Dwi Hartono, Pengusaha Asal Jambi yang Diduga Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Dwi Hartono, atau dikenal dengan panggilan DH, seorang pengusaha asal Jambi, kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37). Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat DH pernah dikenal sebagai sosok dermawan dan sering melakukan kegiatan sosial di daerahnya. Meski terlihat glamor dengan gaya hidup mewah, ia juga aktif dalam berbagai program bantuan sosial.
Sebelum ditangkap, Dwi Hartono sempat viral di media sosial karena bersama advokat kondang Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di Lampung. Ia bahkan memberikan beasiswa untuk NA, korban pemerkosaan dan penyekapan, hingga jenjang S2 jika diperlukan. Pernyataannya saat itu menyatakan komitmennya untuk mendukung pendidikan korban.
Hotman Paris pun merespons penangkapan Dwi Hartono melalui unggahan video narasi berita yang menyebut dirinya mengenal DH. Meskipun tidak memberikan keterangan tambahan, tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk pengakuan atas hubungan antara keduanya. Selain itu, DH juga kerap mengundang artis ternama seperti Via Valen dan Wika Salim dalam acara-acara besar di Rimbo Bujang, tempat ia berasal.
DH dikenal sebagai pengusaha yang memiliki bisnis lebih dari satu. Perusahaan yang ia dirikan adalah PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI), yang lebih dikenal sebagai platform Guruku.com. Kedua perusahaan ini berlokasi di kediaman pribadinya di Bogor. Guruku.com fokus pada pendidikan non formal, sementara PT Hartono Mandiri Makmur bergerak di bidang pengembangan software.
Selain aktivitas bisnisnya, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator. Akun YouTube-nya memiliki 169 ribu subscriber, menunjukkan popularitasnya sebagai pembicara inspiratif. Namun, masa lalu DH tidak selalu mulus. Pada 2012, ia pernah mengalami kebangkrutan dan menanggung utang miliaran rupiah. Ia memulai kembali dari nol, menjalani usaha kecil seperti warteg dan rental PlayStation 2, namun semuanya gagal. Dari pengalamannya, ia menyimpulkan bahwa semangat dan niat lebih penting daripada modal.
Di mata warga Rimbo Bujang, DH dikenal baik dan dermawan. Kepala Desa Tirta Kencana, Joko, mengungkapkan bahwa DH sering mengundang artis ibu kota untuk menghibur masyarakat. Meski begitu, kabar penangkapan DH sebagai otak pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih mengejutkan warga setempat. Mereka tidak menyangka bahwa DH terlibat dalam kasus tersebut.
DH dan tiga orang lainnya ditangkap di Solo, Jawa Tengah, sedangkan satu tersangka lainnya ditangkap di Jakarta Utara. Keempat tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan ini dan menyatakan bahwa keempat tersangka adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
Korban, Ilham Pradipta, diculik setelah menghadiri rapat di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Jasadnya ditemukan di area persawahan Kabupaten Bekasi dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, menyatakan bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.
Polisi masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh korban. Dengan penangkapan ini, jumlah tersangka dalam kasus pembunuhan MIP mencapai delapan orang. Ini menunjukkan kompleksitas kasus yang tengah ditangani oleh aparat kepolisian.