Perkembangan Terbaru Bursa Transfer Musim Panas 2025
Beberapa nama besar yang pernah bermain di Premier League kembali menjadi sorotan dalam bursa transfer musim panas 2025. Nama-nama seperti Roberto Firmino, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Benjamin Sesko tengah menghadapi situasi yang menarik terkait masa depan mereka. Berbagai spekulasi dan pergerakan telah muncul, memperlihatkan dinamika yang cukup kompleks.
Alex Oxlade-Chamberlain: Pemutusan Kontrak dengan Besiktas?
Setelah meninggalkan Liverpool pada musim panas 2023, Alex Oxlade-Chamberlain memilih untuk melanjutkan kariernya di Turki bersama Besiktas. Dalam musim pertamanya, ia mencatatkan empat gol dan satu assist dari total 18 penampilan di semua kompetisi, dengan 14 kali tampil sebagai starter. Namun, cedera lutut membuatnya absen cukup lama pada akhir musim 2024-2025.
Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontraknya bersama Besiktas, muncul spekulasi bahwa gelandang serang berusia 31 tahun itu ingin mencari peluang bermain yang lebih konsisten. Oxlade-Chamberlain dikabarkan terbuka untuk mengakhiri kontraknya lebih awal secara damai, di tengah kabar bahwa dirinya bisa kembali ke Inggris untuk mengakhiri karier di tanah kelahirannya.
Situasi ini memberi sinyal bahwa sang pemain mungkin merasa petualangannya di Süper Lig telah mencapai ujung jalan. Dengan pengalaman panjang di Premier League dan tim nasional Inggris, Oxlade-Chamberlain bisa menjadi aset berharga bagi klub-klub Championship atau bahkan tim papan bawah Premier League yang membutuhkan kedalaman di lini tengah.
Roberto Firmino: Kembali ke Eropa?
Di tempat lain, Roberto Firmino juga bersiap membuka babak baru dalam kariernya. Setelah dua musim memperkuat Al-Ahli di Saudi Pro League, penyerang asal Brasil tersebut dikabarkan selangkah lagi bergabung dengan klub elite Qatar, Al Saad. Laporan dari jurnalis transfer ternama menyebutkan bahwa kesepakatan hampir tercapai.
Selama membela Al-Ahli, Firmino berhasil mengangkat trofi Liga Champions Asia 2024-2025 dan bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Namun, performanya di liga domestik menurun. Dari 17 laga liga musim lalu, Firmino hanya mencetak lima gol, menurun dibandingkan musim sebelumnya yang mencatatkan sembilan gol.
Meski statistik di liga domestik menurun, pengalaman dan kualitas Firmino jelas masih dihargai tinggi. Al Saad, juara bertahan Liga Qatar yang sebelumnya juga diperkuat oleh Philippe Coutinho, diyakini mengincar Firmino untuk memperkuat lini serang mereka sekaligus mendongkrak eksposur klub di level internasional.
Benjamin Sesko: Tawaran dari Timur Tengah dan Serie A
Sementara itu, saga transfer striker muda RB Leipzig, Benjamin Sesko, juga memasuki babak baru. Pemain berusia 22 tahun asal Slovenia ini awalnya masuk dalam daftar incaran utama Arsenal. Namun, klub asal London tersebut kini mengalihkan fokus ke Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon, membuat peluang Sesko bergabung ke Premier League menipis.
Harga Sesko yang mencapai 78 juta Poundsterling, atau setara Rp 1,6 triliun, menjadi faktor utama yang membuat banyak klub Eropa mundur teratur. Bahkan Arsenal, yang dikenal agresif di bursa transfer musim panas ini, dikabarkan menganggap harga tersebut terlalu tinggi.
Namun, minat terhadap Sesko tidak surut. Laporan menyebutkan bahwa Al-Hilal, salah satu klub terkaya di Saudi Pro League, kini ikut memantau situasi. Klub ini memang dikenal tak segan merogoh kocek dalam untuk mendatangkan bintang Eropa, meski kali ini pun mereka diyakini masih berhitung ulang terhadap permintaan harga dari Leipzig.
Tak hanya Al-Hilal, beberapa klub Serie A juga disebut-sebut berminat terhadap Sesko. Namun, dengan finansial yang tak sekuat klub-klub Timur Tengah, mereka akan sulit memenuhi banderol tinggi yang dipasang Leipzig.
Masa Depan Ketiga Pemain
Situasi ini menempatkan Sesko dalam posisi sulit. Di satu sisi, ia masih muda dan memiliki potensi besar untuk berkembang di Eropa. Namun di sisi lain, tawaran dari Arab bisa menggiurkan secara finansial dan menjanjikan peran sebagai bintang utama, sesuatu yang belum tentu ia dapatkan di klub-klub elite Eropa.
Dengan bursa transfer masih panjang, ketiga pemain ini—Oxlade-Chamberlain, Firmino, dan Sesko—menjadi contoh nyata bagaimana pergerakan pemain bisa dipengaruhi oleh lebih dari sekadar performa di lapangan. Faktor cedera, umur, dan strategi klub berperan besar dalam menentukan masa depan mereka.
Apakah Oxlade-Chamberlain akan kembali merumput di Premier League? Mampukah Firmino mengulang kejayaan di Qatar? Dan ke mana akhirnya Sesko akan berlabuh? Semua akan terjawab dalam beberapa pekan ke depan, ketika kepingan puzzle bursa transfer musim panas 2025 mulai tersusun semakin jelas.
