Liverpool Menghadapi Pramusim dengan Tantangan dan Peluang Baru
Liverpool terus menjalani rangkaian pramusim mereka di bawah arahan Arne Slot. Salah satu pertandingan terbaru adalah laga melawan AC Milan di Hong Kong yang berakhir dengan kekalahan 2-4. Meski hasilnya tidak memuaskan, laga ini memberikan banyak pelajaran penting menjelang musim baru Premier League. The Reds akan mempertahankan gelar juara mereka, dan pramusim menjadi momen penting untuk menyiapkan strategi dan komposisi tim.
Kemunculan Bintang Muda: Rio Ngumoha dan Trey Nyoni
Salah satu cerita menarik dari tur pramusim ini adalah munculnya nama-nama muda yang menunjukkan potensi besar. Rio Ngumoha, pemain berusia 16 tahun yang didatangkan dari Chelsea pada 2024, tampil eksplosif dari sisi kiri lapangan. Ia menunjukkan keberanian dan teknik tinggi saat menghadapi bek tangguh seperti Fikayo Tomori. Setiap menit di lapangan ia gunakan untuk membuktikan dirinya layak mendapat tempat di skuad utama.
Dengan ketidakpastian masa depan Luis Diaz, kemungkinan besar Arne Slot akan mempertahankannya sebagai pelapis atau rotasi, alih-alih mencari winger baru di bursa transfer. Selain itu, Trey Nyoni juga mencuri perhatian. Gelandang tengah berusia 17 tahun ini tampil dewasa dengan pengambilan keputusan dan ketenangan yang jauh di atas rata-rata usianya. Potensi besar keduanya membuka peluang regenerasi skuad yang lebih stabil dan hemat anggaran.
Eksperimen Peran Dominik Szoboszlai
Kedatangan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen memaksa Arne Slot untuk memikirkan kembali peran terbaik bagi Dominik Szoboszlai. Pemain Hungaria ini sempat dicoba sebagai bek kanan dalam laga tertutup melawan Stoke, serta sebagai gelandang bertahan dalam formasi pivot ganda saat melawan Milan. Meskipun bermain lebih dalam, Szoboszlai tetap berkontribusi besar dan bahkan mencetak gol pertama Liverpool. Dengan fleksibilitasnya, ia berpotensi menjadi pemain serba bisa yang bisa mengisi berbagai peran di lini tengah dan sayap kanan bila diperlukan.
Debut Florian Wirtz yang Menjanjikan
Florian Wirtz tampil sebagai false nine melawan Milan dan memperlihatkan kecerdasan dalam mengatur tempo serangan. Ia beberapa kali turun jauh untuk menjemput bola dan bekerja sama apik dengan Harvey Elliott dan Mohamed Salah. Kebebasan bergeraknya membuat lini depan Liverpool tampil cair dan dinamis, sekaligus mengindikasikan bahwa Wirtz bisa menjadi pusat permainan baru The Reds.
Performa Rekrutan Baru yang Masih Campur Aduk
Beberapa rekrutan baru seperti Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez belum menunjukkan performa maksimal di laga ini. Mereka mungkin masih butuh waktu untuk beradaptasi, karena hanya dimainkan di babak kedua saat intensitas permainan menurun. Sementara itu, Giorgi Mamardashvili tampil solid di sebagian besar laga, namun sebuah kesalahan komunikasi dengan Kostas Tsimikas membuat Milan mencetak gol keempat. Arne Slot masih membutuhkan waktu untuk meramu para rekrutan ini ke dalam sistem permainan yang efisien dan solid.
Transfer yang Masih Dibutuhkan: Isak dan Bek Tengah
Meski skuad Liverpool saat ini sangat kompetitif, ada dua area yang masih perlu ditambal:
-
Bek Tengah:
Kepergian Jarell Quansah membuat Slot kekurangan opsi di jantung pertahanan. Liverpool terus dikaitkan dengan Marc Guehi dari Crystal Palace. Namun, harga 50 juta Poundsterling untuk pemain yang kontraknya tersisa satu tahun bisa menjadi penghalang. -
Striker Baru:
Liverpool telah mendatangkan Hugo Ekitike dari Frankfurt, namun target utama mereka tetap Alexander Isak dari Newcastle. Penyerang Swedia itu akan membawa dimensi baru di lini serang, meskipun akan memecahkan rekor transfer klub jika direkrut. Dana hasil penjualan Darwin Nunez atau Luis Diaz bisa menjadi kunci keberhasilan negosiasi ini.
Pramusim Liverpool di bawah Arne Slot menunjukkan tanda-tanda positif meski kekalahan dari Milan menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah. Dengan kemunculan talenta muda seperti Ngumoha dan Nyoni, serta adaptasi cerdas terhadap Wirtz dan Szoboszlai, Liverpool tampaknya siap menghadapi musim baru dengan gaya yang lebih dinamis dan fleksibel. Jika mereka berhasil mengamankan satu bek tengah lagi dan, yang paling penting, menuntaskan transfer Alexander Isak, maka The Reds bisa sekali lagi menjadi favorit utama untuk mempertahankan gelar Premier League musim 2025-26.
