Media Italia memperhatikan langkah Como 1907 dalam meminjamkan Emil Audero Mulyadi ke Palermo, klub orang Indonesia kemungkinan akan menyesal karena keputusan itu.
Emil Audero Mulyadi secara resmi dipinjamkan ke Palermo oleh Como pada 3 Februari 1907 dan akan berakhir pada 30 Juni 2025.
Keputusan itu diambil setelah setengah tahun berlalu Emil Audero bergabung dengan Como 1907 dari Sampdoria pada bulan Juli 2024.
Di musim kompetisi 2024-2025, Emil mencatatkan 8 pertandingan dan bersama Palermo sudah mencatat empat laga di Serie B.
Penerimaan kiper yang sedang melalui proses naturalisasi ke Indonesia di Palermo mendapatkan perhatian dari media lokal Italia.
Media Italia, Pazzidifanta.com, menyoroti bagaimana kiper berdarah Indonesia ini tidak pernah menjadi pemain utama di klubnya.
Meskipun kualitasnya sudah diakui dan baru-baru ini ditampilkan kembali bersama klub yang saat ini dia mainkan.
Penjaga gawang berusia 29 tahun itu tampil sangat baik ketika Palermo mengalahkan Brescia dengan skor tipis 1-0 di kandang sendiri minggu lalu.
Dan kinerjanya yang gemilang diharapkan berlanjut saat melawan mantan klubnya Sampdoria pada Sabtu (8/3/2025).
“Emil Audero lagi menjalankan penyelamatan penting, seperti yang sudah dilakukannya sebelumnya, terutama melawan Sampdoria,” tulis Pazzidifanta.com.
Faktanya, setelah pengalamannya dengan Blucerchiati, dia tidak pernah lagi menjadi tokoh utama lagi.
Ia menjadi juara sebagai kiper kedua di Inter di bawah asuhan Simone Inzaghi, sebelum menghabiskan setengah musim di Como.
Mereka mengatakan, ‘Di mana ada tidak menemukan waktu bermain yang diinginkan’.
Mereka merasa kecewa mengapa kiper dengan kemampuan seperti Emil harus diturunkan ke divisi kedua.
Kualitasnya sudah seharusnya tidak diragukan lagi, karena Emil langsung menjadi starter setibanya di Palermo dan diharapkan memberi dampak signifikan.
“Pada pasar transfer musim dingin ini ia bergabung ke tim lain, menurun satu divisi dan bergabung ke Palermo di Serie B,” tulis Pazzidifanta.com lagi.
Emil Aduero langsung mengambil alih peran starter, menjadi pemain utama bagi Rosanero.
“Kita akan melihat apakah petualangan barunya ini akan membawanya kembali ke puncak, membuat bakatnya bersinar lagi,” katanya.
Emil Audero memang bisa dibilang mengalami penurunan karir, tetapi kualitasnya sebagai penjaga gawang tidak perlu diragukan lagi.
Media Italia ini memang secara tidak langsung menyebutkan bahwa Como 1907 akan menyesal karena tidak bisa menghargai kualitas Emil Audero.
Kemunduran karirnya tampak seperti tanda akhir, namun sebenarnya itu adalah awal dari fase baru dan menarik dalam karirnya.
Sebuah perasaan sedih yang nyata bagi mereka yang tidak bisa menikmati sepenuhnya kelebihannya.
“Dan yang sekarang memandang dengan kekaguman pada versi baru pemain yang memenangkan kejuaraan bersama Inzaghi,” pungkas mereka.