Mushola dan Al-Quran yang Tak Terjamah Api di Glodok Plaza…

Posted on

– Bara telah padam.  Hanya kepulan asap tipis melayang di udara, membawa aroma hangus yang masih menusuk hidung.

Di tengah puing-puing Glodok Plaza, sisa kebakaran Rabu (15/1/2025) malam, tersisa sebuah ruangan yang seakan menolak tunduk pada amukan api.

Ruangan berukuran 4×5 meter itu merupakan mushola karyawan. Di dalamnya, Al-Quran masih utuh, nyaris tanpa cela.

Saat petugas pemadam kebakaran menyusuri sisa-sisa bangunan yang hangus, mereka dikejutkan oleh pemandangan yang sulit dipercaya.

Budiman, Koordinator Pengendali Damkar Jakarta Barat, menjadi saksi dari keajaiban kecil di tengah musibah besar ini.

“Ada mushola, terus ada tempat penyimpanan minuman ringan, ada juga sedikit ruangan kantor. Itu yang nggak kena (terbakar),” ungkap Budiman saat dihubungi , Kamis (29/1/2025).

Mushola itu terletak di antara lantai 7 dan 8, tepat di pusat titik api yang melalap gedung.

Lantai 7 yang dipenuhi tempat karaoke habis dilahap si jago merah. Sementara lantai 8 dan 9 yang merupakan diskotek juga rata, nyaris tak menyisakan apa pun.

Namun, di tengah kepungan panas luar biasa pada kebakaran saat itu, mushola tetap berdiri, seolah mendapat perlindungan yang tak terlihat.

“Pintunya kena, tembok-temboknya juga kena jelaga hitam, tapi bagian dalamnya masih utuh. Ada rak tempat menyimpan Al-Quran yang ikut terkena imbas api, tapi kitabnya hanya hangus di bagian tepiannya saja, selebihnya masih utuh,” ucap Budiman.

Karpet yang terbentang di lantai mushola tetap bersih, seolah tak tersentuh kobaran api yang mengelilinginya.

Tirai merah yang biasa digunakan sebagai pembatas masih menggantung, tanpa robek, tanpa tanda-tanda terbakar. Sementara itu, di sisi lain gedung, semuanya telah rata.

Di lantai parkiran yang tak jauh dari mushola, sebuah mobil putih milik Osima Yukari, salah satu korban yang masih dinyatakan hilang, juga ditemukan utuh.

Meski masih bisa dikendarai, mobil itu tak luput dari jejak api. Ada bercak hitam di bodinya, mengingatkan bahwa ia baru saja melewati ujian maut.

“Mobil itu aman, cuma kena asap aja. Kalau dibersihkan, bisa kembali seperti semula,” jelas Budiman.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa di tengah kobaran api yang begitu dahsyat, ada satu ruangan yang tetap bertahan?

Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti, hanya ada keyakinan dan keheranan yang bercampur menjadi satu.

Namun yang pasti, di antara abu dan duka yang menyelimuti Glodok Plaza, masih ada harapan dan pertanda yang tak terbakar oleh waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *