saya, ‘Ibu, tugas ibu sekarang ada orang lain yang menggantikan, seorang wanita cantik dan lembut hatinya, yang bisa menghangatkan aku, melayani aku, dan merawat anak-anakku, jadi bersyukurlah pada menantumu,’” katanya.
Demikian pula dengan istrinya, Riza mengatakan hal yang sama.
Dia meminta istri untuk bersyukur dengan adanya ibunya.
“Pernahkah kamu membayangkan, jika aku tidak ada, kamu tidak akan menemukan seseorang seperti aku,” katanya.
“‘Berterima kasihlah pada mertuamu, karena dia lah yang membuat aku seperti ini,’” sambungnya.
Jika memang memutuskan membawa istri tinggal bersama ibu mertua, suami harus bisa bersikap adil sehingga tidak ada timbul rasa iri pada istri dan ibunya.
“Suami harus adil,” kata Riza.
“Jika saat itu ibu yang salah, ya kita harus menegur. ‘Jika ibu tidak seperti ini ya,’” lanjutnya memberikan contoh.
Tetapi sebelum itu, ustaz Riza secara terbuka menceritakan keadaan ibunya dan menyampaikan niatnya untuk terus merawat ibu.
“Saya selalu bilang ke istrinya sebelum menikah bahwa saya adalah tulang punggung keluarga,” katanya.
“Sudah aku katakan dari awal, jangan sampai kelak ibumu bermusuhan dengan adanya ibu saya. Kita rawat dan anggap ibuku seperti ibumu,” timpalnya.
Ustaz Riza sendiri memuji istrinya yang bisa menerima dengan hebat keputusannya itu.
Karena tidak banyak wanita yang bersedia tinggal bersama ibu tiri mereka.
“Saya melihat dia sebagai istri yang sangat hebat,” kata ustaz Riza.
“Karena dia ingin tinggal bersama mertuanya selama 11 tahun. Seringkali tidak ada seorang istri yang mau tinggal bersama mertua, sangat jarang sekali, biasanya tidak juga,” katanya.
(*)
