Kiper Altay Bayindir Jadi Sorotan Jelang Derby Manchester
Manchester United kini tengah menghadapi pertandingan penting melawan Manchester City di Etihad Stadium. Di tengah persiapan tersebut, kiper Altay Bayindir menjadi pusat perhatian. Meski performanya sering mendapat kritik, pelatih Ruben Amorim tetap mempercayainya sebagai pilihan utama.
Keputusan ini diambil setelah Andre Onana resmi dipinjamkan ke Trabzonspor hingga akhir musim. Sebagai gantinya, United juga mendatangkan penjaga gawang baru, Senne Lammens, di hari terakhir bursa transfer. Namun, Amorim menegaskan bahwa ia ingin membangun stabilitas dengan tetap memberikan kesempatan kepada Bayindir.
Bayindir sebenarnya selalu tampil dalam laga Premier League musim ini. Namun, penampilannya sering kali menjadi sorotan. Misalnya, saat Arsenal mengalahkan United di Old Trafford, Bayindir dianggap lemah setelah Ricardo Calafiori mencetak gol kemenangan. Dalam pertandingan melawan Burnley, kesalahan yang dilakukannya juga menjadi perbincangan, karena tangkapannya justru membuka peluang bagi lawan.
Beberapa fans mulai mendesak agar Lammens diberi kesempatan untuk debut di laga derby. Namun, Amorim tetap tenang dan percaya pada proses. Menurutnya, tekanan di klub sebesar Manchester United memang berbeda, sehingga butuh waktu bagi pemain baru untuk beradaptasi.
Mengingat Sejarah Edwin van der Sar
Amorim menyebutkan sejarah klub ketika mencari kiper andalan setelah era Peter Schmeichel. Saat itu, banyak kiper gagal memenuhi ekspektasi sebelum akhirnya Edwin van der Sar datang dan mengubah standar posisi penjaga gawang di Old Trafford.
“Dalam sejarah kami pernah berjuang mencari kiper stabil. Ketika Van der Sar datang, ia berbeda. Saya berharap pekan ini Altay Bayindir bisa tampil seperti Van der Sar,” ujar Amorim.
Kepergian Onana juga menjadi salah satu hal yang disoroti. Meskipun Amorim mengakui bahwa Onana pernah menunjukkan kualitas bersama Inter Milan, ia menilai keputusan meminjamkannya ke Trabzonspor sudah tepat. Menurutnya, kadang hal baik di satu tempat tidak berjalan sama di tempat lain.
Perubahan Skuad dan Harapan Baru
Di bursa transfer, Manchester United cukup aktif. Mereka mendatangkan Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, hingga Benjamin Sesko, dengan total belanja sekitar £232,4 juta atau Rp 4,58 triliun. Sementara itu, beberapa pemain seperti Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, dan Jadon Sancho dilepas dengan status pinjaman, sementara Antony dan Alejandro Garnacho dijual secara permanen.
Amorim menyebut bahwa timnya kini lebih seimbang dan punya waktu lebih banyak untuk berlatih setelah gagal menjuarai Liga Europa musim lalu. Ia menjelaskan bahwa ini adalah momen untuk membangun dasar yang lebih kuat. “Kami lebih dominan, lebih banyak menciptakan peluang, dan sekarang punya waktu memperbaiki detail permainan,” kata Amorim.
Tantangan Berikutnya
Manchester United kini menatap laga penuh gengsi melawan Manchester City dengan harapan besar pada Altay Bayindir. Amorim yakin, kiper asal Turki itu bisa menjadi sosok penting seperti Edwin van der Sar di masa lalu. Dengan perombakan skuad, kepergian Onana, dan semangat baru, United berusaha bangkit di Liga Inggris.