Marselino Ferdinan menyebutkan bahwa kerja sama serta sinergi tim tampak belum optimal dalam pertandingan perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Tim Nasional Indonesia ketika melawan Australia pada hari Kamis, 20 Maret 2025.
Tim nasional sepak bola Indonesia dengan berat hati harus menerima kekalahan telak 1-5 ketika berkunjung ke kandang Australia dalam pertandingan selanjutnya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk wilayah Asia.
Salah satu fokus bagi pecinta sepak bola di tanah air dalam pertandingan itu adalah minimnya pemahaman serta kerjasama tim dari barisan pasukan Garuda.
Struktur tim dianggap memberikan terlalu banyak kesempatan untuk diserang, sehingga dapat dimanfaatkan oleh skuad Australia.
Hal tersebut pun ditanyakan media kepada salah satu starter pada laga tersebut, Marselino Ferdinan, pada sesi konferensi pers jelang laga kontra Bahrain.
“Mungkin kita tahu bahwa
chermistry
“Tidak dapat diselesaikan dalam 1, 2, atau 3 hari,” katanya saat berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (24/3).
Bila kita meninjau permainan kontra Australia, ada banyak pihak yang memberi masukan, namun itu bukan fokus kami. Kami hadir di sini guna mempersiapkan diri menghadapi tim berikutnya.
Maka kita tinjau kembali hasil sebelumnya, dan kita akan berjuang keras menghadapi Bahrain demi meraih tiga poin.
Pemain sayap berusia 20 tahun itu juga menyatakan bahwa timnas Garuda siap memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat bertemu dengan Bahrain.
“Kami berada dalam kondisi seratus persen, kita telah mengevaluasi laga awal lawan Australia,” ungkap sang pemain dari Oxford United itu.
Akan kami perhatikan laga melawan Bahrain dengan sungguh-sungguh. Akan kami tunjukkan identitas tim pada pertandingan selanjutnya.
