Warren Buffett, salah satu investor sukses terbesar sepanjang sejarah, memiliki filosofi investasi yang sangat berbeda dengan para pedagang harian. Pada saat banyak orang tergoda dengan keuntungan cepat dari perdagangan harian, Buffett malah memilih pendekatan investasi jangka panjang dengan prinsip “beli dan tahan”.
Mengapa Buffett tidak melakukan perdagangan harian? Apakah strategi ini sebenarnya tidak menghasilkan untung? Mari kita membahas lebih lanjut!
1. Berdagang Harian Lebih Seperti Spekulasi daripada Investasi
Buffett selalu menekankan bahwa investasi adalah tentang memiliki bisnis, bukan hanya membeli dan menjual sahamnya.
Trading harian memusatkan perhatian pada perubahan harga dalam jangka waktu singkat, yaitu dalam hitungan jam atau hari. Sementara itu, Buffett membeli saham perusahaan yang memiliki fondasi kuat dan berpotensi berkembang dalam jangka waktu lama.
Baginya, mencoba menebak pergerakan harga saham dalam jangka pendek sama seperti berjudi, bukan berinvestasi.
“Jika Anda tidak ingin memiliki sebuah saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama 10 menit.” – Warren Buffett
2. Risiko Dagang Harian Sangat Tinggi
Meskipun terkesan menguntungkan, nyatanya sebagian besar pedagang harian justru mengalami kerugian.
Menurut penelitian, sekitar 80-90% pedagang harian kehilangan uang dalam jangka panjang. Volatilitas pasar yang tinggi membuat keputusan pedagang sering kali dipengaruhi oleh emosi, bukan analisis yang rasional. Biaya transaksi dan pajak yang tinggi juga bisa menggerus keuntungan yang diperoleh dari pedagangan cepat.
Buffett percaya bahwa bersabar dan membiarkan investasi tumbuh secara alami lebih menguntungkan daripada mencoba untuk mengalahkan pasar setiap hari.
3. Fokus pada Nilai, Bukan Harga
Buffett lebih tertarik pada nilai intrinsik sebuah perusahaan daripada gerakan harga sahamnya dalam jangka pendek.
Pengusaha harian cenderung hanya melihat grafik, indikator teknis, dan momentum pasar, tanpa memperhatikan kesehatan keuangan perusahaan.Buffett, sebaliknya, hanya berinvestasi pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat, keunggulan kompetitif, dan prospek bisnis yang cerah dalam jangka panjang.
“Harga adalah apa yang Anda keluarkan, nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” – Warren Buffett
4. Efek Bunga Majemuk Berkinerja Lebih Baik dalam Jangka Panjang
Buffett adalah contoh nyata bagaimana bunga majemuk (compound interest) bisa menciptakan kekayaan luar biasa.
Dia mulai berinvestasi sejak usia muda dan membiarkan investasinya berkembang selama beberapa dekade.Alih-alih mengejar keuntungan yang cepat, dia memilih untuk mengumpulkan saham berkualitas dan menikmati pertumbuhan yang sangat cepat dalam jangka panjang.
Dengan strategi ini, Buffett berhasil membangun kekayaannya hingga lebih dari $100 miliar, tanpa harus melakukan perdagangan harian yang melelahkan.
5. Trading Hariannya Membutuhkan Waktu dan Fokus yang Besar
Sebagai pedagang harian, Anda harus selalu memantau pasar sepanjang hari, menganalisis grafik dan tren harga dengan cepat, mengambil keputusan dalam hitungan menit berdasarkan pergerakan pasar.
Sementara itu, Buffett tidak perlu melakukan semua itu. Ia cukup mempelajari laporan keuangan perusahaan, membeli saham dengan nilai menarik, duduk tenang dan biarkan investasinya berkembang.
Menurutnya, investasi tidak boleh membuat Anda stres setiap hari.