Bonyx Saweho, Legenda Tinju yang Kini Menjabat Kadispora Kota Manado
Bonyx Saweho, sosok yang dikenal sebagai legenda tinju Indonesia asal Sulawesi Utara, kini menjadi sorotan setelah menjabat posisi strategis di Pemerintahan Kota Manado. Mantan atlet yang pernah tampil di Olimpiade Athena ini kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Manado. Penunjukannya dilakukan bersama dengan lima pejabat lainnya oleh Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang.
Pelantikan berlangsung di Aula Serba Guna Pemkot Manado, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, pada Senin 25 Agustus 2025. Sebagai sosok baru dalam pemerintahan, Bonyx menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Andrei Angouw dan wakil wali kota atas kepercayaan tersebut.
Bonyx menjelaskan bahwa ia akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku. Ia juga berkomitmen untuk tetap loyal pada pimpinan dan berkoordinasi dengan pejabat lama agar bisa bekerja secara efektif.
Tugas berat menanti Bonyx, yaitu mempersiapkan Manado sebagai tuan rumah Porprov. Ia langsung akan memantau venue-venue yang akan digunakan. Tujuan utamanya adalah agar penyelenggaraan Porprov berjalan sukses dan Manado mampu meraih juara umum.
Karier Bonyx Saweho dari Tinju hingga Pemerintahan
Bonyx Saweho lahir di Manado pada 11 November 1982. Minatnya pada tinju dimulai sejak usia 5 tahun. Lingkungan dan keluarganya yang banyak terlibat dalam dunia tinju menjadi motivasi bagi dirinya untuk terjun ke olahraga ini. Pertama kali bertanding pada tahun 1995 di Manado, kemudian aktif dalam seleksi kejuaraan nasional junior pada 1997.
Di level junior, prestasi demi prestasi diraihnya. Saat itu ia berusia 14 tahun. Ia dikenal sebagai petinju berbakat yang naik ke kejurnas senior dan tetap meraih juara. Kemudian, ia dipanggil masuk pelatnas dan ikut kejuaraan tinju Internasional Presiden Cap di Bali, di mana ia meraih prestasi gemilang.
Bonyx juga menyabet juara di SEA Games dan Asian Games 2002. Pada tahun 2003, ia berhasil lolos kualifikasi Olimpiade dan tampil di Athena pada 2004. Itu menjadi pertandingan terakhirnya di ajang Olimpiade.
Beberapa prestasi yang paling diingatnya antara lain juara PON 2008 di Kalimantan, medali emas di India, serta gelar “best of the best” saat bertanding di luar negeri. Ia juga menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang lolos Olimpiade Athena dari zona Asia.
Setelah karier olahraga, Bonyx memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan. Ia melamar CPNS dan berhasil lolos pada tahun 2002. Awalnya ia ditempatkan di Dinas Ketertiban Umum, lalu dipindahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado. Berbagai jabatan penting pun ia tempati, termasuk menjadi Camat Wenang.
Harta Kekayaan Bonyx Saweho
Pada 4 Maret 2025, Bonyx Saweho melaporkan harta kekayaannya dalam laporan periodik tahun 2024. Total harta kekayaannya mencapai Rp 1.059.000.000. Rincian harta tersebut meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Rp 900.000.000
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp 130.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp 26.500.000
- Kas dan Setara Kas: Rp 2.500.000
Total harta kekayaan Bonyx tidak memiliki hutang, sehingga totalnya tetap Rp 1.059.000.000. Dengan penjabatannya sebagai Kadispora, Bonyx kini memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan olahraga di Kota Manado.