Remaja berusia 14 tahun asal Maharashtra, India, bernama Aaryan Shukla, yang dijuluki “Manusia Kalkulator” ini berhasil memecahkan enam rekor dunia dari Guinness World Records (GWR) dalam satu hari.
Arya memenangkan perhatian pada kali pertama saat berhasil menjumlahkan 50 angka lima digit tanpa bantuan peralatan.
Kamis (20/2/2025), kecerdasannya itu membuatnya diundang ke Dubai untuk menghadapi beberapa tantangan matematika yang sangat sulit dalam pikiran.
Mengagetkan banyak orang, Aaryan berhasil mencetak enam rekor dunia sekaligus dalam satu hari.
Rekor-rekor tersebut mencakup menjumlahkan 100 angka empat digit dalam 30,9 detik, menjumlahkan 200 angka empat digit dalam 1 menit 9,68 detik, dan menjumlahkan 50 angka lima digit dalam 18,71 detik. Semua ini dilakukan dalam pikiran, tanpa menggunakan peralatan tambahan.
Selain itu, ia juga berhasil membagi angka 20 digit dengan angka 10 digit dalam 5 menit 42 detik, mengalikan dua kumpulan angka 5 digit dalam 51,69 detik, dan mengalikan dua kumpulan angka 8 digit dalam 2 menit 35,41 detik. Hanya dengan menggunakan pikirannya saja.
Setelah mencetak enam rekor, Aaryan berbagi rahasia suksesnya dengan GWR. Ia mengaku bahwa olahraga rutin adalah kunci keberhasilannya.
“Latihan harian adalah kunci utama. Saya berlatih sekitar 5-6 jam setiap hari,” kata Aaryan.
Selain itu, remaja berkacamata tersebut juga melakukan meditasi yoga untuk menjaga keseimbangan dan konsentrasi.
Ketika ditanya bagaimana ia bisa berhitung begitu cepat, Aaryan menjelaskan bahwa semuanya terjadi secara alami.
“Proses perhitungan dalam pikiran berlangsung dalam waktu singkat. Saya tidak benar-benar berpikir, saya hanya melakukannya,” katanya.
Selain pencapaian luar biasa, Aaryan juga merupakan anggota pendiri Global Mental Calculators Association (GMCA), sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penguatan kemampuan perhitungan mental di seluruh dunia.
Anak ini telah memulai latihan menghitung dengan otaknya sejak usia enam tahun.
Pada tahun 2022, atau ketika ia berusia 12 tahun, Aaryan memenangkan Piala Dunia Kompetisi Perhitungan Tanpa Alat Bantu di Jerman.
Dengan berbagai gelar internasional yang telah diraihnya, ia terus mencetak rekor dunia dalam berbagai kategori hitungan mental.