Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengatakan bahwa mobil berpelat RI 36 yang pernah menjadi bahan perbincangan umum itu digunakan untuk tujuan dinas negara.
“Ya, mobil itu adalah kendaraan yang saya gunakan,” ujar Raffi dalam keterangan yang diterima PasarModern.com, Sabtu (11/1/2024).
Tapi Raffi menjelaskan bahwa saat itu, ia tidak sedang di dalam mobil.
Pada saat itu, sebuah mobil dengan nomor registrasi RI 36 sedang dalam perjalanan untuk datang menjemputnya untuk menuju ke pertemuan berikutnya.
“Mobil itu sudah siap menunggu saya untuk mengantar ke pertemuan berikutnya,” kata Raffi.
Raffi juga diberikan klarifikasi mengenai kronologi kejadian yang sebenarnya. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dimulai ketika taksi Alphard berwarna hitam yang berada di depan barisan mobil berusaha menginjakkan identitas itu kanan kiri karena terhalang sebuah truk yang berhenti.
Keputusan itu hampir menyebabkan taksi menabrak mobil di jalur itu, yang menyebabkan pengemudi taksi dan petugas patroli untuk membuka jendela dan ikut terlibat dalam sengketa.
“Pertolongan pelayanan darurat (petugas patwal) yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan di wilayah yang lalu lintas sudah cukup padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan ‘Sudah, Maju pak’ dengan gestur yang terlihat pada rekaman video,” jelas Raffi.
Sebelumnya telah dilaporkan, dalam video yang beredar di Instagram @pmi_official, nampak seorang polisi patroli menyalakan lampu berkedipan sembari membuka jalur untuk rombongan mobil berpelat RI 36 di tengah kemacetan.
Di depan ikut-ikutan itu, taksi Alphard tampak berusaha melabrak di celah-celah kemacetan sehingga menghalangi laju rombongan pejabat.
Polisi yang mengawal rombongan itu memintalah sopir untuk berhenti. Ia menunjuk sopir dan memberikan peringatan dengan bahasa lisan yang bahkan terdengar penuh keberatan.