Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur

Posted on

, JAKARTA – Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung melanda kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/3) dini hari.

di RT 05 RW 05 Kelurahan Pejaten Timur, Senin pagi (3/3).

Ia pun berinisiatif agar ruang kelas SD 22 Negeri Pejaten Timur dijadikan pusat pengungsian korban banjir.

“Dengan segala hormat kami minta ijin agar kepala sekolah mengijinkan beberapa ruang kelas dijadikan ruang pengungsian di RT 05/05 Pejaten Timur, “ kata legislator PKB, Yusuf.

Banjir Luapan Kali Lamong Meluas, Pemerintah Diminta Gerak Cepat

Dibukanya ruang kelas kata Yusuf akan sangat membantu para korban mengingat rumah para korban sementara tidak bisa ditempati.

“Saya kira ini emergency, perlu tindakan cepat agar korban juga tidak berlarut-larut diarea banjir,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Legislator PKB itu menyampaikan terima kasih kerja sama jajaran RT dan RW yang kompak dan solid saling men-support.

“Di sinilah perlunya kebersamaan agar saling membantu satu sama lain, namanya juga musibah yang tidak diduga,” kata yusuf yang juga Sekretaris Fraksi PKB itu.

Senator Lia Istifhama Kunjungi Wilayah Lumbung Pangan Terdampak Banjir

Seusai kunjungan, Yusuf mengaku mendapat banyak masukan dan kritikan terhadap pemda yang belum sepenuhnya melakukan normalisasi kali ciliwung.

Salah satunya disampaikan langsung oleh Abudurahmah yang menjadi Kepala Rukun Warga (RW) 05 yang berharap banjir kiriman tidak terjadi lagi.

“Kita berharap banjir kiriman tidak terjadi jadi, ini yang terakhir. Harapannya sih itu ya, dan program normalisasi Sungai Ciliwung segera direalisasikan dong,” pinta RW 05 Aburahman.

Hujan Deras, Banjir Merendam 4 Desa di Kabupaten Bandung

Menjawab masukan dan kriritan dari masyarakat, Yusuf mengaku bakal memperjuangkannya di kebun sirih.

“Masukan-masukan masyarakat tentu penting untuk kita sampaikan ke Pemda Jakarta, karena memang ini sudah ada yang hampir tujuh tahun normalisasi dinantikan, sayangnya belum juga dilakukan sepenuhnya,” kata Yusuf menambahkan.

Sebagaimana diketahui, imbas luapan Kali Ciliwung membuat 52 Rukun Tetangga (RT) masih terendam banjir hingga saat ini, senin (3/3).

Legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa Yusuf saat kunjungan juga tak luput meminta Pemda Jakarta perlu melakukan percepatan dalam mengatasi banjir yang kali ini tidak diduga masyarakat.

“Masyarakat ini sedang berpuasa, baru dua hari pertama suah tertimpa musibah. Kita minta pemda melalui Badan Penanggungalan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan percepatan, apa pun acara segera persoalan ini diatasi,” pinta yusuf yang duduk dikomisi E itu.

Yusuf juga meminta agar BPBD DKI Jakarta segera mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

“Semua elemen perlu sinergi atasi persoalan ini. Segala kebutuhan dasar para korban banjir juga perlu segera dipenuhi,” tukas Yusuf.

Bila pemda dan dinas terkait lambat dalam mengatasi persoalan banjir dampak dari luapan kali ciliwung itu, Yusuf khawatir persoalan akan berlanjut pada dampak kesehatan masyarakat korban banjir.

“Yang kami khawatirkan adalah kondisi masyarakat korban banjir, jika lambat diatasi persoalan bisa merembet pada kesehatan masyarakat,” kata Sekretaris Fraksi PKB itu.

Yusuf yang sudah duduk dua periode di DPRD Jakarta mengaku cukup berpengalaman dalam menghadapi situasi bencana di Jakarta. Tapi kali ini kata Yusuf sangat berbeda.

“Ini banjir yang tidak diduga-duga warga, karena kondisi tidak hujan juga. banyak warga yang memang tidak siap,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *