Strategi Mitsubishi dalam Menghadapi Persaingan Pasar Otomotif Indonesia
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menunjukkan keyakinan yang kuat dalam menghadapi persaingan ketat di pasar otomotif Indonesia. Di tengah dominasi merek-merek asal Tiongkok yang menawarkan harga kompetitif dan teknologi elektrifikasi, Mitsubishi tetap mempertahankan strategi organiknya. Hal ini terlihat dari peluncuran All-New Mitsubishi Destinator, yang diharapkan dapat memperkuat posisi Mitsubishi di segmen SUV keluarga premium.
Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, menjelaskan bahwa pengembangan produk dilakukan berdasarkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen lokal. Ia menilai bahwa pendekatan merek baru sering kali tidak seakurat yang dilakukan oleh Mitsubishi. Menurutnya, Xpander dan Destinator dirancang khusus untuk pasar Indonesia, sehingga harganya sesuai dengan strategi perusahaan dan tetap menarik bagi konsumen.
Meski belum mengumumkan harga resmi, MMKSI memastikan bahwa Destinator akan dijual dengan harga lebih tinggi dari Xforce, namun masih di bawah Pajero Sport yang menjadi model andalan mereka. Kurita menjelaskan bahwa Destinator merupakan upgrade dari Xpander, sehingga harganya harus lebih tinggi. Namun, ia menekankan bahwa harga tetap dijaga agar tetap ramah bagi konsumen.
Destinator akan mulai dijual secara resmi pada 23 Juli 2025, bersamaan dengan pengumuman harga dan strategi penjualan lengkap. Saat ini, harga Toyota Innova Zenix sebagai salah satu SUV keluarga 7-seater mencapai kisaran Rp 413 juta hingga Rp 617 juta. Dengan demikian, Destinator diharapkan mampu menarik minat konsumen yang ingin naik kelas dari Xpander tanpa harus langsung masuk ke segmen Pajero Sport.
Pengembangan Jangka Panjang dan Antusiasme Konsumen
Kurita menekankan bahwa Destinator merupakan hasil pengembangan selama lima tahun, sebagai bagian dari strategi jangka panjang Mitsubishi di Indonesia. Ia menyindir bahwa pendekatan ini berbeda dengan beberapa merek baru yang cepat masuk pasar, tetapi belum tentu memiliki kedalaman riset yang sama. Perusahaan tidak memperkenalkan produk baru secara gegabah, melainkan melalui proses pengembangan yang matang.
Meskipun baru diperkenalkan secara digital, antusiasme konsumen sangat tinggi. Berdasarkan data internal Mitsubishi, sebanyak 70% dari total respons yang masuk bersifat positif, sementara hanya sebagian kecil yang bersifat netral atau negatif. Selain itu, kampanye video digital Mitsubishi mencatat lebih dari 34 juta tayangan, yang menjadi rekor tertinggi dibanding model sebelumnya.
Kurita juga menyebutkan bahwa jumlah pengunjung ke platform Mitsubishi meningkat signifikan, bahkan melebihi target yang ditetapkan. Ia percaya bahwa konversi ke penjualan akan baik saat unit sudah tersedia.
Tidak Bersaing Langsung dengan Model Lain
Meskipun banyak konsumen membandingkan Destinator dengan Toyota Zenix maupun Honda CR-V Turbo, Mitsubishi menegaskan bahwa produk ini bukan dibuat untuk head-to-head langsung. Kurita menegaskan bahwa perusahaan sedang mencoba menciptakan segmen baru, bukan masuk ke wilayah pesaing.
Dengan konfigurasi 7-seater, mesin turbo 1.5L, dan tampilan premium, Destinator diklaim cocok bagi pengguna Xpander yang ingin naik kelas. Meski tren elektrifikasi semakin meningkat, MMKSI belum terburu-buru mengarah ke hybrid untuk model ini. Destinator mengandalkan mesin turbo 1.5L yang disebut Kurita sebagai kompromi ideal antara performa dan efisiensi bahan bakar.
Masa Depan dan Komitmen terhadap Pasar Indonesia
Kurita membuka kemungkinan kehadiran varian hybrid atau plug-in hybrid (PHEV) di masa depan, seiring dengan kesiapan teknologi global Mitsubishi. Namun, realisasinya akan sangat bergantung pada arah pasar dan kesiapan infrastruktur.
Peluncuran Destinator bukan sekadar menghadirkan produk baru, tetapi juga bagian dari perayaan 55 tahun kehadiran Mitsubishi Motors di Indonesia. Kurita menegaskan bahwa Destinator adalah simbol komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia dan memberdayakan setiap perjalanan mereka. Ini bukan hanya produk, tetapi hasil dari pemahaman perusahaan terhadap keluarga Indonesia yang terus berkembang.


