Penghargaan Tinggi untuk Pemerintah Kota Makassar
Pemerintah Kota Makassar kembali meraih penghargaan tertinggi dari Presiden Republik Indonesia dalam bidang pemerintahan daerah, yaitu Parasamya Purnakarya Nugraha 2026. Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga pengakuan atas kinerja terbaik dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah daerah.
Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang konsisten menunjukkan performa unggul selama tiga tahun berturut-turut dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Penilaian dilakukan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga penghargaan ini memiliki bobot yang sangat tinggi.
Makassar bukanlah daerah asing dalam meraih penghargaan ini. Sejarah mencatat bahwa kota ini pertama kali menerima Parasamya Purnakarya Nugraha pada tahun 1974. Prestasi ini kembali diraih di akhir periode pertama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto, pada 2019. Kini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin, Makassar bersiap mencetak sejarah baru sebagai kota pertama di Indonesia yang menerima penghargaan ini dua kali berturut-turut.
“Prosesnya sedang berjalan. Ini berkat peran aktif dan sinergi seluruh OPD yang terus memaksimalkan kinerja,” ungkap Wali Kota Munafri usai perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Karebosi, Minggu (17/08/2025).
Konsistensi dan Perencanaan Matang
Konsistensi, perencanaan matang, pelaksanaan program yang berdampak nyata, serta evaluasi berkelanjutan menjadi indikator utama penilaian. Capaian ini bukan semata hasil satu periode kepemimpinan, melainkan estafet dari komitmen dan kerja keras lintas waktu, baik di era Danny Pomanto maupun Munafri Arifuddin.
Danny Pomanto, yang turut hadir dalam perayaan HUT RI, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. Ia menjabat Wali Kota Makassar periode 2014–2019 dan 2021–2025. “Alhamdulillah, ini adalah kerja semua pihak. Saya yakin Pak Appi akan membuat capaian ini jauh lebih baik di masa depan,” katanya.
Lebih dari sekadar penghargaan, Parasamya Purnakarya Nugraha menjadi simbol keunggulan tata kelola pemerintahan. Penghargaan ini memacu kompetisi sehat antar daerah, memberi teladan pembangunan, dan menjadi inspirasi bagi kota lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Tahun 2026 akan menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Pemkot Makassar, tetapi juga bagi seluruh warganya. Sebuah bukti bahwa kerja sama dapat melahirkan prestasi luar biasa dalam catatan sejarah bangsa.
Pengalaman Pertama Munafri sebagai Inspektur Upacara
Munafri Arifuddin juga berbagi pengalaman pertamanya menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. “Rasanya alhamdulillah, sangat khidmat. Punya pengalaman baru dan paling penting, kita bisa melaksanakan kegiatan upacara ini dalam keadaan sehat,” ucap Munafri kepada awak media, Minggu (17/8/2025).
Upacara digelar di Lapangan Karebosi, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar. Munafri berdiri sekitar satu jam di depan peserta upacara, mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) putih lengkap dengan tanda kehormatan. Ia berdiri tegak, menjaga gerak-geriknya tetap stabil hingga momen sakral selesai.
Suasana upacara hening saat lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang. Semua peserta menundukkan kepala penuh hormat. Usai upacara, Munafri menyampaikan bahwa keberkahan kemerdekaan adalah ketika masyarakat bebas dari persoalan sosial. Menurutnya, tugas pemerintah meningkatkan pelayanan agar kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.
Partisipasi Pejabat dan Tokoh Masyarakat
Pada momen ini, Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, turut ambil bagian dengan membacakan naskah proklamasi. Ia hadir bersama istri. “Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan, melainkan juga tanggung jawab menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat,” ucap Supratman. Ia menambahkan, semangat gotong royong harus menjadi roh dalam pembangunan kota.
Beberapa mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar turut hadir, di antaranya Herry Iskandar, Ilham Arief Sirajuddin, Danny Pomanto, dan Syamsu Rizal MI. Hadir pula mantan Sekda Makassar Ibrahim Saleh dan M Ansar. Agenda ini juga dihadiri Ketua DPRD Makassar Supratman, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim Makassar Letkol Inf Franki Susanto, Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar, dan Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa.
Seluruh pejabat lingkup Pemkot Makassar hadir, mulai jajaran kepala OPD, camat, hingga lurah. Keikutsertaan para tokoh dan pejabat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap visi dan misi pemerintah daerah dalam membangun kota yang lebih maju dan sejahtera.


