Misteri Pengukuhan Paskibraka di Istana

Posted on

Perayaan Kemerdekaan ke-80 dan Pengukuhan Paskibraka

Pada hari ini, Minggu (17/8), Indonesia akan merayakan peringatan hari kemerdekaan yang ke-80. Salah satu elemen penting dalam perayaan ini adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Mereka adalah para siswa berprestasi dari Sekolah Menengah yang telah melalui proses seleksi ketat sejak beberapa bulan sebelumnya. Tugas mereka adalah menjadi sorotan utama dalam Upacara Bendera di Istana Negara.

Pada hari Sabtu (16/8), 76 anggota Paskibraka dari 38 provinsi di seluruh Indonesia telah dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri. Acara pengukuhan ini berlangsung dengan penuh khidmat. Para Paskibraka mengenakan seragam khas mereka, berpeci putih dan sepatu hitam. Upacara dipimpin oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, dan turut hadir Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, serta Megawati Soekarnoputri.

Acara dimulai dengan penyanyian lagu Indonesia Raya. Seorang perwakilan dari Papua Barat, Ritha Lovely, mewakili seluruh Paskibraka. Ia dibimbing oleh Yudian untuk membacakan ikrar. Ikrar tersebut mencerminkan komitmen para Paskibraka terhadap Pancasila, UUD 1945, dan semangat kebangsaan.

Berikut isi ikrar yang dibacakan:

“Aku mengaku putra Indonesia dan berdasarkan pengakuan itu, aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Sang Maha Pencipta dan bersumber pada-Nya. Aku mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Aku mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila dan satu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aku mengaku bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Aku mengaku kebinekaan dalam kesatuan budaya dan bangsa. Aku mengaku sebagai generasi penerus perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan ihsan menurut ridha Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayah-Nya, serta inayah-Nya.”

Setelah ikrar dibacakan, Mensesneg Prasetyo Hadi membacakan putusan pengukuhan Paskibraka. Dengan memohon ridha Tuhan, ia mengukuhkan Paskibraka tingkat pusat tahun 2025 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 2025. Ia berharap Tuhan memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara.

Pengalaman Megawati sebagai Paskibraka

Megawati Soekarnoputri, yang pernah menjadi Paskibraka pada tahun 1963, mengungkapkan pengalamannya dalam mendidik para Paskibraka muda. Ia mengetahui cara yang tepat untuk membentuk karakter anak-anak bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Menurutnya, setelah masa purna, para Paskibraka akan mengikuti tes untuk menjadi Duta Pancasila. Program ini bertujuan untuk mendekatkan dan mengenalkan Pancasila kepada generasi muda. Megawati menyatakan bahwa banyak anak muda saat ini tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia. Oleh karena itu, program Duta Pancasila dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan rasa cinta terhadap bangsa.

Persiapan Paskibraka yang Matang

Kepala BPIP Yudian Wahyudi percaya bahwa para Paskibraka telah siap menjalankan tugas mereka. Ia menyatakan bahwa persiapan sudah sangat baik, dan mereka telah melakukan latihan berkali-kali. Ia berharap hanya perlu berdoa agar tugas mereka dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Deputi Bidang Antar Lembaga BPIP, Prakoso, juga menyampaikan hal senada. Ia menjelaskan bahwa Paskibraka telah melalui berbagai latihan dan gladi, baik gladi kotor maupun bersih. Proses pelatihan dilakukan hampir satu bulan di Cibubur, dan pengukuhan kali ini memberikan rasa lebih mantap bagi para peserta.