Media Asing Soroti OTT Wamenaker Noel, Jadi Orang Pertama di Kabinet Prabowo yang Terlibat Korupsi

Posted on

Penangkapan Wamenaker Noel Menarik Perhatian Media Asing

Beberapa media internasional memberikan perhatian terhadap operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau dikenal dengan nama Noel. Salah satu media tersebut adalah Reuters, yang menyebut bahwa Noel menjadi orang pertama di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi.

Reuters melaporkan bahwa KPK telah menangkap Noel bersama 13 orang lainnya dalam operasi yang terjadi pada Rabu (20/8/2025) malam. Kasus ini terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam laporan mereka, media asing ini juga menyoroti bahwa Noel merupakan anggota Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, ia menjadi anggota kabinet pertama yang ditangkap karena dugaan korupsi.

Selain Reuters, media Malaysia seperti Malay Mail juga memberitakan hal serupa. Malay Mail menjelaskan bahwa penangkapan Noel menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia mengenai tingkat korupsi yang masih tinggi. Berdasarkan data dari Transparency International 2024, Indonesia berada di peringkat 99 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi global. Hal ini menunjukkan bahwa masalah korupsi masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah.

Status Hukum Wamenaker Noel

Dalam OTT yang dilakukan oleh KPK, sebanyak 14 orang diamankan, termasuk Noel. Operasi ini digelar terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam penguruan sertifikat K3. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyatakan bahwa kasus pemerasan yang menimpa Noel sudah berlangsung cukup lama dengan nilai yang sangat besar. Namun, hingga saat ini, KPK belum mengungkapkan besaran uang yang terlibat dalam kasus ini.

Selain uang, KPK juga menyita puluhan mobil dan motor merek Ducati dalam operasi tersebut. Setelah ditangkap, Noel menjalani pemeriksaan intensif hingga Kamis (21/8/2025) malam. KPK kemudian menyampaikan bahwa status hukum Noel akan diumumkan dalam konferensi pers pada Jumat siang. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa konstruksi perkara dan kronologi kegiatan tangkap tangan akan disampaikan secara lengkap.

Respons dari Menteri Ketenagakerjaan

Merespons kasus yang menimpa rekannya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan prihatin. Ia menilai bahwa kasus ini terjadi saat angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi. Yassierli menekankan bahwa isu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi prioritas utama. Ia menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan percepatan dalam pelayanan K3 untuk meningkatkan keselamatan pekerja.

Yassierli juga menyatakan bahwa kasus yang menjerat Noel menjadi pukulan berat bagi keluarga besar Kemenaker. Selama 10 bulan menjabat sebagai menteri, ia berupaya melakukan pembenahan terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan ketenagakerjaan. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap korupsi. Yassierli menyatakan bahwa seluruh pejabat di Kemenaker diminta untuk menandatangani pakta integritas dan siap dicopot jika terbukti melakukan tindakan korupsi.