Lima Weton Penuh Berkah yang Diprediksi Hidup Bahagia di Usia Tua Menurut Primbon Jawa

Posted on

Masa Tua yang Tenang dan Makmur, Menurut Primbon Jawa

Bayangkan sebuah sore di usia senja. Matahari mulai condong ke barat, sinarnya hangat namun lembut. Anda duduk di beranda rumah yang teduh, secangkir teh melati di tangan, dan senyum terukir di wajah. Tak ada lagi kekhawatiran tentang biaya hidup, semua anak sudah mandiri, cucu-cucu berlarian sambil tertawa, dan hati terasa damai. Itulah gambaran masa tua yang diimpikan banyak orang: tenang, sejahtera, dan penuh rasa syukur.

Namun, apakah semua orang beruntung mengalaminya? Dalam pandangan primbon Jawa, ada orang-orang tertentu yang memang “dibukakan pintu” oleh semesta untuk menikmati puncak keberuntungan di masa tua. Weton, yaitu gabungan hari kelahiran (Senin, Selasa, Rabu, dst.) dan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon), dipercaya mempengaruhi karakter, rezeki, jodoh, hingga perjalanan hidup seseorang. Dan menariknya, beberapa weton justru mendapatkan hasil terbaik di fase akhir kehidupan mereka.

Dalam pandangan kejawen, perjalanan hidup manusia dibagi ke dalam beberapa fase: usia muda, usia dewasa, dan usia senja. Usia muda adalah fase belajar, berjuang, dan membangun pondasi hidup. Usia dewasa adalah fase puncak produktivitas, bekerja keras, mengumpulkan pengalaman, dan membangun keluarga. Sementara itu, usia senja adalah fase panen, menikmati hasil dari apa yang ditanam sejak muda.

Menurut primbon, keberuntungan di masa tua sangat dipengaruhi oleh neptu weton kelahiran. Neptu adalah angka yang dihasilkan dari penjumlahan nilai hari dan pasaran kelahiran. Setiap angka memiliki makna simbolis dan energi tertentu. Ada neptu yang membawa keberuntungan sejak muda, ada pula yang baru “berbuah” di usia matang. Bagi lima weton yang akan kita bahas, masa tua justru menjadi fase emas. Rezeki, kehormatan, dan kebahagiaan datang mengalir meskipun fisik tak sekuat dulu.

1. Senin Wage – Sederhana di Awal, Berjaya di Akhir

Neptu: Senin (4) + Wage (4) = 8

Di awal kehidupan, pemilik weton Senin Wage cenderung hidup sederhana. Mereka tidak selalu lahir dalam keluarga berkecukupan, sehingga terbiasa berjuang dan mengandalkan kerja keras. Namun, dari keterbatasan itulah terbentuk watak tangguh dan hemat yang menjadi modal penting menuju masa depan.

Karakter khas Senin Wage antara lain sabar dan rendah hati, pandai mengatur keuangan, memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, serta jarang mengeluh, lebih fokus mencari solusi. Angka neptu 8 melambangkan kesabaran dan kestabilan. Senin Wage berada di bawah pengaruh “laku ning kening” – kekuatan tekad dan kemauan yang besar meskipun tidak selalu terlihat dari luar.

Puncak keberuntungan Senin Wage terjadi pada usia 48 tahun ke atas. Rezeki mengalir lebih lancar, hutang-hutang lunas, investasi jangka panjang mulai membuahkan hasil, dan mereka dihormati karena kearifan dan sikap bijaksana.

2. Rabu Pahing – Intuisi Tajam, Rezeki Tak Terduga di Usia Matang

Neptu: Rabu (7) + Pahing (9) = 16

Rabu Pahing dikenal sebagai weton dengan energi spiritual kuat. Neptu 16 melambangkan titik keseimbangan antara langit dan bumi. Pemilik weton ini sering memiliki intuisi tajam, bahkan firasat yang jarang meleset.

Ciri khas Rabu Pahing antara lain tenang dan bijak dalam mengambil keputusan, tidak mengejar materi secara membabi buta, memiliki naluri bisnis yang kuat, serta sering mendapat bantuan dari pihak tak terduga.

Pada masa muda, mereka mungkin hidup dengan ritme stabil, tidak terlalu menonjol. Namun menjelang usia senja, semesta seolah membuka pintu-pintu rezeki dari arah yang tak disangka.

Keberuntungan di usia senja Rabu Pahing meliputi proyek lama yang dulu gagal tiba-tiba hidup kembali, piutang macet bisa cair, bertemu orang penting yang membawa peluang emas, serta potensi kerjasama bisnis dari luar daerah atau luar negeri.

3. Jumat Legi – Kehormatan dan Kekayaan Datang Bersamaan

Neptu: Jumat (6) + Legi (5) = 11

Jumat Legi sering disebut sebagai salah satu weton “pembawa wibawa”. Pemiliknya memiliki daya tarik dan aura yang membuat orang segan sekaligus hormat.

Watak utama Jumat Legi antara lain ramah dan mudah bergaul, pandai memimpin, punya rasa tanggung jawab tinggi, serta suka membantu orang lain.

Pada usia muda, mereka biasanya aktif membangun relasi. Meski rezeki sudah cukup stabil di paruh baya, justru di usia senja-lah puncak kehormatan dan kemakmuran datang. Mereka sering dipercaya memegang posisi penting, bahkan ketika sudah pensiun secara formal.

Tanda keberuntungan di usia tua Jumat Legi meliputi dihormati sebagai tokoh masyarakat, mendapat dukungan dari anak-cucu, warisan dan aset terus berkembang, serta hidup damai tanpa konflik besar.

4. Kamis Pon – Si Strategis yang Mapan di Akhir Hayat

Neptu: Kamis (8) + Pon (7) = 15

Kamis Pon memiliki watak analitis dan penuh perhitungan. Mereka jarang terburu-buru mengambil keputusan, sehingga sering terhindar dari kerugian besar.

Karakter khas Kamis Pon antara lain tekun dan teliti, pandai menabung dan berinvestasi, punya visi jangka panjang, serta tidak mudah terpengaruh gosip atau provokasi.

Menurut primbon, Kamis Pon termasuk weton yang hasil panennya baru terlihat jelas di usia tua. Sejak muda mereka sudah menanam banyak “pohon rezeki” yang baru berbuah lebat di usia senja.

Hasil di usia senja Kamis Pon meliputi keuangan sangat stabil, memiliki properti atau usaha yang menjadi sumber penghasilan pasif, terhindar dari masalah besar berkat perencanaan matang, serta menikmati hidup dengan tenang bersama keluarga.

5. Sabtu Kliwon – Misterius tapi Selalu Beruntung di Akhir

Neptu: Sabtu (9) + Kliwon (8) = 17

Sabtu Kliwon memiliki aura misterius dan daya tarik spiritual yang kuat. Banyak orang merasa nyaman berada di dekat mereka. Meskipun perjalanan hidupnya penuh warna, pada akhirnya mereka akan sampai di pelabuhan kemakmuran.

Sifat utama Sabtu Kliwon antara lain mandiri dan kuat mental, punya kemampuan membaca situasi dengan tepat, sering mendapat pertolongan di saat genting, serta tidak mudah goyah meski diterpa masalah.

Keberuntungan Sabtu Kliwon sering datang di saat-saat yang tidak terduga. Di usia senja, mereka menikmati hasil dari ketangguhan mental yang dibangun sejak muda.

Berkah di usia tua Sabtu Kliwon meliputi terbebas dari kesulitan finansial, hidup tenang bersama keluarga dan cucu-cucu, dihormati karena kebijaksanaan hidup, serta rezeki datang dari berbagai arah tanpa harus bekerja terlalu keras.

Lima weton ini adalah contoh bahwa kehidupan adalah perjalanan panjang. Mungkin di awal hidup tidak selalu mudah, bahkan penuh perjuangan. Tapi jika dijalani dengan kesabaran, kerja keras, dan niat baik, masa tua bisa menjadi fase paling indah. Menurut primbon Jawa, keberuntungan memang bisa dipengaruhi oleh weton. Namun, usaha, doa, dan sikap hidup tetap menjadi kunci utama. Sebab, sebagus apapun weton seseorang, jika ia malas atau berbuat buruk, maka energi positifnya akan berkurang.