Pantai Dulanga, Surga Tersembunyi di Gorontalo yang Dipelihara Warga

Posted on

Pantai Dulanga: Destinasi Wisata yang Menyajikan Keindahan dan Semangat Gotong Royong

Pantai Dulanga terletak di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Lokasinya berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota, membutuhkan sekitar 23 menit perjalanan dengan kendaraan. Pantai ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menyejukkan, tetapi juga menjadi tempat yang penuh makna karena semangat kebersamaan dan kearifan lokal warga setempat.

Hamparan pasir putih yang lembut, deburan ombak yang tenang, serta suasana yang sejuk menjadikan Pantai Dulanga sebagai destinasi yang sangat diminati. Pengunjung bisa datang untuk berlibur atau sekadar melepas penat. Biaya masuk yang terjangkau juga menjadi salah satu daya tarik utamanya. Harga tiket masuk hanya Rp5 ribu per orang, sementara biaya parkir motor dan mobil masing-masing sebesar Rp5 ribu dan Rp10 ribu.

Bagi pengunjung yang ingin menghabiskan malam di pantai, tersedia area camping dengan harga Rp25 ribu. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk gazebo yang bisa disewa dengan harga Rp75 ribu per hari. Gazebo ini dapat menampung 4 hingga 6 orang. Selain itu, ada ayunan dan beberapa wahana sederhana yang cocok untuk bersantai. Terdapat juga toilet umum, lapak usaha milik warga, serta musala yang dapat digunakan untuk beribadah.

Karena adanya fasilitas ibadah, Pantai Dulanga dikenal sebagai kawasan wisata religi. Untuk menjaga kesakralan tempat tersebut, pihak pengelola melarang keras masuknya minuman keras. Hal ini ditegaskan oleh Yamin Nusi, pengelola Pantai Dulanga, bahwa siapa pun tidak boleh membawa minuman beralkohol ke dalam kawasan wisata ini.

Perkembangan Wisata yang Berbasis Partisipasi Masyarakat

Yang membuat Pantai Dulanga istimewa adalah semangat swadaya masyarakat dalam mengelola kawasan ini. Sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 2014, warga setempat bersama para pemuda Desa Bongo bekerja sama membangun kawasan ini. Dukungan dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada 2018 semakin memperkuat eksistensi Pantai Dulanga. Akhirnya, kawasan ini diresmikan oleh Bupati Gorontalo saat itu, Nelson Pomalingo.

Meskipun pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata sudah mulai memberikan dukungan, konsep utama Pantai Dulanga tetap mengedepankan partisipasi masyarakat sebagai investor utama. Bahkan, meski ada tawaran investasi besar dari pihak luar, seperti hotel ternama di Gorontalo, pengelola tetap teguh menolak demi menjaga prinsip pengelolaan berbasis swadaya masyarakat.

Konsep Investasi yang Unik dan Sederhana

Cara yang digunakan untuk mengelola Pantai Dulanga pun unik dan sederhana. Warga yang memiliki kelebihan dana diajak berinvestasi dengan membangun gazebo. Setiap kepala keluarga yang ingin berinvestasi cukup menyediakan modal sebesar Rp2,5 juta untuk pembangunan satu unit gazebo. Saat ini, sudah ada 17 kepala keluarga yang ikut berinvestasi.

Keuntungan dari sewa gazebo tersebut dibagi rata sesuai kesepakatan awal. Pembagian hasil juga diatur secara teknis melalui peraturan desa. Tidak hanya dinikmati oleh investor, keuntungan juga disalurkan untuk pemerintah desa dan dana sosial masyarakat. Pembagian keuntungan mencakup 10 persen untuk dana sosial.

Wisata yang Bukan Sekadar Hiburan

Pantai Dulanga bukan sekadar destinasi wisata biasa. Di balik keindahan pasir putih dan laut birunya, tersimpan semangat gotong royong, kemandirian, dan kepedulian sosial masyarakat Gorontalo. Pantai ini menjadi bukti bahwa wisata bukan hanya soal hiburan, tapi juga pemberdayaan dan kebersamaan. Dengan konsep pengelolaan yang inovatif dan partisipatif, Pantai Dulanga menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa membangun dan menjaga potensi wisata mereka sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *