BOLASPORT.COM – Peta persaingan di Orleans Masters 2025 makin terbuka setelah deretan kontestan berstatus unggulan sudah angkat koper sejak awal.
Tak tanggung-tanggung, 13 kontestan unggulan gigit jari setelah berlangsungnya babak pertama Orleans Masters 2025 pada 4-5 Maret 2025 di Palais des Sports, Orleans, Prancis.
Beberapa nama di antaranya bahkan punya rekam jejak mentereng.
Salah satunya Chen Qing Chen.
Chen merupakan ganda putri yang telah menamatkan bulu tangkis karena gelar-gelar bergengsi seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Uber Cup, Sudirman Cup, Asian Games, dan All England.
Tampil bersama partner baru yang pernah menjadi Juara Dunia Junior yakni Wang Ting Ge, Chen harus rela dijegal underdog dari Denmark, Julie Finnie-Ipsen/Mai Surrow.
Chen/Wang tumbang dengan skor 23-21, 17-21, 18-21. Saat mereka frustrasi, luapan emosi bahagia tak tertahankan lagi bagi Finnie-Ipsen/Surrow.
.
“Bahkan sejak kami melihat bagan pertandingan dan Chen Qing Chen di sana, kami pikir agak mustahil untuk memulai turnamen dengan menghadapinya.”
Surrow menambahkan bahwa fakta Chen bermain dengan partner baru tidak mengecilkan potensi yang dimiliki Juara Dunia empat kali tersebut.
“Saya tidak yakin mereka hanya menaruh pemain secara asal untuk bermain dengan Chen, jadi ada keyakinan bahwa dia perlu diajari,” imbuh Surrow.
Kekalahan Chen Qing Chen menggagalkan potensi duel menarik dengan Apriyani Rahayu untuk setengah ulangan final Olimpiade Tokyo 2020.
Chen dan Apriyani seharusnya bertemu di babak 16 besar. Akan tetapi, hanya Apriyani yang lolos berkat kemenangan yang diraih bareng Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Padahal Chen dan Apriyani sama-sama berjuang untuk bangkit.
Chen mengambil hiatus panjang setelah melepas tekanan besar bertahun-tahun sebagai ganda putri nomor satu China dengan memenangi emas Olimpiade yang pertama di Paris 2024.
Sementara Apriyani, pemain asal Konawe itu terjebak cedera berulang-ulang hingga sempat mengalami keraguan dengan masa depan kariernya.
Selain Chen, pemain berstatus eks nomor satu lainnya yang tersingkir adalah Ratchanok Intanon (Thailand) di sektor tunggal putri.
Pil pahit juga mesti ditelan tim ganda putra nasional Malaysia yang kini diasuh pelatih kawakan asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Dua pasangan terbaik “pelatnasnya” Negeri Jiran gugur meski mendapatkan status unggulan di turnamen level World Tour Super 300 ini.
Juara Indonesia Masters yaitu Man Wei Chong/Kai Wun Tee menjadi korban lain dari pasangan serigala berbulu domba Kim Won-ho/Seo Seung-jae.
Kim/Seo telah meneror pasangan-pasangan top sejak kembali dipasangakan pada awal tahun ini.
Kombinasi dua pemain spesialis ganda itu selalu lolos ke final dalam tiga ajang yang diikuti dan memenangi dua di antaranya saat Malaysia Open Super 1000 dan German Open Super 300.
Hanya di German Open mereka tampil sebagai unggulan.
Selain Man/Kai, Malaysia juga merana karena tersingkirnya Aaron Chia/Soh Wooi Yik, unggulan kedua, dari underdog asal China.
Juara Dunia satu kali itu sebenarnya sudah diragukan untuk tampil pada Orleans Masters karena cedera pergelangan tangan yang dialami Aaron Chia saat latihan.
Kekhawatiran akan kondisi Chia yang belum prima memberi Herry IP tantangan ekstra di tengah ekspektasi untuk mengakhiri paceklik gelar ganda putra Negeri Jiran di All England Open.
.
“Tahun lalu mereka mencapai final.”
“Kalau kondisi Aaron cukup baik, paling tidak, mereka seharusnya bisa mencapai semifinal atau bahkan final lagi,” imbuh coach Naga Api itu.
HASIL-HASIL KEJUTAN DI BABAK PERTAMA ORLEANS MASTERS 2025