, JAKARTA – ternyata inilah faktor utama di balik kenaikan harganya
emas
beruntun selama beberapa hari terakhir.
Harga emas menurun pada hari Senin seiring dengan penurunan tensi dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Menurut laporan dari Live Mint, prediksi ini dapat mendorong minat para investor untuk mengambil resiko lebih tinggi dan berkurangnya ketertarikan pada aset-aset aman seperti emas batangan. Sementara itu, penguatan nilai dolar turut memberi beban tambahan.
Laporan mengindikasikan bahwa harga emas spot berkurang sebesar 0,8% hingga ke level $3.292,43 per troy ounce, tercatat pada pukul 04:31 waktu Greenwich. Sedangkan harga untuk emas batangan sempat meraih titik tertingginya di posisi $3.500,05 pada hari Rabu, 22 April lalu.
Harga kontrak emas di Amerika Serikat meningkat sebesar 0,2% hingga mencapai $3.303,7 per troy ounce. Nilai dolar juga menguat 0,2% terhadap jajaran mata uang lainnya, sehingga emas batangan menjadi lebih pricey untuk para pembeli dari negara asing.
“Kira-kira bisa dikatakan bahwa pasar keuangan dan aset tertentu merasakan suasana hati menjadi sedikit lebih positif terhadap skenario tariff saat ini dibandingkan dengan pekan awal yang penuh ketakutan pada bulan April,” ungkap Kepala Analis Pasar KPM Trade, Tim Waterer.
“Ucapan pekan lalu dari Gedung Putih telah mengundang harapan adanya perjanjian dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, hal ini membuat minat pada aset aman seperti emas berkurang,” dia melanjutkan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut bahwa diskusi tentang bea masuk tengah berjalan dengan pihak Tiongkok.
Pemerintahannya dari Trump minggu lalu memberikan sinyal kemungkinan kerjasama guna mendingankan perang perdagangan diantara kedua perekonomian terkuat dunia ini dan hal tersebut memicu ketakutan tentang adanya resesi.
Jumat lalu, Tiongkok mengurangi beberapa barang impornya dari Amerika Serikat (AS) dari tarif yang diberlakukan, walaupun pemerintah China segera membantah klaim Presiden Trump tentang adanya pembicaraan yang masih berjalan.
Logam mulia, yang umumnya dianggap sebagai pelindung nilai menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan politik, berkembang dengan baik pada kondisi tingkat suku bunga rendah.
Pada saat bersamaan, sejumlah besar peserta Konferensi Musim Semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia menyebutkan bahwa pemerintah Trump tetap memiliki perdebatan tentang tuntutan mereka kepada para mitra perdagangan yang dikenakan bea masuk tinggi tersebut.
Data-data utama yang akan dirilis pekan ini mencakup rilisan lapangan kerja di Amerika Serikat pada hari Selasa, Penjelasan Belanja Rumah Tangga dipublikasikan Rabu depan, serta Laporan Upah Non-Pertanian disampaikan Jumat mendatang.
Laporan-laporan tersebut bisa mengungkap pandangan mendalam terkait arah kebijakan moneter milik Federal Reserve.
Di samping itu, harga perak spot berkurang sebesar 0,6% menjadi $32,88 per troy ounce, platinum menurun 0,2% mencapai $969,73, serta paladium jatuh 0,6% hingga ke level $943,28.
Di tanah air, nilai emas Antam dengan berat 1 gram menembus angka Rp1.960.000 saat ini, mengalami penurunan dibandingkan kemarin yang seharga Rp1.965.000.
Harga emas Antam saat ini untuk tanggal 28 April 2025 adalah sebagai berikut:
0,5 gram: Rp1.030.000
1 gram: Rp1.960.000
2 gram: Rp3.860.000
3 gram: Rp5.765.000
5 gram: Rp9.575.000
10 gram: Rp19.095.000
25 gram: Rp47.612.000
50 gram: Rp95.145.000
100 gram: Rp190.212.000
250 gram: Rp475.265.000
500 gram: Rp950.320.000
1.000 gram: Rp1.900.600.000