Niat Puasa Kedua: Qadha Ramadhan dan Syawal, Cara Tepat Melanjutkan Ibadaah Anda

Posted on



Berikut adalah bacaaan niat untuk puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal.

Buruan bayar hutang puasa atau selesaikan puasa ketinggalan Ramadan.

Pada bulan Syawal, timbul pertanyaan tentang kemungkinan menambahkan puasa qadha dari Ramadhan dengan puasa Sunnah pada bulan Syawal.

Sebagaimana telah dikenali, berpuasa di Bulan Syawal merupakan amalan yang disunnahkan dan dapat dilakukan dengan menunaikannya selama enam hari dalam bulan tersebut.

Termasuk dalam jenis puasa sunah muakkad, puasa Syawal sangat disarankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Puasa qadha Ramadhan merupakan ibadah yang dijalankan untuk menyelesaikan puasa wajib yang sempat tertinggal dari bulan Ramadhan sebelumnya.

Untuk umat Muslim yang masih mempunyai kewajiban puasa dari bulan Ramadhan, mereka harus mengeksekusi penggantiannya dengan berpuasa jika bisa melakukannya tanpa alasan penundaan yang sah.

Bagi mereka yang sungguh-sungguh telah kehilangan kemampuan untuk berpuasa, bisa mengganti dengan pembayaran Fidyah sebagai alternatif.


Bisakah Menggabungkan Puasa Syawal?

Menghadapi pertanyaan tersebut, sejumlah ulama menyampaikan pendapat mereka.

Imam Al-Syarqawi (w. 1227 H) dalam tulisan utama beliau, Hasyiyah Al-Syarqawi, mengungkapkan bahwa orang yang melaksanakan ibadah puasa pada bulan Syawal dengan tujuan menyelesaikan kewajiban atau sebagai janji suci, masih akan menerima ganjaran untuk puasa sunnah Syawal tersebut.

Namun begitu, kebaikan tersebut tidak akan sempurna sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam hadits.

“Untuk menerima ganjaran puasa di bulan Syawal secara utuh, seseorang perlu melakukannya dengan niat khusus untuk berpuasa selama enam hari Syawal tanpa mencampurkannya dengan hal lainnya.” (Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, hlm. 474)

Sikap serupa pun diungkapkan oleh al-Ramli (w 1004 H) dalam karyanya berjudul Nihayatul Muhtaj. Menurut beliau, apabila seseorang menjalankan puasa qadha saat bulan Syawal, mereka masih akan menerima ganjaran sunnah dari bulan Syawal tersebut; meski demikian, kebaikkannya tak sepenuhnya tercapai.

Dapat disimpulkan dari hal ini bahwa diizinkan untuk menggabungkan niati qadha puasa Ramadhnan dengan sunnah Syawwal.

Tetapi, apabila berkeinginan untuk menerima ganjaran puasa Syawal secara lengkap, lebih baik menyelesaikan kewajiban qadha terlebih dahulu sebelum memulai puasa sunah selama enam hari pada bulan Syawal tersebut.


Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niatku besok adalah berpuasa untuk menyelesaikan kewajiban puasa di bulan Ramadan yang tertinggal, hanya Untuk Allah.

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardu syahrul ramadhan lillahtaa’.

Artinya: Saya berjanji akan menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan besok dengan tujuan kepada Allah SWT.


Niat Puasa Syawal

Niatku besok adalah berpuasa untuk menunaikan sunah bulan Syawal bagi Allah SWT.

Nawaitu shaumu esok hari ini untuk menunaikan sunnah Syawwal kepada Allah Swt.

Maknanya ialah, “Saya bertekad untuk berpuasa sunnah di bulan Syawwal besok karena Allah SWT.”

Niat untuk puasa sunnah dapat dibuat saat siang asalkan orang tersebut belum makan, minum, atau melakukan sesuatu yang bisa mengakhiri puasanya sejak fajar tiba.

Disarankan pula untuk mengucapkan niati berpuasa di bulan Syawal saat siang hari.

Puasa Syawal dijalankan selama 6 hari

Puasa pada bulan Syawal termasuk dalam sunah-sunah yang sangat dihargai dan setara dengan pahala puasa sepanjang tahun, sesuai dengan what ada dalam hadis tersebut.

“Siapapun yang menunaikan puasa Ramadan dan melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawwal, akan mendapatkan ganjaran sebagaimana jika ia telah berpuasa selama satu tahun penuh.” (HR Muslim)

Adapun, 1 Syawal 1446 jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025.

Akibatnya, Anda dapat memulai ibadah puasa Syawal mulai Selasa (1/4/2025).

Menurut informasi dari website Kementerian Agama, sebaiknya puasa sunah Syawal yang terdiri atas enam hari tersebut dijalankan tepat setelah Hari Raya Idhul Fitri, yaitu mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Bagi orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak dilaksanakan secara berturut-turut, masih tetap akan memperoleh pahala dari puasa Syawal.

Artinya, puasa Syawal dijalankan mulai dari tanggal 2 hingga 30 Syawal, dan metode melaksanakannya dapat berupa secara berturut-turut, atau sewaktu-waktu tanpa urutan tertentu, ataupun dipilih-pilh sesuai keinginan.

Bagaimana membaca niat dan prosedur untuk menjalankan puasa Syawal tahun 2025 tersebut?

Niat untuk Berpuasa di Bulan Syawal Tahun Hijriyah 1446 H

Berikut adalah bacaaan niat untuk menjalankan puasa Syawal tahun 2025 sesuai dengan cara mengucapkannya:

Niat untuk berpuasa di bulan Syawal yang disebutkan sebelum tidur adalah sebagai berikut:

Niatku besok adalah berpuasa untuk menunaikan sunnah bulan Syawal bagi Allah SWT.

Nawaitu shaumu ghadna ‘an saumis Sunnah sya’ban lillah ta’ala.

Artinya: Saya berjanji untuk melaksanakan puasa sunah di bulan Syawwal besok demi ridho Allah SWT.

Niat untuk berpuasa di bulan Syawal yang dikumandangkan pada saat melaksanakan ibadah puasa adalah sebagai berikut:

Saya berniat untuk berpuasa pada hari ini sebagai pengganti sunah bulan Syawal bagi Allah SWT.

Nawaitu shaumu hari ini ‘untuk menerima amalan Sunnah di bulan Syawwal demi Allah Ta’ala.’

Artinya: Saya berkeinginan untuk melaksanakan puasa sunah di bulan Syawwal hari ini demi kehendak Allah SWT.

Tata Cara Puasa Syawal

Secara keseluruhan, aturan puasa di bulan Syawal mirip dengan ibadah berpuasa yang biasa dilakukan. Di bawah ini adalah petunjuk untuk melaksanakan puasa Syawal:

1. Membaca niat

2. Sahur

Penganut Islam yang melaksanakan puasa disarankan agar mengonsumsi sahur sebelum adzan Subuh dikumandangkan.

Meskipun demikian, puasa tersebut masih diperhitungkan meski terlambat untuk melakukan sahur karena hukum makan sebelum adzan subuh merupakan sunah.

3. Mengendalikan rasa lapar, haus, dan hasrat

Pengikut Islam yang melaksanakan fastabiqul khairat di bulan Syawal harus mengendalikan keinginan mereka, mencakupi rasa lapar dan haus.

Nafsu makan, rasa lapar, serta haus harus dikekang hingga adzan Maghrib terdengar lalu dilanjuti dengan membuka puasa.

4. Buka puasa

Berbuka puasa bisa dijalankan setelah bersabar sepanjang hari untuk tidak makan dan minum.

Doa Buka Puasa Syawal

Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku bertakwa, serta pada rezeki-Mu aku membuka puasa dengan rahmat-Mu wahai Sang Maha Penyayang.

‘Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku bertakwa serta dengan rezeki-Mu aku memutuskan puasa ini. Berkat rahmat-Mu wahai penyayang yang paling lembut.’

Artinya:

Allahumma laka anhumtu wa ‘alayka amantu bihi wa ‘ala rizqika aftartu. Bi rahmatik ya ar-Rahman ya ar-Raheem.

Di samping itu, terdapat pula doa untuk bulan suci Ramadhan yang bisa diucapkan sebelum memulai ibadah puasa Syawal maupun ketika waktu berbuka tiba.

Ya Allah, bantulah aku dalam berpuasa pada hari-hari yang mulia ini dan terimalah dari diriku. Bantu pula aku untuk tetap bangun di malamnya untuk ibadah. Jadikanlah hal itu menjadi kebahagian bagiku serta ampunan dosa-dosaku dan pembebasan darapi neraka.

‘Ya Allah, berilah kami kekuatan melalui cobaan pada masa-masa ujian ini, terimalah hal itu sebagai bagian dari penerimaanMu. Berikanlah kepada kami kemampuan untuk menjaga ibadah malam di waktu-waktu tersebut, dan jadikannya sumber kegembiraan serta penghapus dosa dan pembebasan dari neraka.’

Artinya:

Allahumma inni as’aluka fidhiman fi sawmi hatha syahril mubarak hadharihu wa qabaluha minni, wahdini litillati walqiyami fil layli waj’alahu sirorran liwa maghfiratan wanijarahin minannar.”
(Note: The above translation uses Arabic invocation which carries the same intention but expressed differently.)
In Bahasa Indonesia:
“Oh Tuhan, bantulah aku saat menjalani puasa suci bulan ini; terimalah berpuaskamu dariku, tunjukilah aku agar dapat melaksanakan ketaatan pada malam harinya. Jadikan hal tersebut menjadi kebahagiaanku, ampun bagiku, serta pelindungku dari api neraka.

Keutamaan Puasa Syawal


1. Membersihkan Dosa untuk Setahun Penuh

Rasulullah SAW pernah berkata, “Siapakah yang menunaikan ibadah puasa selama Bulan Ramadhan lalu dilanjutkan dengan tujuh hari dalam Bulan Syawwal, niscaya ganjarannya setara dengan puasa sepanjang satu tahun.” (HR. Muslim)

Puasa Syawal merupakan kesempatan ideal untuk mengoreksi ibadah pada masa Ramadhan.

Dengan melaksanakan puasa di enam hari setelah Idul Fitri, kita bisa meningkatkan amal ibadah kita yang belum sempurna selama bulan Ramadan.

Seperti yang termuat dalam hadits riwayat Muslim, berpuasa pada bulan Syawal dapat menghapus kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama Ramadan sebelumnya.


2. Dianjurkan Rasulullah SAW

Menjalankan puasa di bulan Syawal merupakan suatu amalan yang sangat digalakkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dirinya sendiri sangat rajin menjalankan ibadah tersebut, dan dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tak pernah meninggalkan puasa Syawal selain dikarenakan penyakit atau hal-hal urgent lainnya.


3. Kesehatan

Puasa di bulan Syawal pun memiliki keuntungan untuk kesehatan badan kita.

Beberapa studi mengungkap bahwa melakukan puasa intermiten untuk beberapa hari setiap bulannya bisa memperbaiki kondisi kesehatan secara keseluruhan serta mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit.

Oleh karena itu, puasa di bulan Syawal bisa memberikan keuntungan yang mirip untuk kesejahteraan tubuh kita.


4. Menyempurnakan Ibadah

Seorang Muslim yang mengerti tentang ibadah yang dia lakukan pasti tidak akan pernah berhenti mendapatkan kepuasan dari ganjaran atau pahala yang dikaruniakan Allah SWT.

Maka dia melaksanakan ibadah-ibadah sunnat ekstra, termasuk antara lain puasa selama enam hari pada bulan Syawal sebagai upaya untuk menyempurnakan kewajiban beribadah yang sudah dikerjakan sebelumnya.

(*)

Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul
Doa untuk Membuka Fasting Bulan Syawal, Bersama dengan Tata Caranya dan Manfaatnya

Artikel ini sudah dipublikasikan di TribunJabar.id denganjudul
Jadwal Bulan Suwuk 2025 dengan Niatnya yang Lengkap dalam Huruf Arab dan Latin, Membantu Membersihkan Segala Dosanya Selama Satu Tahun
dan
Bacalah Niat untuk Melakukan Puasa Syawal Tahun 2025 yang Berlangsung Selama Enam Hari Setelah Idul Fitri pada tahun Hijriyah 1446 dengan terjemahannya ke dalam bahasa Arab, ejaan Latin, serta arti dari kalimat tersebut.
.

Ikuti informasi terkini yang banyak dibicarakan di
Google News
,
Channel WA
, dan
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *