Menghasilkan Uang dari Dividen: Butuh Modal Berapa?

Posted on

Memulai Hidup dari Dividen Saham: Strategi dan Persiapan yang Perlu Diperhatikan

Banyak orang bertanya-tanya apakah mungkin untuk hidup hanya berdasarkan dividen saham tanpa perlu bekerja atau memiliki penghasilan aktif lainnya. Jawabannya adalah, ya, itu mungkin dilakukan. Namun, prosesnya tidak mudah dan memerlukan strategi yang matang serta pemahaman mendalam mengenai dunia investasi saham.

Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin membangun kehidupan finansial mandiri melalui dividen saham.

Pilih Saham yang Rutin Membagikan Dividen

Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Namun, tidak semua perusahaan memberikan dividen setiap tahun. Beberapa perusahaan mungkin mengalami kerugian dan tidak memiliki keuntungan yang bisa dibagikan, sementara yang lain memilih menahan laba untuk ekspansi bisnis atau pembayaran utang.

Oleh karena itu, penting untuk memilih saham dari perusahaan yang konsisten dalam membagikan dividen. Salah satu acuan yang bisa digunakan adalah indeks seperti IDX High Dividend 20 (IDX High Div20), yang mencakup 20 saham dengan riwayat pembagian dividen yang tinggi dan stabil.

Contohnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) rutin membagikan dividen setiap tahun, biasanya di kuartal kedua. Namun, besaran dividen bisa berfluktuasi. Sebaliknya, Bank BCA (BBCA) tidak hanya rutin membagikan dividen dua kali dalam setahun, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan dividen yang lebih stabil.

Konsistensi dan stabilitas dalam pembagian dividen sangat penting karena hidup dari dividen berarti mengandalkan pemasukan pasif secara teratur. Jika hanya menerima dividen sekali dalam setahun dan jumlahnya berubah-ubah, maka pengelolaan keuangan sehari-hari bisa menjadi tantangan.

Hitung Kebutuhan Modal Awal

Setelah memilih saham yang tepat, langkah berikutnya adalah menghitung modal awal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup bulanan. Misalnya, jika kebutuhan hidup sebesar Rp10 juta per bulan, maka total kebutuhan per tahun adalah Rp120 juta.

Jika rata-rata dividen per saham dari BBCA adalah Rp100 per lembar saham per tahun, maka diperlukan:
120.000.000 ÷ 100 = 1.200.000 lembar saham.

Dengan harga saham BBCA sekitar Rp8.000 per lembar, maka estimasi modal yang dibutuhkan adalah:
1.200.000 x 8.000 = Rp9,6 miliar.

Angka ini terlihat besar, karena dividen memang hanya sebagian kecil dari potensi keuntungan saham. Persentase imbal hasil (dividend yield) dalam contoh ini hanya sekitar 1,25% per tahun. Bandingkan dengan SBN ritel (6%) atau deposito (4%). Namun, perlu diingat bahwa saham juga memberikan potensi capital gain (kenaikan harga saham), yang seringkali lebih besar daripada dividennya.

Sebagai ilustrasi, jika harga saham BBCA naik rata-rata 17% per tahun selama 10 tahun terakhir, maka total imbal hasil gabungan antara dividen dan capital gain bisa mencapai sekitar 18,25% per tahun. Lebih lanjut, dividen juga cenderung meningkat seiring waktu sejalan dengan pertumbuhan kinerja perusahaan. Jika dalam 10 tahun mendatang dividen per lembar meningkat dari Rp100 menjadi Rp300, maka dengan kepemilikan saham yang sama, dividen tahunan akan menjadi Rp360 juta. Dengan modal awal tetap, artinya dividend yield akan meningkat menjadi 3,75% dari modal awal.

Gunakan Dividen untuk Biaya Hidup Harian

Setelah memiliki saham dan menerima dividen, dana tersebut akan langsung masuk ke rekening efek. Untuk pengelolaan keuangan yang lebih rapi, dana dividen dapat segera ditransfer ke rekening bank atau produk lain seperti reksa dana pasar uang.

Misalnya, jika menerima dividen Rp120 juta dalam satu waktu, dana tersebut bisa dipindahkan ke reksa dana pasar uang dan ditarik Rp10 juta per bulan sesuai kebutuhan. Strategi ini membantu menghindari pengeluaran berlebihan sekaligus menjaga likuiditas bulanan.

Dengan cara ini, dividen menjadi sumber pemasukan rutin yang dapat menopang kebutuhan hidup tanpa harus menjual saham atau bekerja aktif.

Kesimpulan

Hidup dari dividen saham bukanlah hal yang mustahil, tetapi memerlukan modal awal yang besar dan kesabaran jangka panjang. Strategi ini cocok bagi yang ingin membangun kebebasan finansial dalam 15 hingga 20 tahun ke depan. Kunci utamanya adalah:

  • Memilih saham yang konsisten dan stabil dalam membagikan dividen.
  • Menghitung kebutuhan modal berdasarkan biaya hidup dan potensi dividen.
  • Mengelola pemasukan dividen secara disiplin untuk memenuhi kebutuhan bulanan.

Dengan perencanaan yang matang dan konsistensi dalam berinvestasi, impian hidup dari dividen bisa menjadi kenyataan.