Lirik Lagu Laut – Doel Sumbang
Doel Sumbang dikenal sebagai seorang seniman yang memiliki keahlian dalam menciptakan lirik yang penuh makna, baik itu lucu maupun tajam. Namun, dalam lagu “Laut”, ia menunjukkan sisi yang lebih puitis dan reflektif. Lagu ini menjadi karya yang menggambarkan keagungan laut sebagai simbol ketenangan, kedalaman perasaan, serta ruang untuk berpikir. Tak heran jika lirik dari lagu “Laut” sering dianggap sebagai puisi musikal yang kaya akan makna.
Berikut adalah lirik dari lagu “Laut”:
- Bintang-bintang di atas laut
Sebagian terang sebagian redup
Sama-sama kelap-kelip - Awan-awan di atas laut
Sebagian hitam sebagian putih
Sebagian kelabu - Begitu rinduku pada perempuanku
Yang kucumbui di pantai ini waktu itu
Sekarang dia pergi meninggalkan aku
Membuatku terguncang hilang keseimbangan
Bagai sampan nelayan yang dihantam badai - Burung-burung di atas laut
Menari-nari mereka tak mengerti
Suasana hati
Lirik tersebut diulang beberapa kali dengan penekanan pada suasana hati yang sedih dan penuh rindu. Setiap baris lirik mengandung makna yang dalam, menggambarkan perasaan kesepian dan kehilangan yang dirasakan oleh penulis.
Makna Lagu Laut – Doel Sumbang
Dengan melodi yang tenang dan minimalis, lagu “Laut” menggunakan citra alam—seperti bintang, awan, burung, dan ombak—sebagai cerminan dari suasana hati yang terganggu akibat perpisahan. Rindu dan kesepian disampaikan secara metaforis, misalnya dalam kalimat “hancur keseimbangan bagai sampan nelayan dihantam badai,” yang menyiratkan adanya gangguan emosional yang besar tetapi tidak disampaikan secara langsung.
Ketenangan alam justru memberikan rasa tempat curhat bagi hati yang terluka. Burung-burung yang tidak memahami emosi manusia menggambarkan betapa perasaan sesakit apa pun bisa terasa sepele dalam alam yang luas. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa proses penyembuhan bisa lahir dari heningnya laut dan ritme ombak yang menenangkan.
Fakta Menarik Lagu Laut – Doel Sumbang
Lagu “Laut” dirilis sebagai bagian dari album yang berjudul sama, yang diluncurkan pada pertengahan era 1990-an. Berbeda dari gaya Doel Sumbang yang biasanya dikenal lewat lirik-lirik jenaka dan penuh kritik sosial, lagu ini justru menunjukkan sisi melankolis dan kontemplatif dari sang musisi. Keberanian Doel dalam mengeksplorasi tema kehilangan dengan pendekatan yang puitis menjadikan “Laut” sebagai salah satu karya yang dikenang bukan karena lucunya, melainkan karena kejujuran emosinya.
Dalam lagu ini, laut bukan hanya sekadar latar belakang, tetapi menjadi simbol dari kedalaman perasaan dan kekosongan yang muncul setelah ditinggal orang tercinta. Hal ini membuat lagu “Laut” terasa otentik dan sangat menyentuh banyak hati yang pernah mengalami luka serupa. Dalam lanskap musik Sunda modern, lagu ini dianggap sebagai salah satu karya penting yang menunjukkan bahwa musik tradisi bisa tetap relevan jika diolah dengan jujur dan emosional.
Lirik “Laut” dari Doel Sumbang bukan hanya sekadar lagu bertema alam—lagu ini adalah suatu perjalanan emosi nyata, dari rindu dan kehilangan hingga menemukan kedamaian dalam keheningan. Dengan lirik sederhana, Doel Sumbang berhasil merangkum perasaan universal setiap hati yang pernah sakit dan mencari keteduhan di alam. Jika kamu sedang butuh pelipur hati atau sekadar ingin merenung, lagu ini bisa menjadi soundtrack yang tepat.


