Muhammad Hidayat Diterima PSMS Medan, Ucapan Selamat dari Bruno Moreira dan Irfan Jaya

Posted on

Ucapan dan Doa Mengalir untuk Muhammad Hidayat yang Bergabung dengan PSMS Medan

Banyak ucapan, doa, dan dukungan mengalir deras untuk Muhammad Hidayat setelah resmi bergabung dengan PSMS Medan. Dari rekan-rekan setim lama di Persebaya Surabaya hingga para penggemar, semua memberikan apresiasi terhadap langkahnya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Hidayat tidak hanya menjadi berita penting bagi dunia sepak bola Indonesia, tetapi juga mendapat perhatian besar dari publik.

Beberapa mantan rekan setim Persebaya Surabaya seperti Bruno Moreira, Leo Lelis, Mohammed Rashid, Risky Dwiyan, dan Irfan Jaya turut memberi pesan kepada Hidayat. Mereka menyampaikan harapan agar ia sukses di klub barunya. Bruno Moreira menulis singkat namun penuh makna, “Good luck, brother.” Sementara itu, Leo Lelis menambahkan pesan serupa, “Good luck, brooo.”

Mohammed Rashid, gelandang asal Palestina, juga ikut memuji Hidayat. Ia menulis, “Mantap habibi, sukses selalu,” sambil menandai akun Instagram Hidayat. Riskey Dwiyan bahkan menyebut Hidayat sebagai idolanya, dengan tulisan “Ribaksudeeeee idolaku.” Irfan Jaya, winger PSS Sleman, juga mengirimkan doa singkat, “Goodluck sodaraku.”

Kepindahan Hidayat ke PSMS Medan menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola tanah air. Selain sebagai pemain tangguh, ia juga dianggap sebagai legenda hidup Persebaya Surabaya oleh Bonek. Nama Hidayat pernah menjadi bagian penting dalam kebangkitan Persebaya Surabaya pada 2017. Ia berperan dalam membawa tim kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia setelah sempat absen.

Kabar awal tentang kepindahannya ke PSMS Medan mulai muncul sejak Kamis (7/8/2025). Akun @transfernews_ft1 mengungkap bahwa PSMS tertarik merekrut sang gelandang yang saat itu berstatus tanpa klub. Hidayat resmi menganggur setelah dilepas Persebaya Surabaya pada 1 Juli 2025. Status bebas transfer memungkinkan PSMS merekrutnya tanpa biaya.

Akhirnya, PSMS Medan mengumumkan kedatangan Hidayat pada Senin (11/8/2025) melalui unggahan media sosial. Pesan yang disampaikan adalah, “Hijau tak pernah pudar! Selamat datang di Medan, M Hidayat.” Reaksi positif langsung membanjiri unggahan tersebut. Tidak hanya dari suporter PSMS Medan, kelompok Bonek pun ramai memberikan komentar menyentuh.

Mayoritas Bonek meminta PSMS menjaga Hidayat dengan baik. Mereka menyebut sang gelandang sebagai legenda yang punya jasa besar untuk Persebaya Surabaya. Beberapa komentar seperti “Titip legend kami yaa sodara Medan” dan “Jaga baik-baik legend kami PSMS Medan” membanjiri lini masa media sosial. Ada juga yang berharap Hidayat segera kembali ke Super League bersama PSMS.

Bonek juga mengingatkan bahwa Hidayat adalah sosok yang tak tergantikan di hati mereka. “Titip legenda Persebaya ya bang,” tulis seorang pengguna Instagram. Kehadiran dukungan lintas klub ini menjadi pemandangan jarang di sepak bola Indonesia. Rivalitas seakan memudar ketika bicara tentang pemain yang dihormati.

Muhammad Hidayat lahir di Bontang pada 26 April 1996. Dengan tinggi 1,77 meter, ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang disiplin dan kuat dalam duel. Berdasarkan data Transfermarkt, Hidayat terakhir memiliki nilai pasar Rp 1,30 miliar per 29 Mei 2025. Ia berstatus tanpa klub sejak awal Juli sebelum bergabung dengan PSMS Medan.

Karier Hidayat bersama Persebaya Surabaya mencatat 126 penampilan di semua ajang. Ia menyumbang empat assist, mengoleksi 30 kartu kuning, dan total bermain 8.282 menit. Di kompetisi Super League, Hidayat tampil 113 kali dengan empat assist dan 26 kartu kuning. Ia juga pernah bermain di Piala Presiden, Piala Menpora, dan Piala Indonesia.

Meski dikenal keras di lapangan, Hidayat memiliki hubungan yang akrab dengan rekan setim. Tidak heran jika kepindahannya memicu gelombang doa dari berbagai pihak. PSMS Medan sendiri tengah mempersiapkan skuad untuk Championship 2025/2026. Kehadiran Hidayat diharapkan menambah kekuatan lini tengah Ayam Kinantan.

Publik Medan kini menantikan penampilan perdananya. Apalagi, ia membawa pengalaman panjang di kasta tertinggi yang bisa jadi pembeda di Championship 2025/2026. Bagi Hidayat, ini adalah lembaran baru setelah hampir delapan tahun membela Persebaya Surabaya. Namun, warna hijau tetap melekat di hatinya, seperti pesan yang disampaikan PSMS saat memperkenalkannya.

Doa dan dukungan yang datang dari Bonek, SMeCK, hingga mantan rekan setim membuktikan bahwa sepak bola lebih dari sekadar persaingan. Ia adalah soal persaudaraan, penghormatan, dan kenangan yang abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *