Pengertian Sholat Jenazah
Sholat jenazah merupakan salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Hukumnya adalah fardhu kifayah, yang berarti sholat ini wajib dilakukan oleh sebagian dari kalangan Muslim di suatu wilayah. Jika sudah ada orang yang melaksanakan kewajiban tersebut, maka tanggung jawab tersebut menjadi gugur.
Berbeda dengan sholat biasa, tata cara sholat jenazah memiliki beberapa langkah khusus. Dalam sholat jenazah terdapat empat kali takbir, dan setiap selesai takbir disertai dengan bacaan yang berbeda-beda.
Niat dalam Sholat Jenazah
Niat menjadi salah satu rukun penting dalam sholat jenazah. Niat harus diucapkan atau dilakukan sebelum melaksanakan sholat jenazah. Berikut bacaan niat untuk sholat jenazah:
Niat untuk Jenazah Laki-Laki
Arab:
أُصَلَّى عَلَى هَذا الْمَيِّت أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
Latin:
Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’aala.
Artinya:
Saya berniat salat untuk mayat (Laki-laki) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’ala.
Niat untuk Jenazah Perempuan
Arab:
أُصَلَّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
Latin:
Ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’aala.
Artinya:
Saya berniat salat untuk mayat (Perempuan) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’la.
Bacaan Sholat Jenazah
Setiap selesai takbir dalam sholat jenazah diikuti oleh bacaan yang berbeda. Total ada empat bacaan yang harus dibaca dalam sholat jenazah.
Bacaan Setelah Takbir Pertama
Setelah melakukan takbir pertama, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu’ menyatakan bahwa tidak perlu membaca doa iftitah dalam sholat jenazah.
Bacaan Setelah Takbir Kedua
Pada takbir kedua, bacaan setelahnya adalah sholawat Nabi. Boleh membaca sholawat yang pendek maupun panjang. Untuk sholawat yang pendek, minimal bacaannya sebagai berikut:
Arab:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin:
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Bacaan Setelah Takbir Ketiga
Bacaan yang dibaca setelah takbir ketiga adalah doa untuk si jenazah. Doa untuk si jenazah ini ada versi pendek dan panjang.
Doa Versi Pendek
Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Latin:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya.
Doa Versi Panjang
Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Latin:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaa-i wa tsalji walbarad, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairon min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata, wa a’idhhu min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaa ban naar.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Untuk jenazah perempuan, kata ha diganti dengan hu. Contohnya:
Allahummaghfirla hu warham hu wa’afi hu wa’fu ‘an hu, dan seterusnya.
Bacaan Setelah Takbir Keempat
Setelah takbir keempat, membaca doa di bawah ini:
Arab:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Latin:
Allahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu.
Artinya:
Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Untuk jenazah perempuan, kata hu pada doa di atas diganti dengan ha sehingga menjadi:
Allahumma laa tahrimna ajro ha wa laa taftinna ba’da ha waghfir lana wa la ha.
Tata Cara Sholat Jenazah
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, tata cara sholat jenazah yang benar adalah sebagai berikut:
- Memasang niat dalam hati atau bisa juga melafalkannya kemudian takbir dan bersedekap.
- Membaca surat Al Fatihah.
- Takbir kedua kemudian membaca sholawat.
- Takbir ketiga kemudian membaca doa untuk jenazah.
- Takbir keempat kemudian membaca doa terakhir.
- Salam.
Posisi imam dalam sholat jenazah untuk laki-laki berada di kepala jenazah, sedangkan untuk jenazah perempuan, posisi imam berada di bagian tengah jenazah.
