Pagar Misterius di Laut Bekasi Gunakan Tanah Laut yang Digali Pakai 3 Alat Berat

Posted on

-Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan patriot misterius berbentuk pagar bambu yang dipasang di pantai utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Taklimat tentang Video t 45 detika mengungkapkan ribuan batang bambu yang tersusun rapi di dua sudut wilayah Tarumajaya.

Dalam video itu tampaklah barisan bambu yang menopang meterai tanah, membentuk barisan garis lurus yang menyerupai tanggul, dengan tumpukan perairan di di tengahnya menyerupai sungai.

Seorang nelayan lokal, Tayum, memastikan bahwa struktur bambu memang ada di kawasan tersebut.

pada Senin (13/1/2025).

Kamu menjelaskan lebih lanjut bahwa tanah yang terdapat di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut.

Penggusuran tanah air dilakukan menggunakan tiga wfcgerta buatan berat ekkavator yang tidak pernah berhenti beroperasi, siang maupun malam.

Tanah yang berhasil diolah kemudian diisi ke sela-sela dua sudut bambu yang terduduk, sehingga membentuk struktur menyerupai tanggul

“Setelah sekian lama, akhirnya mereka berhasil merambah sampai delapan kilometer dalam menguruknya,” kata Tayum.

Meskipun struktur bambu ini sudah membentang sepanjang 8 kilometer, Tayum mengakui tidak mengetahui pasti apa tujuan atau kegunaan dari pembangunan struktur tersebut.

Adanya keberadaannya masih menyisakan tanda tanya besar di kalangan masyarakat setempat yang belum mengerti lebih tentang proyek tersebut.

Bantuan saya belum tersedia untuk mencari jawaban.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Tangerang hingga kini masih belum mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab terhadap pembangunan pagar laut tersebut.

Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah menyegel hotspot siput yang ada di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP RI, Suharyanto, menjelaskan bahwa penyegelan konferensi tersebut dilakukan pada Kamis pukul 16.30 WIB.

“Saya benar,” yaitu bahwa telah dilakukan penyegelan oleh KKP,” ujar Suharyanto saat dikonfirmasi PasarModern.com, Kamis (9/1/2025).

Suharyanto mengatakan bahwa pembuatan pagar tersebut dilakukan karena telah merugikan para nelayan serta dilakukan tanpa izin.

Setelah penyegelan,” ujar Suharyanto, “pihak kami akan tetap melakukan pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan.”

“Tentu saja akan tetap diawasi. Tugas tersebut di-handle langsung oleh Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan,” ujar dia.


(Pembawa Berita: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Larissa Huda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *