– Berita besar datang dari Liga Voli Korea, dimana Daejeon JungKwanJang Red Sparks memastikan kontrak panjang untuk Megawati Hangestri Pertiwi.
Isu yang berkembang, Red Alerts (dalam teks asli: Red Sparks) terencana mengikat Megawati Hangestri melalui kontrak tiga tahun dengan gaji mencapai puluhan miliar Rupiah.
Jadwal yang telah dibuat bisa berjalan, namun Victory Principle mengingatkan bahwa federasi permainan bola voli Korea Selatan (KOVO) telah mengubah aturan untuk mencoba sistem perekrutan pemain asing di Liga Voli Korea.
Megatron, julukan Megawati Hangestri, terus menjadi pusat perhatian karena performanya yang sangat impresif bersama Red Sparks pada musim kedua di Korea Selatan.
Dua musim membela tim yang diakui Ko Hee-jin, Megawati semakin memiliki daya ledak luar biasa sebagai penyerang utama.
Takterkini, dia berhasil membawa Red Sparks berlanjut untuk merekam seri kemenangan berturutturut ke-10 di musim ini.
Raihan 10 kemenangan berturut-turut itu melampau koleksi kemenangan best-of-seven yang pernah dicapai Red Sparks di musim 2008-2009 yaitu dengan delapan kemenangan berturut-turut tanpa kekalahan.
Dari sudut pandang individual, Megawati semakin dipandang sebagai salah satu pemain yang paling efektif dalam statistik klasemen gol.
Pemain berusia 25 tahun in bertengah-tengah peringkat ketiga klasemen sementara musim ini dengan berhasil mengumpulkan 481 poin.
Dia juga menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang bisa memasuki 1000 poin pada turnamen Liga Voli Korea dalam dua musimnya untuk Red Sparks.
Tidak sia-sia, prestasi dan bukti di lapangan membuat Megawati tidak bisa begitu saja dilepaskan dari Red Sparks.
Mengutip, bahkan merumorkan bahwa Red Sparks akan memperpanjang kontrak Megawati untuk jangka panjang.
Megatron disebut-sebut akan dikontrak selama tiga musim dengan nilai yang sangat fantastis bagi gaji pemain Indonesia.
Dalam salah satu artikel mereka, Red Sparks dikenal telah menyiapkan dana sebesar 2 miliar Won, setara dengan sekitar 22,5 miliar rupiah.
Di lain hal, Megawati akan menerima honor sekitar Rp7 miliar per musim bersama tim asal Kota Daejeon tersebut.
Jika dibandingkan dengan pemain asli Korea Selatan sendiri, kontrak Megawati masih berada di bawah nama-nama besar.
Baiklah.
Di balik dalang Kim, ada So-hwi Kang (Expressway Hi-Pass) 800 juta won (Rp 9 miliar), Park Jeong-ah (AI Peppers) 775 juta won (Rp 8,8 miliar).
Lee So-young, mantan rekan Megawati dan kapten Red Sparks, juga masuk sebagai salah satu pemain termahal.
Penerima sarana sayapnya, yang kini bermain untuk Hwaseong IBK Altos, mendapatkan total 700 Juta Won atau setara Rp8,1 Miliar per musim.
Terganjal Regulasi KOVO
Namun, isu yang dihebukkan media Korea Selatan itu bisa saja terealisasi, dengan syarat KOVO mengubah sistem perekrutan pemain asingnya.
Seperti yang diketahui, KOVO menetapkan jalan seleksi alias try-out bagi semua pemain asing, baik dari Asia maupun non-Asia untuk dapat berpartisipasi di Liga Voli Korea,
Para pemain asing melakukan latihan seleksi, yang kübb dijadikan rekrutan tim-tim Liga Voli Korea.
Plus minus dihasilkan dari regulasi ini. Salah satu yang mengancam Red Sparks untuk memberikan kontrak jangka panjang kepada Megawati karena aturan yang memperkuat tim.
Dikatakan bahwa pemain asing, baik dari Asia maupun non-Asia, boleh mengkuatkan tim yang sama paling banyak dua musim berturut-turut.
Jika ingin bertahan di Liga Voli Korea, istiyornya musim ketiganya harus berganti tim, dan mengikuti lagi proses try-out .
Beda cerita jika KOVO segera mewujudkan perubahan peraturan yang sedang dirancang tentang perubahan peraturan transfer pemain kuota asing Asia.
KOVO berencana membuat peraturan kontrak bebas pemain asing Asia. Jadi, tim-tim Liga Voli Korea tidak memerlukan jalur try-out untuk mencari pemain asing Asia.
Keuntungan ini adalah, tim bebas memberikan kontrak vertikal kepada pemain tersebut. Tapi yang perlu diwaspadai oleh KOVO adalah kemungkinan tim-tim yang berkekuatan finansial yang kuat akan bermain manipulatif dengan memanfaatkan celah ini dalam aturan tersebut.
Hingga detik ini, belum diketahui kapan aturan kontrak bebas pemain asing Asia mulai diberikan, meski rencana kompetisi tahun depan telah menyebutkan bahwa aturan tersebut sudah dapat diterapkan.
(PasarModern.com/Giri)