Di Minnesota ternyata merupakan lukisan Vincent van Gogh yang telah lama hilang.
Sebelumnya, Museum Van Gogh Belanda melakukan analisis atasnya dan museum tersebut menyimpulkan bahwa karya seni itu bukan karya pelukis terkenal yang wafat pada tahun 1890 tersebut.
atau elemen-elemen khas yang digunakan Van Gogh dalam menciptakan karyanya.
Pada tahun 2019, koleksi tersebut di Minnetonka dijual ke LMI Group International, sebuah perusahaan riset seni yang berbasis di New York.
Laporan yang berisi 450 halaman ini dikeluarkan oleh LMI Group minggu ini memberikan argumentasi kuat untuk mendukung bahwa lukisan itu sebenarnya karya Van Gogh yang belum pernah diketahui sebelumnya.
.
Pada sudut tersebut, diperiksa bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk lukisan, serta dianalisis DNA dari helai rambut merah yang ditemukan di lukisan yang dinyatakan sebagai rambut seorang lelaki.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa lukisan itu mengandung beberapa elemen gaya yang konsisten dengan karya-karya terkenal yang dibuat oleh Van Gogh.
LMI Group mengumumkan bahwa mereka rencananya akan mempresentasikan temuan tersebut dalam laporan tersebut kepada sekelompok akademisi dan penjual sendiri karya Van Gogh. Jika hasilnya terbukti, menurut pengusahaan tersebut, catatan tersebut diperkirakan bernilai 15 juta dolar AS (atau sekitar Rp 244,5 miliar).