Persiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Besar di Pati
Pihak kepolisian Jawa Tengah telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk menghadapi rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pada 13 Agustus 2025. Langkah ini dilakukan setelah pihak kepolisian melihat potensi kerawanan yang mungkin terjadi akibat peristiwa tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan personel dari berbagai satuan kepolisian di wilayah Jawa Tengah. Personel tersebut akan ditempatkan di lokasi demonstrasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya aksi.
“Kami akan membantu Polres Pati dengan BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) personel ke sana,” ujar Artanto. Ia menambahkan bahwa jumlah personel yang diterjunkan masih dalam proses persiapan oleh bagian Biro Operasi Polda Jateng. Namun, beberapa polres seperti Polrestabes Semarang, Polres Semarang, Polres Demak, Polres Kudus, serta Blora dan Jepara juga akan turut berpartisipasi dalam pengamanan.
Selain itu, Polda Jateng juga telah melakukan simulasi teknis pengamanan melalui Tactical Floor Game (TFG). Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para pimpinan pengamanan mengenai tata cara pengamanan aksi massa yang akan digelar.
Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh kebijakan kenaikan pajak PBB-P2 sebesar 250 persen yang diambil oleh Bupati Pati Sudewo. Meskipun kebijakan tersebut dibatalkan pada Jumat lalu, masyarakat tetap merasa tidak puas dengan sikap Bupati yang dianggap tidak transparan. Bupati Sudewo juga telah menemui massa di posko donasi di sekitar Alun-alun Pati, namun pertemuan tersebut tidak cukup memuaskan masyarakat.
Posko donasi yang didirikan sejak 1 Agustus lalu terus dibanjiri kiriman logistik dari masyarakat. Ribuan dus air mineral disimpan di area luar pagar Kantor Bupati Pati hingga ke depan Gedung DPRD Pati dan bundaran Alun-alun. Selain itu, spanduk dan karangan bunga yang berisi protes terhadap Bupati Sudewo juga semakin banyak.
Salah satu spanduk besar yang dipasang di bawah videotron berisi tulisan “Pak Presiden Prabowo, Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Partai Gerindra.” Sementara itu, karangan bunga yang dikirim oleh kelompok “Modal Nekat (Bogor OTW)” berisi pesan “Hai Sudewo, Tanggung Jawab atas Mulut dan Ucapan Sombongmu.”
Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono alias Botok, menyebutkan bahwa donasi datang dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Jogja, Rembang, Kudus, Jepara, dan bahkan WNI yang tinggal di luar negeri. Botok mengklaim total donasi air mineral mencapai setidaknya 14 ribu dus.
Ia juga menyatakan bahwa persiapan aksi sudah selesai, dan jumlah peserta yang akan hadir diperkirakan melebihi ekspektasi. Botok menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan Bupati Sudewo.
