Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Dalam kurikulum merdeka, siswa kelas 8 diajak untuk memperkuat kemampuan berbahasa melalui berbagai aktivitas yang berbasis teks. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk melatih kemampuan membaca, menyimak, menulis, dan berdiskusi. Salah satu bab yang menjadi fokus dalam pembelajaran ini adalah Bab 2 dengan judul “Membuat Iklan, Slogan, dan Poster: Menyampaikan Ide dengan Kata dan Gambar”. Dalam bab ini, siswa akan belajar tentang pengertian iklan, slogan, dan poster serta cara mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Selain itu, mereka juga diberi kesempatan untuk membuat karya kreatif yang menggabungkan kata dan gambar.
Pembelajaran ini juga bertujuan untuk melatih penggunaan kalimat persuasif dan imperatif agar pesan dapat disampaikan secara efektif. Beberapa istilah penting yang muncul dalam bab ini antara lain: iklan, slogan, poster, iklan komersial, iklan nonkomersial, kalimat imperatif, dan kalimat persuasif.
Sebagai bentuk evaluasi dan refleksi, siswa diminta untuk menyelesaikan Kegiatan 8 yang berjudul “Berlatih Membuat Kalimat Imperatif dan Persuasif”. Kegiatan ini terdapat di halaman 74 hingga 82 buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 8 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek tahun 2021. Untuk mendukung proses belajar mandiri, disajikan pula kunci jawaban kegiatan tersebut. Kunci jawaban ini bisa menjadi referensi bagi siswa maupun orang tua dalam mengevaluasi pemahaman siswa. Namun perlu diingat bahwa kunci jawaban bukanlah jalan pintas, melainkan panduan yang membantu siswa dalam memahami langkah-langkah pembelajaran.
Latihan Membuat Iklan dengan Kalimat Imperatif dan Persuasif
Siswa diminta untuk melengkapi beberapa iklan dengan menggunakan kalimat imperatif atau persuasif. Contoh iklan yang diberikan antara lain:
- Iklan 1: Patuhi rambu lalu lintas, keselamatanmu tanggung jawabmu!
- Iklan 2: Lindungi kepalamu, gunakan helm saat berkendara.
- Iklan 3: Beli mobil impian, dapatkan sopir gratis!
- Iklan 4: Jadilah penumpang bijak, dahulukan yang lebih membutuhkan.
- Iklan 5: Utamakan keselamatan, selalu kenakan jaket dan helm.
- Iklan 6: Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
- Iklan 7: Jaga kebersihan lingkungan, buang sampah pada tempatnya.
- Iklan 8: Ayo membaca, buku adalah jendela dunia.
- Iklan 9: Konsumsi buah setiap hari, hidup lebih sehat dan bugar.
- Iklan 10: Rumah impian dijual, wujudkan hunian idaman sekarang!
Selain itu, siswa juga diminta untuk menyimak contoh video iklan yang tersedia di televisi atau aplikasi YouTube. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kalimat persuasif yang terdapat dalam iklan tersebut. Contoh kalimat persuasif yang muncul dalam video iklan antara lain:
- “Rasakan kelezatan otentik dari tiap suapannya!”
- “Jangan tunggu lagi, nikmati kenikmatan sejati sekarang!”
- “Jadikan momen spesialmu lebih bermakna dengan kelezatan tak terlupakan!”
Langkah-Langkah Membuat Iklan yang Efektif
Untuk membuat iklan yang efektif, pembuat iklan harus memiliki pengetahuan tentang produk dan konsumen yang dituju. Hal ini bisa dilakukan melalui riset terlebih dahulu agar iklan yang dibuat tepat sasaran. Iklan yang dibuat berdasarkan riset biasanya berhasil menarik perhatian masyarakat.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam membuat iklan antara lain:
- Kenali keunggulan produk yang akan diiklankan
-
Buat daftar keunggulan produk dan tampilkan dalam iklan.
-
Tentukan konsumen produk kalian
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh konsumen.
-
Rancang kalimat-kalimat iklan sesuai dengan target konsumen.
-
Tentukan unsur-unsur yang ada dalam iklan
-
Semakin menarik narasi dan gambar, semakin tinggi minat calon konsumen.
-
Tentukan pesan yang hendak disampaikan
- Rancang pesan yang menarik perhatian calon konsumen melalui kata dan gambar.
Contoh iklan yang diberikan dalam buku ini adalah iklan bibit buah dan sayur. Dalam iklan tersebut, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, seperti:
- Siapa sasaran iklan tersebut?
- Apakah gambar sesuai dengan konsumen yang dituju?
- Apakah slogan cukup mudah diingat dan menarik?
- Apakah ada keunggulan produk yang ditampilkan?
- Gambar apa yang ditonjolkan dan mengapa?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi bahan diskusi bersama teman sebangku. Siswa juga diberi kesempatan untuk memberikan saran tambahan atau perbaikan terhadap iklan tersebut. Misalnya, menambahkan informasi kontak atau membuat tata letak yang lebih dinamis.


